epilog

386 25 0
                                    

Semuanya berakhir, dengan Yerim kembali ke bumi dan Jungkook yang kembali memerintah kerajaannya. Terlihat menggantung, tapi ini akhirnya.

Yerim akhirnya bernafas lega karena semuanya kembali berjalan normal, tapi diam-diam, dia merasakan kerinduan pada sesosok makhluk bernama Jeon Jungkook itu. Yang menempatkan ia pada masalah sebelumnya. Sebenarnua Yerim berharap Jungkook kesini lagi untuk menemuinya. Hari ini sudah satu minggu dia berada di bumi dan ternyata sebemumya dia pernah dinyatakan hilang sampai membuat geger dan disiarkan di berita televisi.

Beruntungnya dia pulang dan akhirnya semua kembali membaik, banyak tetangga-tetangga yang juga menanyakannya pergi kemana. Tapi Yerim tak pedulikan itu.

Dirinya kini terlihat selalu nampak lesu di keseharian, ibunya juga khawatir sampai membawa dia ke psikolog. Takut-takut mengalami depresi karena menghilang telah lama. Yerim terus mengurung diri, berharap Jungkook kembali ke rumahnya. Menemuinya. Mengajaknya memiliki hubungan yang spesial dengan pria itu.

Tapi mungkin itu hanya hayalan Yerim, mengingat ucapan terakhir Jungkooo ketika dia diantar pulang. Jungkook berkata dia tak akan kesini lagi demi kebahagiaan Yerim.

Teringat percekcokan yang dilakukan antara Yerim dan Jungkook, Yerim menyesal akan semua yang ia katakan. Ia ingin sekali menarik semua kata-katanya dan mengharapkan Jungkook kembali menjemputnya. Sekali lagi, itu semua hayalannya sekarang.

👤

Di istananya, Jungkook melamun di tepi jendela besar yang ada di dinding kamarnya. Ia kini sedang merindukan Yerim, tapi ia pikir Yerim tak merindukannya karena Yerim memang tak menginginkannya. Apalagi ia sudah berjanji tak akan menghampiri Yerim lagi ke sana.

Derit pintu terdengar, Jungkook berbalik dan mendapati Robin di sana. Ayahnya kini lebih sering meninggalkan singgasananya.

"Jungkook, apa kau memikirkan Yerim?" tanya Robin.

"Tidak ayahanda," elak Jungkook.

"Jujurlah, aku yakin kau merindukannya seperti dia merindukanmu," ujar Robin.

"Apa?" beo Jungkook tak mengerti.

"Hampirilah Yerim di rumahnya, ayah tau dia juga sedang merindukanmu," ulang Robin.

"Ayah yakin?" tanya Jungkook menanyakan kepastian.

"Ayah yakin, temui dia sekarang. Karena satu-satunya obat rindu adalah bertemu," tutur Robin memberi nasihat.

Jungkook sudah berlari dahulu. "Baiklah ayah, sesuai perintahmu," seru Jungkook dan bergegas berlari keluar.

👤

Y

erim merenung di kamarnya, sungguh rindunya mungkin akan lebih menggumpal jika semuanya akan terus begini. Yerim merindukan Jungkook tapi mungkin lelaki itu marah padanya.

Cahaya terang menyilaukan membuat Yerim terpejam, aneh rasanya. Dia kembali membuka matanya dan melihat siluet lelaki yang ia rindukan. Ia pikir itu hanya halusinasi dan ia mencoba mengenyahkan pikiran itu.

"Apa karena aku terlalu merindukanmu sampai aku berhalusinasi seperti ini?!!!" tutur Yerim sambil memukul-mukul kepalanya.

"Tidak Yerim, jangan memukul kepalamu," ujar Jungkook dan menghentikan Yerim.

"Tunggu, aku tak yakin ini halusinasi," ujar Yerim sambil menatap lekat iris coklat milik Jungkook.

"Yah, aku nyata. Bukan halusinasianmu."

"Aku tak yakin, ku pikir kau membenciku. Mungkin ini memang halusinasiku," ucap Yerim sambil berlinang air mata.

"Tidak Yerim, aku juga merindukanmu di sana. Ayahanda bilang kau juga merindukanku sehingga aku pergi ke sini, menemuimu. Ingin mengajakmu meulai semuanya, mengulang kembali dan menjalani hidup baru," papar Jungkook.

Yerim terdiam sejenak, menatap wajah tampan itu. Sungguh tampan, dan mungkin jika ini benar halusinasi Yerim tak akan menyesal jika menolaknya. Tapi ia rasa ini nyata.

"Yerim, maafkan aku dan ku mohon, jadilah pendampingku," tutur Jungkook serius.

"Yerim, maafkan aku dan ku mohon, jadilah pendampingku," tutur Jungkook serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerim mengerjapkan matanya, dia pikir ini terlalu, sia-sia....jika di tolak.

Yerim mengembangkan senyumnya dan mengangguk. Senyum lebar dengan hati Jungkook yang sudah tak karuan berdebar.

👤

a/n: dan akhirnya nggak gantung kok😭
Alhamdulillah semuanya selesai hari ini. Awalnya aku mau nyerah aja, tapi ku pikir nyerah nggak hasilin apa apa. Aku sampe ngorbanin tugasku demi nulis ini.

Kakak admin, makasih karena terus ngingetin😭🙏🏻
Maaf banyak ngerepotin. Dan untuk readers, aku makasih banget walau banyak yang ku suruh untuk baca ini:D

Cerita ini emang keliatan gantung, dan aku pikir juga aku pengen bikin season duanya atau mungkin squel? Ya begitulah. Nanti cek aja ya di akunku devinrvly

Dan untuk temen-temen gen2 project ini, ku pikir kalian terlalu optimis:)
Terus semangat🥳

Sekian dan terima kasih.
salam, devil devinrvly

My Chaos || JJK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang