Sedikit cahaya matahari menembus kamar Asahi, ia membuka matanya perlahan, kepalanya yang sedikit pening karena aksinya kemaren
Entahlah dia sedikit mengingat namun ada seseuatu yang mengganggunya sekarang
'Siapa yang memelukku?' Batin Asahi sambil meraba tangan yang melingkar di pinggangnya, kemudian menghadap kebelakang tubuhnya
Seketika badannya membeku melihatnya
'A-apa yang aku lakukan? S-sebentar' batin Asahi sambil menatap tubuhnya yang berbalut selimut lalu menatap laki-laki di sampingnya
Dia menunduk mendapati dirinya tak memakai sehelai benang pun pakaian dengan pria di sampingnya, wajahnya memerah tiba-tiba air matanya jatuh dan membuat sebuah isakan
"S-sahi?" Panggil Jaehyuk yang sambil memegang kepalanya yang sedikit pening juga, tiba-tiba Asahi memeluknya
"P-pak, p-pak hikss" ucap Asahi sambil terisak, Jaehyuk mengelus rambut putih Asahi, ia juga susah ngejelasinnya karena semalam memang terbawa suasana di tambah soju sialan itu
"M-maafin saya Sahi" ucap Jaehyuk, ia merasakan Asahi menggeleng-gelengkan kepalanya pelan lalu menatap bosnya itu
"G-gak, bapak gak salah" ucap Asahi sambil menatap bosnya itu. Jaehyuk gak tega ngelihat wajah sekretarisnya kayak gini, pagipagi matanya udah sembab euy~~
"Sebentar, saya pakai baju saya dulu, kamu tunggu di situ" ucap Jaehyuk, ia memungutin pakaian dalam dan celananya serta baju kaos untuk dalaman kemejanya
Beda dengan Asahi, sambil menghapus air matanya, Asahi coba bangun dengan susah payah karena pinggangnya terasa sakit, melihat hal itu Jaehyuk tibatiba menggendongnya ke arah kamar mandi
"Ayo, kau mandi dulu" ucap Jaehyuk lembut sembari mendaratkan Asahi di atas toliet sembari ia menghidupkan air hangat
"Bapak gak ke kantor?" Tanya Asahi pelan dan di jawab dengan gelengan kecil
"Kenapa?" Tanya Asahi, sumpah ya Asahi kalo lagi mode bangun tidur polos coba aja pas udah siangan dikit kumat dah
"Saya mana sempat Asahi, kan saya tidur sama kamu di sini, lebih baik saya ambil hari libur sekalian" ucap Jaehyuk lalu menatap Asahi yang tengah menunduk kemudian menangis lagi
"Heyy, sejak kapan seorang Hamada Asahi nangis?" Tanya Jaehyuk lalu Asahi menatapnya
"P-pak, hikss" ucap Asahi lalu dia nangis sekencang-kencangnya. Semuanya sudah di ambil oleh Jaehyuk sedangkan mereka tak ada hubungan, hanya sebatas bos dan sekretaris saja hubungan itu.
Jaehyuk menatap mata Asahi yang berair lalu menghapusnya dengan lembut, ia merasa bersalah kepada Asahi atas kejadian semalam
"Aku tinggal kedapur dulu" ucap Jaehyuk lalu Asahi mengangguk pelan
"Kau bisa jalan?" Tanya Jaehyuk namun melihat raut wajah Asahi ia sudah di pastikan, Jaehyuk mainnya kasar
Jaehyuk menggendong Asahi lalu menaruhnya di bathtub lalu mengelus rambut Asahi pelan
"Mandilah, nanti kita sarapan, aku akan membereskan ruangan tengah dulu" ucap Jaehyuk yang meninggalkan Asahi disana
'Makasih perhatiannya pak' batin Asahi lalu merendamkan badannya mungkin menghilangkan efek mualnya karena kebanyakan minum soju dan sakit di bawah sana.
Jaehyuk yang telah selesai menghangatkan makanan kemudian berlanjut kearah ruang tengah, ia tak lupa membawa plastik besar untuk membungkus sisa kehancuran disana.
Jaehyuk teringat kembali akan kejadian semalam, dimana ia merebut semua milik Asahi, mendengar suara manisnya, desahan serta rintihan memohonnya atau umpatan manis kepada Jaehyuk, semua itu terniang-niang di otak Jaehyuk
"Kau bodoh Yoon Jaehyuk" ucap pelan Jaehyuk sambil mengambil sapu untuk membersihkan beberapa jajanan yang jatuh disana
"Bagaimana bisa kau bermain dengan tunangan orang lain?" Tanya Jaehyuk pada dirinya sendiri namun gerakan menyapu itu berhenti seketika
'Tunangan?' Guam Jaehyuk dari hati kecilnya, kemudian ia berdecih mengingat kata-kata Asahi semalam
"Pak Jaehyuk?" Panggilan itu membuat Jaehyuk menoleh kebelakang, Asahi sudah selesai mandi, rambutnya yang setengah basah, memakai kaos oversize dan celana pendek membuat tampilannya lebih manis
'Gila jantungku, manusia model apa ini pagi-pagi sudah mengemaskan seperti dia' batin Jaehyuk
"K-kau sudah selesai, makan lah" ucap Jaehyuk sambil lanjut membersihkan sisa sampah disana, namun gerakannya terhenti setelah Asahi memeluknya dari belakang
Jantungnya tak beraturan karena itu, bisabisanya Asahi mengejutkannya seperti ini
"P-pak, kalo saya ada salah kata kemaren saya minta maaf dan soal yang itu saya malu pak" ucap Asahi pelan ngebuat Jaehyuk terkekeh
'Bisa malu dia ternyata' batin Jaehyuk kemudian ia menghadap kearah Asahi, kemudian memeluk pinggang Asahi kemudian tersenyum kecil, merapikan anak-anak rambut yang setengah mengering itu
"Tidak apa-apa Asahi" ucap Jaehyuk lembut, entah apa yang ada di pikiran Asahi ia menjadi tomat merah, bosnya ini memang pria brengsek tapi mengapa ia bisa jatuh dalam pesonanya
Sampai akhirnya....
"YAKK ASAHII!!!!" ucap seseorang wanita munyil di depan pintu rumah Asahi, membuat Jaehyuk dan Asahi melepaskan pelukan mereka
"DAN KAU BERANI SEKALI KAU MEMELUK ADIKKU HAH?!!" suaranya menggelegar
"Kak Hayi....." guam Asahi pelan
Murka tuh kakak sepupunyaa~~~
Haihaihai semangat streamingnya yaa♥️♥️
Love you xoxoxo Mmm♥️PACAR SIAPA INI??? PACARKU KAH?
KAMU SEDANG MEMBACA
He My Secretary [Jaesahi]
FanfictionMereka bingung, mereka ini saling suka atau bagaimana ?? Jaehyuk sang CEO dan Asahi sang Sekretaris pun masih bingung dengan perasaannya "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Yedam??" "Jika aku menyukaimu, bagaimana dengan perasaan Jeongw...