Happy reading 💜
vote and comment juga...💠💠💠
Mungkin kisah kita akan berawal di waktu ini, mungkin kisah ku dan kisahmu akan bersatu dengan coretan tinta seseorang.
💠💠💠
Ara pagi ini sangatlah kesal, cewek remaja dengan segala tingkah kekanakanya itu menelungkupkan kepalanya di atas meja kelasnya. Mood nya semakin hancur ketika mengingat ancaman Cakra tadi pagi, ditambah lagi Caca yang belum juga pulang dari Malang membuat Ara tidak mempunyai teman untuk bercanda di kelas.
Flashback on
“What the fuck?!” Umpat Cakra ketika motornya itu berhenti didepan rumah Ara. Niat Cakra semalam tidak akan menjemput Ara, kini dia malah sudah sampai didepan rumah cewek itu.
“Sial!” Umpatnya kembali.
Sadar tidak sadar dia malah mengendarai motornya sampai didepan rumah cewek itu, Cakra menghela nafasnya kasar lalu dengan terpaksa dia turun dari motornya untuk memencet bel yang ada di depan pagar hitam itu.
“Loh abang ojek itu kan?” Ujar Mak Nyus ketika membuka pagar.
Cakra hanya mengangguk meng-iyakan.
“Tapi non Ara udah pergi loh Den, sambil bawa sepeda” Ucap Mak Nyus.
Cakra mengerutkan dahinya heran,
“Ara udah pergi?” Gumamnya.“Iya Den” Sahut Mak Nyus mendengar gumaman Cakra.
“Ngomong-ngomong nih ya Den, namanya siapa ya? kasep pisan loh” Ujar Mak Nyus tersenyum geli.
Cakra hanya menanggapinya dengan tersenyum maklum,
“Cakra Bu, kalo gitu saya permisi”“Iya Den Cak, hati-hati”
Cakra lalu kembali menaiki motornya setelah Mak Nyus menutup pintu pagar,
“Berani-berani nya lo mainin waktu gue” Gumam Cakra.“Lo harus tanggung akibatnya Arabellla” Terlihat urat-urat menegang di leher Cakra, cowok itu menggeram kesal ketika ada seorang cewek yang sudah main-main dengan waktunya. Dia mungkin memang sangat direpotkan oleh Rafi karena disuruh mengantar jemput Ara, dia memang sangat keberatan oleh permintaan Rafi. Tapi...
Kenapa dia harus mau? Bahkan tadi malam dia telah berencana untuk tidak menjemput Ara? Tetapi kenapa pagi ini dia malah berhenti di depan rumah cewek itu?
“Lo akan menyesal setelah ini” Dia lalu kembali memakai helmnya dan segera menghidupkan motornya.
***
Pandanganya tidak salah, itulah buronannya, itulah cewek yang membuat Cakra emosi di pagi hari.
Cakra lalu dengan cepat menghampiri dua orang yang sedang bercengkerama itu, Cakra tidak asing dengan cowok yang sedang bersama dengan buronanya, cowok dengan seragam yang sama denganNya.
Dia kemudian membuka helmnya, dia marah! Dia merasa tidak di hargai oleh cewek sialan itu. Berani-beraninya dia membuang waktu Cakra yang sangat berharga baginya.
Sialan!
Mata Cakra menyorot marah, dilihatnya juga sepeda yang sudah tergeletak di jalan serta lutut Ara yang sudah terplester, heh sudah ia duga. Cakra lalu mencekal tangan Ara dan segera menyeret cewek itu tanpa memperdulikan ringisan Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA ADERALD (ON GOING)
Novela Juvenil#1 in Anakmotor 8/12/20 #2 in Api 8/12/20 #2 in lawan 8/12/20 #5 in Cakra 8/12/20 ...