F O U R

78 62 28
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa pencet tombol vote dan tinggalkan komentar!

🐯🐯🐯

JAM pulang sekolah telah tiba. Sandra pun meregangkan ototnya, lelah setelah mendapatkan asupan fisika dari para guru. Seandainya saja ia memiliki IQ seperti RM, habis ludes semua soal ia kerjakan.

"San, lo berarti jadi habis ini nemuin Alvaro?" Tanya Laura.

"Jad--, eh iya gue harus nemuin Alvaro. Huwaa, gue gak mau."

"Hihi, lumayan ditebengin sama cogan. Siapa tau kan dia punya motor keren. Bergaya lah."

"Kalo gitu mending lo aja deh."

"Kalo gue mah siap sedia. Lumayan kan."

"Pucekgirl."

"Ikan hiu makan tomat, aku mah bodo amat."

Sandra pun lanjut membereskan alat alat yang ia pakai untuk menulis dan memasukkannya ke dalam tas. Tanpa ia sadari, terdapat sepasang mata yang mengawasi percakapan antara Laura dan Sandra.

"Ra, gue duluan ya. Bubayy." Ucap Sandra.

"Tumben lo duluan. Kan biasanya bareng juga." Tanya Laura sambil melepaskan kedua sepatu nya. Cekeran gitu loh. Daebak!

"Mau kabur dari Alvaro dong." Tutur Sandra yang lantas terburu-buru keluar dari kelas.

Brukk

"Aigoo." Teriak Sandra.

"Ish, sejak kapan di depan kelas ada besi, huh?" Dumel Sandra sambil memegangi jidatnya yang terpentok benda keras. Sandra pun perlahan membuka matanya. Sebuah dada tegap terpampang jelas di hadapannya. Punya laki laki btw😌

Sandra pun mengerutkan keningnya. Perlahan ia menaikkan pandangannya.

Damn!

Alvaro ada di depannya menggunakan Hoodie abu-abu.

Mati kamu, Sandra!

"Bermaksud kabur, hm?"  Tanya Alvaro.

Mengapa di saat seperti ini jantung Sandra malah disko tuh di dalam.

"Lo ngapain si ada disini?" Tanya Sandra kesal. Ya karena dia gagal untuk kabur. Dia terlalu mager untuk berurusan dengan yang namanya LE-LA-KI, kecuali idamannya, hihi Mphii!

"Jemput anak kucing nakal." Jawab Alvaro yang memfokuskan pandangannya ke Sandra.

"Anak kucing? Mana anak kucing?" Sandra pun celingak-celingukan mencari anak kucing yang dimaksud Alvaro.

"Lo."

"Kok gue?"

"Kan lo kucing gue."

"Emang kita main kucing-kucingan?"

"Kalo mau ya gak papa."

STROBERI || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang