Yein menyembulkan kepalanya dari celah pintu ruang kerja Jungkook yang ia buka perlahan. Tatapannya tertuju pada Jungkook yang tertidur di dalam kelambu dengan selimut menutupi ujung kaki sampai dagu.
"Jungkook~ bangun~ ayo sarapan~" seru Yein.
Melihat Jungkook yang tak bergeming, Yein pun melangkah masuk dan membuka resleting kelambu. Tangannya menepuk-nepuk kaki Jungkook agar bangun.
"Jung, ayo bangun!" ucap Yein.
Jungkook hanya berdeham, lagi-lagi tidak menggerakkan tubuhnya sedikit pun.
Yein pun bimbang antara membangunkan Jungkook untuk sarapan atau membiarkannya melanjutkan tidurnya. Lelaki itu pasti begadang untuk menyelesaikan lukisan. Hal itu dikarenakan pameran lukisan Jungkook yang sempat tertunda akan dilaksanakan pada akhir tahun.
Sejujurnya Yein khawatir tidak ada yang datang untuk melihat pameran. Apalagi di akhir tahun biasanya orang-orang mempunyai aktivitas lain. Tapi Jungkook punya target untuk melakukan pameran pada tahun ini. Sehingga ia tak khawatir kalau tidak ada yang datang. Toh, pengunjung pameran juga di batasi sesuai dengan protokol kesehatan. Kemungkinan yang akan datang pun hanya teman dan kerabat terdekat.
"Sayang, pindah ke kamar gih. Nanti badanmu pegal-pegal," ucap Yein seraya menepuk-nepuk pantat Jungkook. Jungkook tidur di dalam kelambu hanya beralaskan selimut tebal. Bisa-bisa badannya remuk kalau kelamaan tidur di sana.
"Aishh benar-benar! Kalau aku Hulk, aku yang gendong dan membawamu ke kamar," protes Yein. Menyerah membangunkan Jungkook, Yein memutuskan untuk menemani Jungkook di sana. Ia masuk ke dalam kelambu dan berbaring di sebelah Jungkook. Baru juga merebahkan tubuhnya sebentar, perut Yein berbunyi minta diisi. Sebenarnya ia sudah menyiapkan sarapan. Mungkin ia akan memakannya dengan Jungkook nanti bersamaan saat makan siang.
Sembari menunggu Jungkook bangun, Yein memutuskan untuk memainkan ponsel Jungkook. Diraihnya benda itu untuk membuka Instagram pribadi miliknya. Ia terlalu malas untuk mengambil ponselnya sendiri di kamar.
"Wahhh, banyak juga yang like," gumam Yein melihat postingan terakhir yang ia post mencapai lebih dari 900.000 like. Ia tak menyangka dirinya cukup terkenal. Ah, bukan. Sepertinya karena brand yang ia kenakan yang membuatnya banyak mendapat like.
Mulai bosan, Yein mencoba melakukan selfie. Sampai ia iseng memotret wajah Jungkook yang tertidur nyenyak.
"Hehehe... Imut banget," kekeh Yein kemudian memposting fotonya ke instastory.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama, ia mendapat banyak DM. Dibacanya satu persatu sampai ia melihat satu DM yang membuatnya sebal.
Hai, aku mengenal lelaki itu. Bukankah dia mantan pacar XX?
Yein berdecak sebal, "Lalu kenapa? Apa harus men-DM ku seperti ini!" Kesalnya.
"Kenapa?"
Suara serak khas bangun tidur milik Jungkook mengejutkan Yein. Saking terkejutnya, ponsel yang ia genggam pun terlepas dan jatuh mengenai hidung mancungnya. Sepertinya dumelan Yein berhasil mengusik tidur Jungkook.
"Ada orang menyebalkan," desis Yein seraya mengangkat kembali ponselnya. Tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengusap hidungnya.
Jungkook menolehkan kepala, mengernyitkan kening saat mencoba membuka mata untuk melihat wajah Yein, "Siapa?"
Tiba-tiba Yein punya ide. Berhubung ia jarang memposting foto dirinya dengan Jungkook, Yein memutuskan untuk mengajak Jungkook Selfie.
"Jung, ayo kita foto!" Ajaknya.
"Aku baru bangun, Yein," gumam Jungkook menolak.
"Kenapa? Gapapa kok, kamu malah lebih ganteng dari biasanya."
"Sekarang, Jung!" Pinta Yein, mencoba menurunkan kembali tangan Jungkook.
Jungkook pun pasrah dan membiarkan Yein melakukan Selfie. Sesekali mata Jungkook terkatup karena masih setengah sadar. Sampai akhirnya kesadaran Jungkook kembali ketika Yein mengecup bibirnya.
"Duh," gerutu Jungkook. Cukup kaget dengan aksi tiba-tiba Yein itu.
Yein hanya menyeringai sebelum kembali fokus pada ponselnya.
"Ngapain sih?" Heran Jungkook sembari mencoba merampas ponselnya. Namun Yein buru-buru menghindar.
"Entar dulu!" Elak Yein dan merubah posisi tidur membelakangi Jungkook.
Jungkook melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yein, menariknya mendekat, dan mendekapnya erat. Mencegah gadis itu melarikan diri.
"Itu ponselku loh," bisik Jungkook tepat di sebelah telinga Yein.
Yein menggendikkan bahu karena nafas Jungkook menggelitik lehernya. "Iya tahu. Aku gak macem-macem ko!"
"Mana lihat?"
Karena Yein tak menjawab, Jungkook merampasnya dan melihat apa yang Yein lakukan. Ternyata gadis itu membuat postingan di instastory. Memposting foto Selfie saat Yein mencium dirinya.
"Ngapain sih?" heran Jungkook.
"Biar orang-orang tahu kamu milik aku."
"Kenapa tiba-tiba? Biasanya juga gak suka umbar-umbar."
"Sebal aja. Ada yang ungkit-ungkit mantan kamu lewat DM."
"Ooooohhh."
"Ih, ko cuma oh?"
Kening Jungkook berkerut, "Lah? Terus aku harus apa?"
"Gak tau dah, males!" Sebal Yein. Ia mencoba membebaskan diri dari dekapan Jungkook namun kekasihnya itu tak membiarkannya.
"Kamu mau pergi gitu aja setelah ganggu tidur aku?"