Elsara Pramudita, saat dia masih jadi cewe yang suka coba-coba pakaian.
Gimana ngga posesif, mulus putih begituu.
Sengaja aku blur kan wajahnya... Di The Real Home Is You 1 , sempet keliatan tuh mukanya..
Beberapa bulan kemudian ...
"El!!"
"Ya bentar!!"
"Elsaa??"
"Iya Mas!!!"
"Sayang??"
"Iih kenapa?"
Elsa kesal karena terus dipanggil padahal sedang sibuk menyiapkan makanan di dapur. Ia mendatangi suaminya itu dengan wajah masam.
"Kaos yang baru dimana?" Tanya pria tinggi yang sedang berdiri di depan lemari pakaian. Tanpa melirik sama sekali bagaimana wajah istrinya saat ini.
Mendengar pertanyaan tadi, bahu Elsa lemas seketika. Ya ampun hanya tentang mencari pakaian. Pernikahan baru berjalan beberapa bulan, dan seketika Edo sudah lupa caranya mencari pakaian sendiri. Padahal jelas-jelas semua ada di lemari besar berpintu empat itu.
Kemarin, atas keinginan Edo mereka menginap di apartemen Elsa-apartemen yang baru selesai disewakan. Entah untuk tujuan apa tiba-tiba pria itu mengajak Elsa ke tempat yang katanya kurang nyaman ini.
"Mas tahu kalau kaos-kaos ditaruh dimana?"
"Disini."
"Coba dicari di tumpukan itu, udah Elsa cuci terus setrika."
"Udah Mas cari, tadi."
"Terus?"
"Ngga ada."
Sabar Elsa, berkali-kali wanita berperawakan putih ini menguatkan dirinya sendiri. Ada banyak perubahan yang sudah terjadi, dulu Elsa yang tidak bisa apa-apa mulai bertransformasi menjadi wanita multitasking. Berusaha menyelesaikan dua atau tiga perkerjaan dalam satu waktu. Ya walaupun hasilnya tak sempurna semua. Namun setidaknya selesai.
"Masak apa?" Tanya sang pria kekar yang tengah bertelanjang dada di samping Elsa. Tanpa meminta dua kali, Elsa yang berusaha jadi istri idaman segera mencarikan kaos yang baru dibeli. Hingga kesadarannya kemudian kembali-usai jeda beberapa detik mendengar pertanyaan tadi-matanya sontak melebar. Bahkan, tanpa kata, ia langsung berdiri dan berlari cepat menuju pan yang sedang memasak bumbu spageti.
Brak
"Aww!!" Lututnya baru saja menabrak sudut meja, namun tak membuatnya merutuk lama. Elsa melanjutkan larinya lagi guna melihat sisa saus yang harusnya terasa sangat enak ketika disiramkan di atas pasta.
"Hati-hati!" Ah pria itu telat memperingatkan.
"Aaaaa!!" Suara rengekan muncul begitu mata Elsa melihat bagaimana kondisi saus di atas pan. Secara otomatis tangannya bergerak untuk mematikan stove. Miris, saus yang tidak diaduk tadi mulai menghitam dibagian tepinya. Bodoh sekali dia tidak mengecilkan api sebelum menghampiri Edo di kamar. Sarapan enak yang sudah dia rencanakan sejak semalam sepertinya gagal. Saus yang ia buat untuk dua porsi hanya tersisa sedikit saja, dan itupun ada aroma gosong yang pasti akan menimbulkan rasa pahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Home Is You 2 [End]
RomanceSekuel The Real Home Is You. Elsara, si wanita cantik putih manja. Menemukan sisi hangat dan romantis pada lelaki tinggi besar yang kaku. Tak ada kehidupan yang sempurna, saat Elsa merasa rumah tangganya bahagia. Tuhan menurunkan suatu cobaan. Ujian...