Sugou memegang pedangnya itu sambil mengelapnya di pelatihan
Tap.. Tap.. Tap..
Langkah kaki membuat sugou menoleh"oh sudah datang, asuna dan kirito"ucap sugou tersenyum
"Maaf lama menunggu sugou" balas kirito
"Tidak, aku tahu kau masih belum sembuh, aku harusnya minta maaf karena membawamu kemari" ucap sugou melirik asuna dan asuna memalingkan wajahnya
"Ja, apa kita bisa mulai" sambung sugou
"Ya" dan kirito pun mengeluarkan pedangnya
"Quinella berikan kekuataan mu" batin kirito
"Kirito, ganbate" batin asuna sambil berdoa
Kirito pun mulai menyerangnya dan sugou tersenyum
"Graviti!"
Deg..
Brugh..
Kirito tergeletak di lantai dan ia berusaha untuk berdiri namun, ia tidak bisa
"Ini,,, badanku tertarik" ucap kirito
"Kekuataan ku graviti, kirito" ucap sugou dan sugou berjalan lalu mengarahkan pedangnya ke kirito"kurang 1 menit, kau cepat kalah kirito"ucap sugou
"Tidak, aku belum kalah"
"Yang benar saja, kau sudah tidak bisa bangun Kirito, dan katakan saja kau kalah jadi asuna tetap tunangan denganku" senyum sugou
"Nah asuna, kau sudah lihatkan pertarungan ini!" teriak sugou dan asuna menundukan kepalanya
"Jawab dong asuna"
"Ck! Wakata!" ucap asuna mengendus kesal
Kirito kaget dan berkata "jangan asuna!! Aku akan mengalahkannya"
"Maaf kirito, aku yang salah karena memintamu bertarung dengannya" ucap asuna
Sugou mendekati asuna lalu ia menyentuh dagu asuna membuat mereka saling berdekatan
"Hentikan!!" bentak kirito
"Kenapa, dia kan tunangan ku"
"Tidak, ini belum berakhir, aku.. Aku belum mengatakan kalah" ucap kirito berhasil bangun
Sugou kaget dan berkata "nani, kau bisa-"
Warna mata kirito berubah jadi kuning, dan kekuataannya lebih besar daripada sebelum nya
"Kau serius melawanku, baiklah" ucap sugou
Kirito menghilang seketika dan sugou panik
"Kau..."
Tang..
Tang.. Tang..
Kirito terus menyerang sugou tanpa sugou memberikan kesempatan, sugou merasa tidak kuat dengan serangan kirito"graviti" namun kekuataan itu tidak mempan membuat sugou terus menangkis serangan kirito
Plang..
Pedang sugou terlepas dengannya dan kirito memajukan pedangnya ke leher sugou
Sugou melihat kirito memiliki kekuataan yang sangat besar
"Baiklah, aku kalah" ucap sugou
Dan kirito pun memasukan pedangnya dan ia hampir hilang keseimbangan
"Kirito" asuna menangkap kirito yang mau terjatuh
"A..asuna, a..ku"
"Ha'i terimakasih kirito" ucap asuna
"Ah,, sayang sekali padahal aku sangat semangat sekali, karena aku akan tetap bertunangan dengan asuna tapi.." sugou mengambil pedangnya lalu mendekati Kirito "ne Kirito, kau ternyata kuat sekali ya"
"Arigato, eto apa kau membatalkan tunangan asuna?"
"Hm, ya aku pasti menempati janjiku kok, dan asuna kau sekarang senang kan aku membatalkan tunangan ini jadi kau bisa dengan kirito" ucap sugou tersenyum
Blush..
Wajah asuna memerah dan berkata "sugou hentikan" ucap asuna
"Ah kenapa, kan kamu suka dengan kirito"
Asuna kaget setengah mati dan ia melihat kirito yang juga sama kaget
"Hm naroto, kau belum mengatakan nya ya, sokka ja jangan lama-lama disini ya, sampai jumpa besok aku harus kembali ke tempat kerjaku, sayang sekali aku ingin melihatmu asuna, byee semuanya" ucap sugou meninggalkan kirito dan asuna berdua
setelah kepergian sugou, Kirito dan asuna terdiam mematung
"Anu, aku pulang duluan kirito" ucap asuna meneguk ludahnya
"Oh hm, tapi aku ingin tanya, apa benar itu"
"Eh, apanya"
"Yang sugou katakan itu"
"Hm yang mana, uammm aku ngantuk sekali" ucap asuna cari alasan
"Aku pulang duluan ya kirito" dan asuna langsung ninggalin kirito
"Asuna, apa benaran dia menyukaiku?" ucap kirito
Asuna berlari dan umpat ke sugou"brengsek sugou, mati saja kau!!"kesal asuna••
Keesokan harinya..
Di ruang bawah tanah
Sesuai janji, asuna dan teresia mereka pergi membawa makanan serta minuman
"Ohayo, fanation bercouli" ucap asuna
"Eh, kemana bercouli?"
"Pagi asuna teresia, bercouli sedang berburu, dia mencari makanan untuknya di luar sana"
"Sokka, apa dia baik-baik saja di luar sendirian?"
"Aku jamin dia baik-baik saja, dia bilang dia tidak akan berburu manusia tapi binatang"
Asuna terdiam, dan entah kenapa di sisi bercouli sangat baik sebagai vampire daripada vampire lainnya
"Nah, ini aku bawakan makanan untukmu fanation" ucap teresia
"Terimakasih teresia, kalian sangat membantuku, sedangkan aku, aku bingung gimana balas kebaikan kalian"
"Sudah jangan pikiran, tapi apa kau nenyak tidurnya?" tanya teresia
"Hm, nyenyak kok" dan asuna hanya diam saja namun ia tetap mendengar pembicaraan teresia dan fanation
"Anu, aku keluar sebentar"ucap asuna
" ha'i " dan asuna pun keluar lalu ia menghirup udara segar
"Asuna"
Deg..
Asuna kaget dan ia membalikan badannya "k..kirito"
"Sial, kenapa aku bicara dengannya, aku kan menghindarinya karena kemarin, sial aku benar-benar malu" batin asuna
"Aku mencarimu asuna, ternyata disini apa yang kau lakukan disini" ucap kirito
"Anu eto.." asuna berpikir mencari alasan
"Apa kirito, percaya menjaga rahasia ini" batin asuna
"Asuna!"
Asuna kaget lagi dan ternyata bercouli
"Vampire" ucap kirito mengeluarkan pedangnya
"Coto mate kirito, dia tidak jahat" ucap asuna melindungi bercouli
"Eh, Maksud mu apa asuna, dia vampire pinggir!"
"Mate!!" teriak asuna
Kirito kaget dan ia pun memasukan pedangnya
"Apa Maksudnya ini asuna, kau berkhinat"
Deg..
Asuna kaget dan ia menundukan kepalanya
"Asuna, maaf" ucap bercouli
"Tidak, ini bukan salahmu bercouli" balas asuna
"Ada Apa?" tanya teresia keluar dari bawah tanah
"Teresia" ucap kirito
"Kirito" ucap teresia kaget••
Teresia menjelaskan semuanya ke kirito dan kirito mengerti
Asuna hanya diam dan berusaha menghindari kirito
"Sokka, gommenase aku berkata tidak-tidak" ucap kirito
"Tidak, memang kami salah, tapi kami tidak tega dengan mereka" ucap teresia
Kirito melirik asuna
"Anu asuna maaf"
"Tidak apa-apa, teresia kita pulang"
"Eh,,, tunggu dulu anu kirito Jangan katakan pada kabaya soal ini, bisa-bisa.kita di bunuh karena menolong vampire" ucap teresia
"Wakata, aku tidak akan bilang, aku janji"
"Teresia!" ucap asuna
"Ha'i ha'i asuna-san"#di kota aincrad..
Asuna berjalan sambil melihat orang-orang jalan
Asuna Yang jalan pelan sambil melamun
"Asuna mate" ucap kirito memegang pundak asuna
"Ada apa!"
"Aku benar-benar minta maaf asuna"
"Ya, aku ingin sendiri.kirito"
"Kau, sampai kapan berhenti menghindariku dari pagi kau menghindariku asuna"
Asuna terdiam.dan ia memalingkan wajahnya
Tiba-tiba
"Kirito-kun" seorang gadis berambut pirang memeluk kirito membuat asuna cemburu
"Alice, kau kenapa.disini?"
"Ya, kami di panggil sama kabaya, kau ini tidak ada kabar ya kirito-kun, aku merindukan mu" ucap alice
Asuna menundukan kepalanya dan ia pun meninggalkan kirito
Kirito yang hampir lupa sama asuna dan ia melihat asuna sudah jauh
"Asuna" ucap kirito
"Asuna? Siapa? Pacarmu?"
"Maaf alice, aku harus pergi"
"Baiklah"
Kirito mengejar Asuna lalu ia meraihnya"Asuna hosh hosh"
"Mate, aku tidak mau seperti ini" sambung kirito
Asuna yang tidak mau menatap wajah kirito lalu kirito menarik asuna dan mereka berlari
"Kau mau bawaku kemana, kirito!"
"Sudah diamlah"
Asuna terdiam dan ia hanya bisa menatap punggung kirito"Kirito "batin asunaNext part 9...

KAMU SEDANG MEMBACA
(S2) Jinsei wa sentakuda
Aventuravampire menyerang kota aincrad dimana tempat kota damai dan sejahtera, bagaimana menghadapi para vampire yang menyerang kota Aincrad.. yuk di baca ceritaku sedikit ambil dari anime seraph of the end