(S2) Jinsei wa sentakuda

the end

"Asuna coto mate"
Asuna berjalan dengan kesal dan berkata "tidak bisa kirito, jink sialan itu sudah celakai bercouli, kenapa dia melakukan itu terhadapnya"
"Aku tahu tapi, jika kau bertindak sesuka hatimu bakal bahaya, kau bisa di keluarkan di markas turtle"
"Aku tidak peduli kirito, aku sangat benci apalagi melihat bercouli berusaha menutupi luka pada semua badannya, aku tidak tega kirito, fanatio pasti sedih sekali"
"Asuna"

Diruangan jink..
Asuna membuka pintu dengan kasar hingga jink serta beberapa orang kaget
"Apa-apa an ini" kesalnya
"Tidak bisakah ketuk pintu dulu"
Jink memberi kode ke orang-orang itu untuk diam dan mereka pun diam
"Ada apa asuna, ini pertama kalinya aku lihat kau kesini dan aku senang" ucap jink
"Kamu!!!" brak!!
Asuna memukul meja"apa yang kau lakukan dengan bercouli sampai luka seperti itu!!"bentak asuna
Jink tersenyum dan berkata "oh kau kesini ingin mengatakan itu"
"Jawab brengsek!"
"Oh tenang dulu asuna, kita bisa bicara baik-baik"
"Aku tidak peduli, cepat katakan kenapa kau melakukan itu dengannya!!"
"Hmm, dia melawan asuna dan lagi dia hampir saja membunuh anak buahku"
Asuna makin geram dan kirito langsung menghentikan asuna"asuna, kita pergi dari sini"
"Tidak! Dia.. Dia pasti berbohong! Bercouli tidak mungkin seperti itu, pasti kamu sengaja atau kau memang membencinya"
"Asuna, aku bisa aja melaporkan ini terhadap ayahmu karena kau makin membela vampire, padahal vampire adalah musuh kita asuna, kau seperti nya sudah di rasukinya"
"Nani!"
"Asuna sudah, kita pergi"
"Tapi..."

Drap.. Drap.. Drap..
"Maaf menganggu"
Jink melirik dan berkata "ada apa?"
"Pasukan para vampire menyerang kota aincarld"
"Nani!"
"Cepat semua nya bersiap" perintah jink
Dan asuna kaget serta kirito
"Apa, para vampire, kenapa bisa kemari" ucap asuna
"Ini semua salah vampire itu, harusnya aku bunuh saja" ucap jink pergi meninggalkan asuna dan kirito
"Apa, kirito kita harus bantu mereka bisa aja para vampire itu tahu kalau bercouli di tangkap atau para vampire menginginkan fanatio"
"Bisa jadi, tapi kita harus selamatkan fanatio dulu asuna"
"Aku mengerti, ayok kirito"

Asuna dan kirito pun berlari dengan cepat
Lalu fanatio bersembunyi di kamar bersama anak-anak panti asuhan
"Kenapa mereka bisa kesini, apa yang mereka rencanakan" gumam fanatio

Kabaya melihat rusuhnya di kota aincarld dan berkata "sudah mulai rupanya" ucap kabaya
"Kabaya-san, kita harus bantu yang lain" ucap higa
"Hm, aku tahu higa, tunggu sebentar"
"Baiklah"
Kabaya tanpa sengaja melihat asuna dan kirito tentu ia menaikan alisnya"apa yang mereka lakukan"gumam kabaya

Pedang milik asuna bergerak dan kabaya melirik"kamu, ingin majikanmu, wakata pergilah"ucap kabaya
Pedang itu pun melayang dan kabaya menghela nafas "ahh masih aja aku memanjakanmu asuna" ucap kabaya

••
Asuna dan kirito tiba di panti asuhan dan mereka melihat serombonglan vampire di panti, dan ada beberapa orang sudah meninggal karena ulah vampire
"Sialan! Berani sekali kalian!!" teriak asuna
Para vampire itu menoleh lalu menyerang asuna kirito
Dan kirito langsung melawannya "kirito"
"Cepat selamatkan mereka asuna, biar aku melawannya"
"Baik, berhati-hatilah kirito" asuna pun berlari dan mencari fanatio
"Fanatio, kau dimana" ucap asuna
"Fanatio!!"
Asuna membuka pintu satu persatu hingga ada satu pintu terkunci"fanatio, hei ini aku asuna"
"Asuna"
Cklik..
Fanatio membuka pintu dan asuna lega melihat semua baik-baik saja
"Ayok ikut denganku, kita pergi dari sini"
Dan mereka menganggukan kepala namun..
"Asuna di belakang"
Asuna menoleh dan salah satu vampire mencekik asuna"uckk!" Asuna tidak bisa nafas dan ia berusaha melepaskan nya namun ia tidak bisa
"Asuna, jangan.. Jangan bunuh asuna" ucap fanatio
"C...ce..pa..t p..erg..i d..ari ..si..ini"
"Aku membutuhkan mu eldire" batin asuna
Jleb..
Asuna terjatuh dan ia terbatuk-batuk setelah vampire itu melepaskan nya
"Asuna"
"A-aku baik-baik saja tapi.." asuna melihat pedang miliknya dan ia tersenyum "eldire"