Hate To Be Love (Chansoo) {END}

12

Hate To Be Love

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

________________

"Duk' aww!! Kyungsoo-ya tolong Aku!" teriaknya menggelegar.

Kyungsoo baru tersadar, jika Chanyeol masih ada di dalam kamarnya. Untung saja, Oppanya sudah keluar dari kamarnya. Bergegas ia segera menolong Chanyeol, yang sepertinya sedang ketakutan.

"Chan, Kau kenapa?" tanya Kyungsoo panik.

Chanyeol langsung bergegas keluar dari bawah ranjang, lalu berlari bersembunyi di belakang tubuh Kyungsoo. Tubuhnya bergetar, membuat Kyungsoo semakin panik.

"Chan, Kau kenapa? Astaga, kenapa badanmu panas?" Kyungsoo semakin khawatir, Chanyeolnya tiba² sakit.

"I-itu Soo, di-dibawah sana, ada kecoa." jawabnya dengan nada bergetar.

Rahang Kyungsoo jatuh dalam sekejap. Ia sudah panik dan khawatir berlebihan, takut Chanyeolnya sakit. Tapi, apa yang ia dengar membuatnya kembali emosi. Matanya melotot menatap Chanyeol, membuat Chanyeol menggaruk telinganya yang tidak gatal.

"Sayang, hm-, Kamu kenapa?" ia bertanya takut, karena Kyungsoo masih melotot menatapnya.

"Aish!! Badan saja yang besar, dengan kecoa takut!" cibir Kyungsoo dengan bibir maju beberapa centi.

"Lagian mana ada kecoa di sini. Kamarku bersih, jadi jangan mengada-ngada!" sambungnya lagi, dengan menujuk wajah Chanyeol.

"Aku tidak berbohong Soo, coba saja di cek dulu." ia meyakinkan Kyungsoo.

Kyungsoo menghela napas lelah, "Ya sudah, duduk dulu sana! Jangan dekat² Aku!"

"Tidak mau. Aku takut, Kyungsoo-ya." tukasnya memelas belas kasih Kyungsoo.

Kyungsoo dengan cepat mengecek bawah ranjangnya, dan benar saja. Ada kecoa mati di bawah sana. Ia segera mengambil kecoa itu. Lalu tersenyum jahil.

Kena Kau tiang Listrik idiot!

"Kyaa!! Jauhkan monster itu dari hadapanku!" ia berteriak di depan Kyungsoo.

Kyungsoo tertawa kencang, melihat Chanyeol mencoba berlari menjauhnya.

"Hiks.. Soo, jauhkan monster itu dariku Soo." ia menangis tanpa sadar.

Kyungsoo menganga tidak percaya. Chanyeol si tiang listrik, yang sayangnya sudah menjadi kekasihnya itu sedang terduduk sambil menangis. Sungguh Kyungsoo malu bukan main.

Tapi, Kyungsoo sadar. Chanyeol juga manusia, pasti punya sisi lemahnya juga. Walau ia seorang idol, tidak mungkin dia sempurna tanpa cacat sedikitpun. Karena sejatinya, manusia tidak ada yang sempurna.

Kyungsoo segera membuang kecoa yang masih setia ia pegang. Ia perlahan mendekati Chanyeol, lalu membantu Chanyeol berdiri, mengusap air mata yang masih saja menetes. Kyungsoo tersenyum tipis, ia merasa sedang merawat bayi besar.

"Sudah jangan menangis lagi. Malu sama badan." ia berucap sambil terkekeh.

Chanyeol mengerucutkan bibirnya sebal. "Soo, jangan menakuti dengan kecoa lagi ya. Aku benar² takut Soo." mohonnya sambil memeluk Kyungsoo

"Ya, ya, ya. Aku tidak akan menakutimu lagi dengan kecoa. Sekarang lebih baik, Kau pulang. Aku yakin, semua orang tengah panik mencarimu."

"Tidak mau, Aku masih rindu." rengeknya manja.