TRHIY-2B

1K 121 16
                                    

Semua sudah tersedia di google playbook guys
Terutama Edo Elsa bagian 1

Semua sudah tersedia di google playbook guysTerutama Edo Elsa bagian 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
***

Edo menatap malas makan siangnya. Ia terdiam begitu paket ayam geprek dan sayur brokoli disajikan di atas meja. Malam tadi, ia bersama para sahabat seperti biasa bermain voli. Sekitar dua jam, mereka menghabiskan waktu untuk empat set perandingan. Pria berpotongan rambut cepak ini sampai di rumah sekitar pukul 1 dini hari. Pasti kalian tahu, para pria tidak mungkin hanya sekedar bermain bersama, setelah itu akan ada makan bersama dan berbincang hangat khas lelaki.

Dia belum sarapan karena bangun tepat pukul tujuh. Sial memang, dia melewatkan ibadah sholat wajibnya. Dasar memalukan. Namun entah kenapa, rasa lapar yang tadi menyerang tiba-tiba saja sirna saat kedatangan wanita cantik. Wanita cantik versinya ini duduk tepat di seberang Edo, dengan pakaian eksekutif serta rambut diikat rapi ke belakang. Edo suka melihatnya seperti itu.

Hanya dua detik saja waktu untuk Edo memperhatikan wanita itu dengan detail, setelah itu ia akan menunduk, menggeleng sambil mengenyahkan secerca harapan yang sempat terbayang. Ngga mungkin, katanya dalam hati.

Perlahan, ia menarik nafas panjang untuk bersiap menghabiskan menu makan pagi digabungkan makan siang. Ayam geprek pesanan Edo sama dengan milik wanita itu, namun rasanya sesuatu yang sedang Edo kunyah terasa pahit. Berbeda sekali dengan cara Elsa makan, terlihat menggiurkan.

Sambil menghabiskan makanan, anak-anak lain mulai membuka obrolan. Masalah kecil seperti pertandingan bola yang baru semalam tayang, ada juga yang membahas game online. Topik sepele yang tiba-tiba mengarah ke status mereka masing-masing. Reta mulai membicarakan calon suaminya, disusul hal yang sama oleh lelaki di sebelah Edo. Mereka saling bertukar informasi dan pengalaman. Sampai kemudian bibir Reta yang sangat merah itu mengucapkan kalimat yang tergolong mengejutkan.

"Kenapa ngga Edo sama Elsa aja ya?"

Nafas Edo langsung tertahan saat itu juga.

Semua yang duduk di meja itu seketika menatap Edo dan Elsa bergantian. Tidak ada yang tersedak, karena mereka memang sedang asik mengobrol masalah jodoh menjodohkan. Elsa tidak kaget sama sekali, dia hanya berkedip-kedip memandang Edo. Sementara pria gagah itu pun memandang balik Elsa dengan alis tajam yang menukik.

Aji yang biasanya super berisik dan mengganggu itupun diam, tak nampak mencemooh atau menolak. Justru ia diam-diam memperhatian Elsa dan Edo. Elsa yang cantik putih, sedangkan Edo yang tinggi gagah berperawakan seperti tentara.

Aji benar-benar fokus terhadap keduanya, sampai kemudian kalimat persetujuan keluar dari mulutnya. "Cocok-cocok. Gue dukung." Antara dia benar-benar mengatakan itu atau dia hanya asal bicara.

"Emang lo ngga punya pacar Do? Kalo Elsa si jelas lagi jomblo." Tanya Bagas yang tahu kisah perjodohan Edo dengan Naya yang sudah berakhir.

Edo hanya menggeleng sebagai jawaban. Jantungnya tiba-tiba berdebar kencang saat wanita cantik putih yang berjarak sekitar satu meter dengannya ini menatap matanya lebih dari sepuluy detik. Seperti tengah menilai diam-diam.

The Real Home Is You 2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang