4.

115 7 0
                                    

Di pagi hari, asuna selesai latihan di pelatihan bersama azurika (pelatih pedang)
"Ah azurika senpai, kenapa sih hari ini tumben sekali dia latih sampai babak belur gini, adeh sakitnya" ucap asuna merasakan badannya pegal-pegal
"Sebaiknya mandi dulu, pasti rasa pegalnya hilang" sambung asuna dan asuna berjalan ke kamar mandi
Ckriet..
Asuna melotot apa yang ia lihat di dalam kamar mandi
"K..kk..kkyaaaaaaa!!!" teriak asuna

••
Kirito yang tengah rendam di kamar mandi, dan ia menutup kedua matanya dan menikmati rendam bathup"ah kimcohi"ucap kirito
Ckriet..
Suara pintu terbuka membuat kirito menoleh
Deg..
Kirito kaget melihat asuna di hadapannya
"K..kk..kkyaaaaaaa!!!" teriak asuna

#di ruang kabaya akhiko..
Brak!
Kirito kaget karena asuna memukul meja dengan cukup keras
"Otou-san, kenapa dia ada dirumahku!" kesal asuna menatap ke kirito
Dan kabaya menahan senyum lalu berkata "oh ya aku lupa beri tahumu kalau kirito akan tinggal di rumahmu"
Deg..
"Na..nani! Tidak mungkin! Otou-san! Gila satu rumah dengan laki-laki! Otou-san tidak pikir siapa tahu dia berbuat mesum denganku!"
"Hei, aku tidak seperti itu" lawan kirito dan tidak terima
Kabaya tertawa melihat asuna dan kirito
"Otou-san"
"Gomen gomen anakku, tapi otou-san sudah putuskan dia tinggal bersamamu"
"Kenapa gitu otou-san bukankah masih ada kosong di asrama markas turtle, kenapa musti di tempat ku otou-san"
"Gomen, asramanya sudah penuh anakku"
"Ah tidak mungkin, otou-san pasti ada sesuatu yang otou-san rencakan ya kan!"
"Hm kenapa tidak percaya denganku anakku"
"Habisnya mencurigakan sekali"
"Sudahlah, aku jamin kirito tidak seperti itu kok anakku"
"Cih, kalau kenyataan terbalik bagaimana? Lihat aja wajahnya mesum begitu"
"Hei, aku tidak seperti itu" kesal kirito
"Mah mah.. Jangan ribut, sudah otou-san putuskan kirito tinggal dirumahmu dan asuna tolong akrab dengan kirito begitupula kirito ya"
"Uhh otou-san menyebalkan" kesal asuna

••
Asuna berjalan cepat karena kesal setelah keputusan kabaya tentang kirito satu tinggal dengannya
"Otou-san baka! Otou-san baka!" batin asuna
"Asuna mate"kirito memanggil Asuna namun asuna mencuekinya hingga asuna berada di sebuah bukit
" ahhhhhh!!"teriak asuna mengeluarkan kekesalannya itu
Kirito mengatur nafasnya karena ia lelah menaiki beberapa bebatuan
"Asuna"
"Kamu, mengikutiku?"
"Bukan gitu, gommenase karena aku kau kesal dan benci dengan ayahmu, aku berpikir lebih baik aku tidak tinggal dirumahmu, mungkin aku akan cari tempat tinggal sekitar sini atau numpang dengan asrama cowok lainnya, itu mungkin bisa menghilangkan rasa kesal mu sama ayahmu termasuk aku, lagi sekali aku minta maaf asuna, tapi aku tidak semesum yang kau pikirkan juga asuna" ucap kirito
Asuna menghela nafas dan berkata "kau tidak usah minta maaf denganku, sebenarnya aku hanya kaget saja dan lagi otou-san tidak beri tahuku sebelum nya, aku sih tidak keberatan kau tinggal tempatku" ucap asuna
"Jadi, kau mau"
"Ya bisa bilang begitu, aku tidak tega kau sana sini cari tempat tinggal"
"Ah arigato asuna"ucap kirito membunggukan badannya
" mah sudahlah jangan berlebihan, aku mengerti kok, tapi ingat lah jangan mesum kirito"
Kirito kaget dan berkata "wakata, aku janji asuna"
"Baiklah" asuna pun tidur di bukit yang ada rerumputan dan kirito melihat asuna yang asik rebahan
"Aku sering kemari, karena tempat ini tempat membuatku bahagia" ucap asuna
"Hm memang sih terlihat menarik tempat ini apalagi bisa lihat pemandangan" ucap kirito
"Ya begitulah" ucap asuna menutup kedua matanya
"Tempat ini.. Tempat favoritku" sambung asuna
Kirito melirik asuna dan ia melihat asuna sudah terlelap tidur"dia.. Tidur"ucap kirito
Wush..
Angin berhembus
"Memang tempat ini enak untuk tidur juga" ucap kirito ikut rebahan
"Sokka, di underword tidak ada seperti ini" sambung kirito memandangi langit biru

3 jam sudah, asuna bangun dari tidur nya
Dan ia mengucek kedua matanya"ugh"
"Ohayo" ucap kirito
Deg..
Asuna kaget melihat kirito duduk sambil menatapnya
Asuna tanpa sadar air liur nya keluar Dan ia pun menghapusnya dengan cepat
"Kau... Lihat aku tidur kan?"
"Eh"
"Kau... Macam-macam denganku kan?"
"Eh, aku tidak ngerti"
"Kenapa dia begitu, jelas-jelas aku tidak melakukan apapun" batin kirito
Degdegdeg..
Wajah asuna memerah dan lagi ia sangat malu
"Kau mau?" tawar kirito sebuah poxky snack hits di Aincrad
Asuna mengambil nya lalu memakannya
"Jam berapa ini?" tanya asuna
"Hm, ini sudah siang"
"Ah nani!!" teriak asuna kaget dan asuna meroboh sakunya dan ia kaget melihat nomor tidak jawab banyak sekali "sial, pasti kapten volo marah" ucap asuna bangkit dari duduknya
"Mau kemana asuna?"
Namun asuna tidak menjawabnya dan malah meninggalkan kirito"mate asuna"
"Malah di tinggal in bukannya terimakasih kek, karena nungguin dia sampai bangun"gumam kirito kesal

••
Kapten volo memarahi asuna dan asuna menundukan kepalanya, kirito hanya melihatnya dan ia kasian melihat asuna di marahi
" anu permisi"
"Siapa!"
"Eh eto namaku kirigaya kazuto, dari underword sebelum nya bukan salah asuna tapi aku, karena mengajaknya jalan-jalan"
"Underword? Jadi kamu orangnya!"
"Ha'i, gommenase karena aku, asuna lupa tugasnya"
"Ah tidak-tidak, baiklah saya maafin dan asuna lain kali beri tahu kalau kamu mau jalan-jalan dengannya?"
Asuna yang dari tadi kaget setelah perkataan kirito lalu ia menganggukan kepalanya
"Ya sudah, tolong bawakan makan siang untuk anak-anak" perintah volo
"Baik kapten"
"Aku bantu asuna"ucap kirito

Asuna dan kirito menenteng kotak makan siang 2 keranjang masing-masing
" eto apa baik-baik saja kau bawa 2 langsung? "Tanya kirito
" tidak apa-apa, capek juga bolak balik tapi soal tadi terimakasih sudah selamatkan aku dari kapten volo"
Kirito kaget dan ia pun tersenyum "ya sama-sama asuna"
"Ngomong-ngomong apa tempatnya jauh?"
"Lumayan, kita harus serbangi jempatan"
"Kenapa tidak pakai kendaraan sih biar gampang"
"Jempatan sana tidak bisa masuk kendaraan lainnya makanya jalan kaki saja" ucap asuna
"Hm naroto"

Sesampainya mereka di sebuah jempatan
"Ah pantes saja tidak bisa masuk kendaraan lainnya" karena jempatan itu bergantung, sekali gerak bisa jatuh ke pantai
"Hati-hati asuna"
"Aku tahu, sebenarnya sih ini jalan cepat ke tempat anak-anak itu kalau mau lewat biasa sangat jauh, dan lagi kendaraan aincrad juga sangat kekurangaan"
"Hm begitu, ya sudah tidak apa-apa tapi kita harus tetap hati-hati"
"Aku tahu dan aku sudah terbiasa kok lewatin sini"
Asuna dengan hati-hati jalan begitupula kirito dan kirito lebih duluan sampai namun asuna belum sampai
Asuna berusaha jalan dengan keadaan jempatan goyang
"Hati-hati asuna"
Asuna berusaha jalan dan..
Byur..
Asuna terjatuh dari pantai
"ASUNA!!"
asuna berusaha menyelamatkan dirinya namun ia tidak bisa sampai nafasnya sangat sesak
"Sakit, aku takut" batin asuna

"Dasar anak sial!!!" asuna pasrah perlakuan orangtuanya yang menyelamkan kepalanya dengan bak kamar mandi
"Aku lebih baik mati, aku lelah dengan seperti ini"
Deg..
Asuna terbatuk-batuk dan ia melihat kirito dengan ngosh-ngoshan"k..kirito"
"Aku.. Kamu benar-benar ceroboh sskali asuna"
Asuna menitikan air matanya membuat kirito kaget
"A..asuna gomen"
Asuna terus menangis membuat kirito bingung apa yang ia harus lakukan
Setelah mereda tangisan asuna lalu asuna melirik kirito"gommenase, kau jadi panik gini kirito"
"Kau baik-baik saja?"
"Hm, hanya saja aku takut mengingat masa laluku"
"Masa lalumu?"
Asuna menganggukan kepalanya "saat aku jatuh di pantai, aku terbayang orangtuaku yang menyelamkan kepalaku di bak, aku sungguh takut sekali" ucap asuna
Kirito kaget mendengar perkataan asuna dan kirito berusaha menenangkan asuna
"Anu.. Sudah jangan dipikirkan" ucap kirito
"Aku berusaha melupakannya" ucap asuna
"Ah kenapa jadi begini sih, tapi ciuman pertamaku" batin kirito
Deg..
"Apa ciuman pertama! Jangan-jangan kamu.." asuna menyentuh bibirnya membuat kirito kaget"eto kamu bisa baca pikiranku"
Asuna cepolsan dan ia memalingkan wajahnya "hm, aku bisa baca pikiran"
"Ehhhhhhh" ucap kirito kaget

Next part 5...

(S2) Jinsei wa sentakudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang