Note:
Naruto cowok/kakak/Naruto
Naruto cewek/adik/Naruto
Sasuke cewek/?/Sasuke
Sasuke cowok/?/SasukeIni hanya berlaku jika keduanya ada dalam satu Chap bersamaan.
Sasuke saat ini memandang tengah memandang jenuh Naruto dari kejauhan,'kemarin aku terlalu terbawa suasana, lagian hanya karena beberapa hari kebersamaan kami aku jadi memiliki perasaan itu padanya' pikir Sasuke mengingat hari-hari yang telah berlalu bersama Naruto.
"Ngapain disana?",tanya Naruto menyadari tatapan Sasuke yang mengintipnya.
"Tidak",balas Sasuke cepat, ia salah tingkah sampai hampir saja meninggikan suaranya.
Menanggapi tingkah Sasuke, Naruto refleks berkata,"jika kau tak nyaman berada disini bersamaku, setelah makan aku akan langsung mengantarmu pulang" ucap Naruto sembari menaruh empat buah roti bakar di atas piring.
'Pulang? Ya, bukan berarti aku ingin tetap bersama dengannya tapi pulang padahal sudah terlanjur disini itu..',ucap Sasuke merasa tidak enak.
"Be-sok saja pulangnya",balas Sasuke melihat dan mengelus-elus tembok yang ada di depannya lalu berbalik dan menyender disana,"bolehkah?" tanya Sasuke berhati-hati.
"Tentu",balas Naruto seadanya.
"Sini dan makan rotimu",ucap Naruto duduk di kursinya, Sasuke berjalan dan duduk di depannya.
"Kau tidak kuliah?",tanya Sasuke pelan, tahu jika umur mereka beda setahun. Sasuke kelas tiga SMP dan Naruto kelas satu SMA.
"Tidak",balas Naruto seadanya dan suasana kembali canggung. Naruto yang tidak ingin berbicara dan Sasuke yang sibuk dengan rotinya.
Sementara itu di tempat lain di sebuah sekolah,"NARUTOOO, AWAS KAU SAAT KEMBALI KU UNYEK-UNYEK" teriak seorang asisten dari ruang kepala sekolah.
"Waaa",Naruto menguap pelan. Setelah menyadari dirinya masih mengantuk, Naruto memutuskan kembali ke kamarnya dan tidur.
'Apa kemarin dia tidak tidur?',pikir Sasuke pelan setelah melihat Naruto menguap lebar dan tampan di hadapannya.
"Hehe, aku bisa jalan-jalan",gumam Sasuke menyelinap keluar. Sasuke tidak tahu saja jika tempat yang saat ini mereka tinggali adalah sarang hewan buas dan Naruto sering berlatih disana untuk berolahraga dan menghilangkan penatnya.
Dan dengan itu Naruto masihlah tidur di kamarnya melupakan keberadaan Sasuke yang tidak lain juga ada disana."Hahh hahh hahh hahh brakk, tadi itu apa?",tanya Sasuke ngos-ngosan setelah masuk ke dalam vila Naruto.
"Naruto?",gumam Sasuke langsung berlari menerobos kamar.
"Naruto, bangun. NARUTO OKIRO",teriak Sasuke kemudian di telinga Naruto yang anehnya masih anteng tertidur di kasurnya.
'Dia tidak mati kan?',pikir Sasuke takut-takut.
Alhasil Sasuke memutuskan untuk duduk di lantai dekat kasur yang saat ini Naruto tiduri hingga waktu menunjukkan pukul tiga lewat enam, Naruto membuka matanya malas.
"Tok tok tok",sebuah ketukan ringan di pintu membuat Naruto dengan enggan berjalan untuk membuka pintu.
"Apa?",tanya Naruto santai.
"..."
"Ah begitu, baiklah. Lanjutkan pekerjaanmu",balas Naruto kembali menutup pintu dan menyadari jika Sasuke sudah tertidur di dekat kasurnya.
'Ngapain dia disana?',pikir Naruto heran.
Lantas segera berjalan ke arah Sasuke dan menggendongnya santai, Naruto berjalan ringan ke arah mobilnya terparkir.
'Imoutoku lebih penting',pikir Naruto segera menancap gas dan pulang ke rumahnya. Tentu saja dengan ikut membawa Sasuke.
Menggebrak pintu ruang utama, Naruto akhirnya menemukan sang adik sedang menangis.
"Aniki?",panggil Naruto menyadari kehadiran kakak laki-lakinya.
"Apa yang membuatmu menangis?",tanya Naruto mengusap pelan air mata adik perempuannya.
"Hiks, gigiku sakit",ucap Naruto dalam tangisnya.
'Cuma itu?',pikir Naruto kaku di tempat bak patung batu.
'Awas kau Sai',geram Naruto pada orang suruhannya yang dirinya tugaskan untuk menjaga sang adik.
"Sebentar ya",ucap Naruto menepuk-nepuk kepala adiknya pelan.
"Tou-san, kaa-san, mengapa tidak memberitahuku?",tanya Naruto melihat orang tuanya tajam. Naruto langsung tertohok dengan keadaan mengenaskan dari orang tuanya.
"Ya, seperti yang kau lihat. Imoutomu lebih percaya anikinya daripada kami orang tuanya",ucap Minato sudah pasrah.
'Aku tidak tahu jika perempuan bisa seganas itu',pikir Kushina jaim.
"Kaa-san, Sasuke ada di bawah",ucap Naruto pelan langsung membekukan wajah sang adik.
'Sasuke?',batin Naruto lemah.
'Dari mana dia tahu aku ada disini?',pikir Naruto lagi.
Minato dan Kushina langsung tersenyum kaku begitu nama Sasuke disebut,'gawat, kami bahkan tidak tahu Sasuke yang mana yang Naruto maksud' pikir keduanya gelisah.
"Aniki, aku ingin melihatnya",ucap Naruto menarik baju kakaknya pelan.
"Tentu",balas Naruto santai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Naruto mematung seketika di tempat,'sebegitu frustasinyakah Sasuke hingga membuat dirinya jadi perempuan?' pikir Naruto shock menyadari jika mantan kekasihnya itu cocok dengan dandanan perempuan hingga curiga,'jangan-jangan alasan sebenarnya Sasuke jadi playboy karena dia sesungguhnya perempuan' pikir Naruto dengan pandangan yang mulai menggelap.
"Imouto?",panggil Naruto melihat adiknya terdiam mematung dan begitu menyentuh pundak sang adik pelan. Sang adik malah tumbang ke belakang yang untungnya tempat Naruto berada.
.
.
.
.
.'Naruto kurang ajar, kemana perginya dia setelah membawaku kesini dan seenaknya kabur entah kemana?',geram Sasuke.
😆😆😅👉 event dimulai, up pertama.Sabtu, 17 Oktober 2020
10:10
![](https://img.wattpad.com/cover/241892322-288-k766503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice {Slow Update}
Fantasia"HEY, BERANINYA KAU",teriak seorang pemuda tampan, Namikaze Naruto ketika seorang gadis tomboi meludahinya tepat di wajah kesayangannya, Uchiha Sasuke. "APA? ITU SALAHMU, SIAPA SURUH KAU DIAM-DIAM SAJA DENGAN PERJODOHAN KITA",teriak Sasuke kesal ing...