3. Flutters

413 71 8
                                    

Berapa purnama ini gue ga apdet?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berapa purnama ini gue ga apdet?

Enjoy gengs

Aku berusaha update sesering mungkin yang penting vote dan komen kalian rame yaa

Dan

Jangan lupa mampirin lapak baru aku "EveryTime"

Jhope & Kyna

🌚🌚🌚

.

.

Sudah lama sekali sejak terakhir kali Hana menginjakkan kakinya di dapur. Dia suka memasak tapi sering kali kesibukan mencuri hobinya satu itu. Apalagi project terakhirnya secara total menarik Hana dari aktifitas yang satu itu. Memasak sama halnya seperti menulis bagi Hana, sebuah eksperimen menyenangkan. 

Dia sengaja menyetel alarm pukul enam pagi. Hebatnya dia berhasil bangun tepat saat alarm bunyi dan tanpa perlu ada drama malas-malasan. Sejujurnya Hana sendiri memang tidak tertidur lelap seperti biasanya. Dia cukup sulit tidur di tempat baru apalagi seasing penthouse Jimin. 

Mereka baru kenal beberapa hari, lalu menikah, dan kini tinggal serumah. Hana mengakui kalau dia memang gila dengan keputusan yang satu ini. Dalam sekejap mata statusnya berubah menjadi seorang istri,ibu dan menantu keluarga terpandang. Tidak ada dalam plan tahunan Hana tentang ini semua, tapi selalu ada kejutan di setiap tahun kehidupan kita. 

Hana keluar kamar sambil menggulung rambutnya ke atas dengan seutas karet. Tubuhnya masih berbalut piyama, meninggalkan kamarnya yang terletak di samping kamar Aera. Tadinya itu merupakan kamar bermain Aera tapi Jimin sudah mengubahnya menjadi kamar Hana. Pertama karena Hana tidak mungkin tidur di kamar Jimin, kedua kamar itu dipilih karena dekat dengan kamar Aera. Mereka selalu menemukan kesepakatan dengan cepat.

Hana membuka kulkas, menilik isi kulkas besar itu lalu memilih beberapa bahan masakan. Dia berencana membuat sup tahu dengan wortel dan jagung cacah. Gerakannya lincah dan cekatan. Wangi masakannya sudah mulai memenuhi dapur. Ah Hana merindukan wangi seperti ini.

"Apa yang kau lakukan?" tanya suara dingin di balik punggungnya yang seketika membuat Hana menoleh. 

Jimin masih dengan setelan piyamanya acuh tak acuh. 

"Maaf aku mengacak-acak dapurmu..."

Jimin hanya diam sambil menyalakan mesin pembuat kopi di sisi yang lain. 

EveryWhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang