Di dalam Mobil suara dari radio yang menampilkan nyanyian nostalgia pada malam ini, membuat kedua orang di dalamnya larut dalam pikirannya sendiri
Asahi fokus nyetir
Jaehyuk fokus lihatin Asahi nyetir, senyumannya mengambang di wajahnya, mungkin moodnya sedang bagus hari ini
'Bertahun-tahun kau berkerja denganku pesonamu tetap seperti dulu Sahi' batin Jaehyuk berguam
"Pak, gak bawain kado?" ucap Asahi sambil menatap bosnya sekilas lalu menatap kedepan jalan
"Untuk?" Tanya Jaehyuk bingung
"Begini pak, makan malam ini selain pertemuan dengan beberapa CEO sekaligus ulang tahun dari Anak pemilik CEO tersebut pak, jadi.." belom Asahi selesai ngomong udah di tahan sama Jaehyuk
"Gampang Sahi, kau tidak perlu khawatir akan itu" ucap Jaehyuk santai
"Sahi, berhenti" ucap Jaehyuk membuat mobil mereka berhenti di depan toko bunga
Perasaan Asahi gak enak yorobun~~
"Ada apa pak?"
"Kau tunggu di sini" ucap Jaehyuk membuka pintu lalu masuk kedalam toko bunga yang hampir tutup itu
'Perasaan apa ini, kenapa jadi begini' batin Asahi bingung dan gak berapa lama Jaehyuk kembali dengan buget bunga mawar gede banget lalu tiba-tiba
"HWACUKKKKK" pria berambut putih itu bersin cukup kencang membuat Jaehyuk kaget
"Sahi kau tidak apa??"
"Aa tidaktidak" ucap Asahi sambil menekan hidungnya lalu mengelap matanya yang berair
"HWACUKKKK AIGOOO" ucap Asahi kencang lalu menatap Jaehyuk
"Sahi, hidungmu memerah kau alergi kah??" Tanya Jaehyuk kepada Asahi membuat Asahi mengangguk kepala cepat sambil menahan air matanya yang bakalan jatuh
"Ayok kita kedokter dulu, kau kenapa tidak bilang jika alergi" omel Jaehyuk kepada Asahi membuat Asahi menatap kesal namun hidungnya sudah terasa mampet ingin bersin lagi
"HWAACUKK aaa menyiksa sekali, pak maaf bunganya bisa tidak taruh di bagasi saja? Saya gak kuat pak" ucap Asahi menahan tangisnya sambil menutup hidungnya
"Sini saya yang kendari mobilnya, kita ke dokter dulu" ucap Jaehyuk lalu mereka bertukar posisi, Jaehyuk yang nyetir, Asahi duduk di kursi penumpang
Sebelum itu bunganya udah di taruh di bagasi mobilnya dan melajukan mobilnya ke salah satu klinik di daerah sana
"Sahi, kau alergi serbuk bunga? Sejak kapan? Kenapa aku tidak tau?" Pertanyaan bertubi dari bosnya itu dia tak saut terlalu pusing, mungkin efek obat juga dan alhasil dia harus jagajaga kalo alerginya kumat nanti
"Sahi.." panggil Jaehyuk lalu Asahi menoleh dengan hidung merahnya membuat Jaehyuk gemes sendiri
"Kenapa pak? Iya saya alergi serbuk bunga, dari kecil, dan pak sebenernya...." Asahi mulai menceritakan kejadian sekitar 2 tahun yang lalu ketika mereka ngehadiri pesta ulang tahun seorang model cantik yang tergilagila dengan Jaehyuk dan sebagai temen yang baik Jaehyuk menjanjikan buket bunga dan yang di suruh beli bunga adalah Asahi
Flasback
"Pak say.."
"Sudah belikan saja Asahi"
"Tapi pak.."
"Kau keberatan?"
"Tidak pak, baiklah"
Mengingatkan Bosnya ini dulu galak gak mandang bulu, padahal udah mau ngejelasin tapi gak mau di denger
Asahi berambut hitam tersebut berlari dan berhenti tepat di depan pintu masuk toko bunga, belom masuk saja Asahi udah pilek apalagi masuk kedalam bisa aja dia bersinbersin di dalam
"Tuan mencari apa?"
"Nuna, tolong buat buket bunga gede 1 iya, bunga bebas yang penting cantik"
"Baik, kau masuk sa.."
"Tidak nuna, saya cepatcepat soalnya"
Serbuk bunga adalah kelemahannya, dia bukan benci bunga tapi benci kenapa dia bisa alergi sama bunga bahkan Jihoon dulu sempat membelikan buket bunga tulip dan berakhir alerginya kambuh saat kerja, dan kebetulan bosnya gak di kantor waktu itu karena ada acara di luar kota
"Ini buketnya tuan"
"Berapa nuna?"
"15.000 won"
"Ini nuna, terima kasih" dan akhirnya
"HWACCUKKK"
"Tuan tidak apa?"
"Aa tidak apaapa, saya duluan nuna"
Asahi berlari sambil sesekali berhenti karena bersinnya, matanya berair karena ia terus bersin dan menarik nafas pelan
Inget dia lari sambil membawa buket bunga, dia inget ini pesanan bosnya makanya bisa amanah Asahi ini yorobun
"Ini pak"
"Aaa kau kembali... Yeri-sii ini bunga untukmu"
Perempuan bernama Yeri itu tersenyum sambil mengambil buket bunga itu, mengucapkan terima kasih lalu di balas senyuman manis dari Jaehyuk yang seketika melihat Asahi menarik nafas serta mengeluarkan sedikir air mata dan hidung memerah.
Flashback off
"Aaa jadi waktu ulang tahun Yeri itu kau menangis karena alergimu kambuh??" Tanya Jaehyuk sekali lagi
"Iya pak, makanya saya mau bilang bapak galak ya saya gak bisa ngelawan" jawab Asahi yang sambil menggosok hidungnya
Alergi Asahi sudah mulai mereda karena obat yang diberikan dokter tadi dan beberapa suntikan antibody
"Saya kira kamu nangis karena saya perhatian sama Yeri tautaunya karena Alergi, maaf aku kurang tau karena kau alergi ini" ucap Jaehyuk sambil menoleh ke Asahi
"Ya pak, tidak apa sudah lama juga kejadiannya, dan saya gak cemburuan iya pak" ucap Asahi sambil ketawa kecil karena mengingat hal itu, mungkin dulu Asahi sedikit cemburu tapi setelah wanita cantik itu menjelaskan bahwa ia akan menikah beberapa bulan lagi Asahi jadi santai di buatnya
"Lain kali bilang kalo ada apa-apa ya Sahi" ucap Jaehyuk sambil mengelus surai putih Asahi membuat hati Asahi berdetak
'Bapak perhatian kayak gini aja jantung saya gak kuat' batin Asahi lalu menatap bosnya yang tengah fokus nyetir mobil itu
Ha ha ha hallooo
Asikkqueee
Baiklah berikan cinta kalian iyaaBonus
ASAHI CAKEP BANGET WOYY
KAMU SEDANG MEMBACA
He My Secretary [Jaesahi]
FanfictionMereka bingung, mereka ini saling suka atau bagaimana ?? Jaehyuk sang CEO dan Asahi sang Sekretaris pun masih bingung dengan perasaannya "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Yedam??" "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Jeongw...