N I N E

64 42 22
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa pencet tombol vote dan tinggalkan komentar!

🐯🐯🐯

SEMINGGU sudah ia berhubungan dengan Alvaro.  Lambat laun Sandra pun sedikit demi sedikit sudah membuka hatinya untuk Alvaro. Saat ini Sandra sedang berada di Cafe tempat ia bekerja, dengan ditemani Alvaro tentunya.

"Alva, lo gak langsung pulang aja? Gue masih lama pulangnya." Tanya Sandra sambil membersihkan meja yang habis digunakan oleh pelanggan. Menurutnya, Alvaro seperti anak kecil yang selalu mengikuti ibunya pergi kemanapun juga.

"Gak. Gue nungguin lo." Jawab Alvaro.

"Terserah aja lah." Sandra pun terus melanjutkan kerjanya. Ia melihat Alvaro yang berjalan lalu duduk di salah satu bangku yang kosong. Sandra tersenyum saat ia mengingat perlakuan manis yang diberikan oleh Alvaro.

"Alva, lo mau gue bikinin coklat panas kayak biasanya?" Tanya Sandra. Ya, satu minggu bersama Alvaro ia tahu apa yang disukai Alvaro dan tidak. Alvaro memang sangat menyukai coklat panas dengan satu potong kue strawberry. Sandra tidak tahu kenapa Alvaro sangat menyukai hal yang berbau strawberry padahal warna kesukaannya adalah hijau.

"Boleh." Ucap Alvaro singkat sambil memainkan ponselnya. Sandra pun segera bergegas ke arah dapur untuk membuatkan Alvaro coklat panas. Di dalam dapur ia bertemu dengan Kak Mawar.

"Kak?" Panggil Sandra.

"Eh iya? Kamu ngapain disini?" Tanya Kak Mawar.

"Mau bikinin Alvaro coklat panas. Boleh kan kak?" Tanya Sandra.

"Ya boleh dong."

Sandra pun mengucapkan terimakasih dan tersenyum. Ia pun mengambil beberapa sendok bubuk coklat lalu mencampurkannya dengan beberapa sendok gula. Setelah siap, ia lalu menuangkan air hangat dan mengaduknya.

"San, bukannya itu laki-laki yang beberapa hari lalu sempet kesini kan?" Tanya Kak Mawar membuka pembicaraan.

"Iya kak." Ucap Sandra.

"Memang kenapa kak?" Lanjut Sandra.

"Enggak, cuma aku agak gak asing aja gitu. Pernah ketemu tapi dimana ya? Aduh, kakak lupa."

"Lah gimana kak? Coba kakak inget dulu deh."

"Tetep lupa. Kakak mau tanya nih, kamu emang pacaran sama dia atau gimana?"

Sandra yang diberi pertanyaan seperti itu membuat pipinya memerah. Ia sungguh malu untuk mengatakan kebenarannya.

"Hayo, jujur sama kakak."

"Ya, udah seminggu ini sih kak, hehe." Ucap Sandra dengan malu-malu.

"Benarkah? Kamu udah beberapa hari kenal dia? Maaf kakak terlalu tanya banyak."

"Gak papa kak. Sekitar 2 hari sih, setelah itu kita menjalin hubungan." Sandra dengan susah payah menyembunyikan pipinya yang memerah.

"Cepet banget ya. Tapi kakak cuma mau pesen untuk kamu, tetap jadi diri kamu ya, Sandra. Jangan berubah hanya karena seorang laki-laki. Kakak cuma takut kalau kamu disakitin. Kakak udah anggap kamu kayak adik sendiri soalnya." Ucap Kak Mawar sambil tersenyum.

STROBERI || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang