10. MoonRise

552 64 8
                                    

Ngapain yuk yukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngapain yuk yukk..

Udah lama nggak ngapain

Ngapain?

Ya..

Ngapain

🌚🌚🌚

YANG BELOM PUNYA KATEPE SKIP POKOKNYAAAA 😭😭🌚🚫🔞

Nanti kalo katepe nya udah terbit boleh mampir. Serius!! Jangan bandel yha 🔥

.

.

Jimin menatap Hana begitu dalam. Dia berusaha menahan dirinya saat ini sesaat setelah dia merasakan telah menebus sesuatu yang sangat sakral dalam hubungan ini. Mata Hana yang tertutup, bibir bawahnya yang tampak merah juga peluh keringat di dahinya sejenak menghentikan Jimin. Lelaki yang hampir bisa dikatakan buruk dalam mengendalikan segala hal dalam dirinya itu berusaha keras untuk tidak bersikap egois. Jimin tau ini pertama bagi Hana.

Kecupan-kecupan ringan menghujani wajah Hana yang memerah. Perlahan matany terbuka untuk membalas sorot mata suaminya yang menanti sejak tadi. Rasa yang berpendar di hati Hana tidak mampu dia utarakan hingga air matanya mengalir lembut.

"Hana-ya..." Jimin terkejut dengan reaksi Hana. Apa dirinya terlalu kasar?

Hana seperti memahami perasaan yang menyerang Jimin kini menyentuh wajah lelaki itu dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana seperti memahami perasaan yang menyerang Jimin kini menyentuh wajah lelaki itu dengan lembut. Senyumnya perlahan terurai dengan jarinya mengusap bibir bawah Jimin yang tebal muara manis yang paling Hana sukai.

Jimin memangkas jarak wajah mereka dan menimbulkan pergerakan yang cukup mengejutkan di bawah sana. Semakin jarak terpangkas rasanya semakin dekat. Hana tidak pernah melakukan ini sebelumnya dan dia kebingungan mengendalikan rasa yang menyerangnya setiap detik tanpa ampun.

EveryWhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang