11

79 7 0
                                        

"Sekarang bagaimana asuna?" tanya kirito
"Aku minta tolong ke eldire woolsbrug untuk membawa bercouli dan fanatio ke tempat aman, kau juga kirito panggil quinella"
"Wakata"
"Eldire, ada tugas untukmu cari bercouli dan fanatio dan bawa mereka ke tempat aman sekarang"
"Baik"
Wushh..
Pedang milik asuna dan kirito menghilang
Lalu asuna dan kirito saling menatap"semoga mereka tepat waktu kirito"
"Hm"

Kapten volo yang saat itu sedang menjelaskan formasi untuk anak buahnya
Asuna pun mengangkat tangan dan membuat semua menoleh padanya
"Ada apa asuna?" tanya volo
"Anu kapten, apa benaran ada di bawah tanah itu vampire dan manusia?" tanya asuna
Kirito kaget dan ia pun tersenyum "bagus asuna" batin kirito
"Ohh soal itu, jink yang memberitahuku asuna, dan pasti aku mempercayakannya" ucap volo
"Ah begitu, tapi kalau ternyata salah bagaimana?"
Semua panik dan membuat jink geram
"Atau bisa saja ini pancingan dari para vampire" sambung asuna
Semua orang makin panik dan berbisik-berisik dan asuna tersenyum kecil
"Diam semuanya!!" teriak volo semuanya pun terdiam dan volo menarik nafas dalam-dalam"asuna, terimakasih, mungkin memang perkataan mu benar tapi kita di tugaskan untuk menyelamatkan manusia seperti kita dari para vampire, jadi kita harus melakukan tugas kita, jika memang ini pancingan buat kita, kita harus tunjukan kalau kita lebih kuat daripada mereka, jika ini hanya kebohongan atau semacamnya, aku sebagai kapten volo akan memecat jink sebagai wakilku"
"Nani, kapten"ucap jink kaget
" maaf jink, tapi aku percaya denganmu, nah asuna apa sekarang sudah jelas semuanya"ucap volo
"Baik kapten" asuna menundukan kepalanya
"Sial, aku harap eldire berhasil membawa bercouli dan fanatio pergi ke tempat itu, dan setelah itu jink keparat itu akan malu setelah itu" batin asuna
"Asuna-san" ucap teresia
"Ya teresia"
"Jika jink berbohong, pasti dia menyalahkanku" ucap teresia menundukan kepala
"Jangan khwtr selama tidak ada bukti kau tidak salah teresia, aku dari dulu tidak suka jink sebenarnya" ucap asuna
"Hm iya asuna-san" ucap teresia

Setelah selesai penjelasan dari kapten volo, mereka pun bersiap siaga untuk berangkat ke tempat bawah tanah

"Apa kamu yang membawa mereka ketempat itu" bisik jink dan asuna kaget dan menoleh ke jink
"Dia apa dia tahu" batin asuna
"Asuna, ayok kita jalan" ucap kirito
"Hm"

Di perjalanan, asuna bengong memikirkan perkataan jink dan kirito melihat asuna tidak seperti biasa dan berkata"kau baik-baik saja asuna"
"Hm aku baik-baik aja hanya saja aku memikirkan sesuatu"
"Emangnya apa itu asuna?"
Asuna melirik jink dan ia mengepalkan kedua tangannya"tidak, tidak ada kirito"senyum asuna

Sedangkan itu, bercouli dan fanatio berlari..
"Kita mau di bawa kemana?" tanya bercouli
"Tidak tahu tapi aku di perintahkan membawa kalian ke tempat aman" ucap eldire
"Dasar, menyusahkan sekali" ucap quinella

Fanatio merasa lelah untuk berlari dan ia terjatuh
"Fanatio" ucap bercouli
"Gommenase, aku sedikit kelelahan" ucap fanatio
"Ck! Bisakah kita istrahat dulu" ucap bercouli
Eldire dan quinella saling tatap lalu mereka menganggukan kepala "baiklah"

••
Asuna dan kirito serta team dari kapten volo
Sampai di bawah tanah, mereka siap siaga untuk masuk ke tempat itu
Asuna berkeringat dingin berharap bercouli dan fanatio baik-baik saja
Brak..
Suara pintu terbuka keras dan team kapten volo memeriksa tempat itu
"Tidak ada siapa-siapa kapten" dan asuna lega karena rencananya berhasil
Jink mengepalkan kedua tangannya dan berkata "tidak, coba cek lagi, aku rasa mereka kabur"
"Hm benar juga"
Mereka pun mencari dan sesuatu yang mereka dapat yaitu bekas makanan baru dan ada makanan yang belum terbuka
"Ini bukannya makanan yg ada di markas turtle" ucap volo
"Ahh apa ini, apa ada berkhinat" jawab jink
Asuna meneguk ludahnya
"Kita cari dulu vampire itu"
"Baik kapten" jink melirik asuna dan asuna menahan marah
"Bagaimana ini asuna?"bisik kirito
" kirito, kau ikut mereka saja, aku harus membawa bercouli dan fanatio ketempat aman"
"Tapi asuna, kau bisa-bisa di curigai, aku bisa lihat jink mencurigaimu"
Asuna tersenyum dan berkata "jangan khwtr, ini memang salahku, gomen ne kirito"
"Nani, asuna!" asuna berlari dengan cepat dan kirito berusaha mengejarnya namun seseorang memanggil kirito untuk membantu team lainnya mencari bercouli dan fanatio
Kirito tidak bisa mengejar asuna dan akhirnya ia mengikuti team dari kapten volo
"Asuna bodoh, kenapa dia nekat sendiri" gumam kirito

••
Asuna berlari kencang dan berkata "eldire, dimana kamu!!"
"Kami di supermaket mini"
"Baiklah, apa semuanya baik-baik saja"
"Hm semuanya baik-baik aja"
"Bgus eldire, katakan pada quinella untuk kembali ke tuan nya sekarang"
"Baiklah"

Sesampainya asuna di supermaket mini, dan asuna mengatur nafas karena habis lari
"Sial, capek sekali" asuna masuk ke supermaket itu dan berkata"eldire!"
"Nonna" eldire menghampiri asuna
"Kerja bagus eldire"
"Terimakasih nonna"
"Ja, kembalilah"
Eldire pun berubah jadi pedang dan asuna berjalan mencari bercouli dan fanatio
"Bercouli fanatio, ini aku asuna"
"Asuna" fanatio memeluk asuna
"Maaf, aku menyuruh kalian pergi ini bahaya sekali masalahnya" ucap asuna
"Ya kami mengerti asuna"
Bercouli hanya diam saja"ini semua salahku, harusnya aku tidak minta tolong dengan asuna"batin bercouli
"Bercouli, jangan khwtr, semua akan baik-baik saja"
"Asuna tapi.."
"Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kita sebelum mereka menemukan kita" ucap asuna
"Hm"

Sedangkan itu kirito panik memikirkan asuna
"Quinella, apa mereka baik-baik saja"
"Mereka baik-baik aja tuan, selama ada eldire"
"Sokka, tapi kenapa kamu kembali"
"Kata eldire ini perintah asuna, jadi aku turuti saja"
"Cih, asuna kenapa dia nekat sendiri, tapi kalau kesana bisa-bisa, orang disini curiga denganku" batin kirito
"Hoi kirito, apa kau lihat asuna" tanya jink
Kirito menoleh dan berkata "dia katanya cari vampire itu"
"Ah gitu, tapi aku sudah tanya kapten volo, dia Tidak bersamanya, masak dia sendiri pergi" ucap jink
Kirito meneguk ludahnya dan berkata "aku tidak tahu jink"
"Hm begitu, aku sedikit curiga dengannya dari tadi, apa dia di balik di semuanya ini, apa kau tahu kirito, kau kan teamnya"
Degdegdeg..
"Haha gomen, aku benar-benar tidak tahu jink"
"Baiklah, maaf menganggu ya kirito"
"Ya"
"Jink sudah curiga dengan asuna, sudah ku duga bagaimana ini, apa yang ku harus lakukan" batin kirito

••
Teresia sedang sibuk membantu mencari vampire
Dan tiba-tiba jink membawa teresia ke tempat sepi
"J-jink" ucap teresia kaget
"Kamu.. Pasti tahu, apa asuna yang membawa mereka ke tempat ini, jawab!"
Teresia ketakutan
"Cepat jawab teresia, atau ku laporkan sebenarnya kalau kamu membawa mereka ke bawah tanah"
"Jangan, jangan jink, baiklah aku akan katakan sebenarnya"
Jink tersenyum dan berkata "bagus teresia, ja apa asuna melakukan nya"
Teresia menganggukan kepala
"Hahaha sudah ku duga, terimakasih ya teresia, kembalilah"
"Gommenase asuna-san" batin teresia

3 jam masa pencairan belum ada hasilnya, dan asuna, bercouli dan fanatio sudah cukup jauh dari kota aincard
"Seperti nya disini aman" ucap asuna menghela nafas
"Fanatio, apa kau masih kuat?"
"Ya masih"
"Bagaimana denganmu bercouli?"
"Jangan mengkhwtrkanku asuna"
"Baguslah" ucap asuna

Tap.. Tap.. Tap..
Asuna mendengar suara langkah kaki
"Bercouli fanatio mundur"

"Ahh asuna, akhirnya aku menemukanmu"
Deg..
"Jink" ucap asuna kaget
"Sudah ku duga kamu balik ini semua"
"Dengar dulu jink, mereka orang baik, mereka tidak akan melukai siapapun percayalah"
"Tapi, vampire tetaplah vampire harus di musnahkan asuna, kau berkhinat dengan markas turtle"
"Jink, aku mohon, percayalah mereka baik, tidak semua vampire itu jahat"
Jink pun menyerang asuna dan asuna menangkisnya
"Walaupun kamu anak kabaya akhiko, aku tidak takut" ucap jink
Tang... Tang.. Tang..
Suara adu pedang sangat berisik dan fanatio panik melihat asuna sudah tidak berdaya
"Haha, kamu.. Sudah membuat malu markas turtle asuna yuki"
Crash..
Tangan asuna terkena goresan dan ia pun mundur
Tetesan darah berjatuhan namun asuna tetap akan menyerang jink dengan sisa tenaganya
"Hentikan, asuna" ucap bercouli
"Kenapa bercouli, aku harus melindungi kalian"
"Tidak, gommenase asuna, tapi aku sudah beban untuk kalian"
Brugh..
Bercouli memukul punggung asuna hingga jatuh pingsan
"Asuna!!" teriak fanatio



Next part 12...

(S2) Jinsei wa sentakudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang