16: kejadian

128 23 0
                                    

Yerim kembali melakukan latihan, dihari ini lebih parah karena para laki-laki itu mengikutinya kemanapun. Yerim sangat jengah dengan mereka sampai rasanya ingin menebas kepala mereka satu persatu.

Materi yang berbeda setiap hari membuat Yerim harus menghafal, apalagi katanya ada ujian. Aneh saja, seperti sekolah, padahal hanya pelatihan.

Yerim maju ketika namanya dipanggil, jujur, saat ini dia masih belum mengerti kenapa murid dipanggil satu persatu. Ia maju sendirian karena memang hanya dia yang dipanggil, oh ia, para laki-laki itu menunggu di pinggiran ruangan.

Pelatih menepuk bahu Yerim sekilas, dia mundur ketika Yerim mulai berancang-ancang. Entah kenapa, jantung Yerim terasa berpacu sangat kencang meski ia tau ini hanyalah ujian latihan saja. Ya, yerim baru diberitahu tentang sekarang adalah waktunya ujian latihan.

Baru saja selesai menghembuskan nafas, suara pelatih yang menginstruksi mulai terdengar. Yerim berfokus pada apa yang dikerjakannya.

Ketika mulai gerakan tendangan memutar, ia jatuh. Bukan karena apa-apa, tapi karena tempat pijakannya bergetar. Yerim terdiam sebentar, mengamati mereka yang juga ternyata merasakan apa yang ia rasakan. Ini seperti gempa.

Yang lain sudah berlari-lari bingung mencari tempat yang aman. Sedangkan Yerim masih terdiam di tempatnya. Ia tak tau apa yang harus dilakukan. Beruntungnya akal sehat Yerim masih ada sehingga ia langsung berlari.

Yerim sudah tak melihat kelima pria itu, termasuk teman sekelasnya. Ia sendirian di ruangan ini. Ketika dirinya melangkah keluar, semua orang sudah berkumpul di sana. Lapangan yang luas dengan banyak orang membuat Yerim tak terlalu menonjol ketika berjalan. Ia tak lagi memperdulikan kelima pria yang selalu mengikuti tadi, yang ia pikirkan hanyalah keselamatan.

Yerim duduk, dan tak berapa lama bahunya terasa ditepuk entah siapa. Yerim menoleh dan mendapati Suga. "Suga?" panggil Yerim.

Suga malah menyengir dan tidak menunjukkan reaksi ketakutan seperti yang lain, ya maklum sih karena keadaan juga sudah mulai tenang.

Wajahnya seperti tidak ada beban:)

"Kau belum menyelesaikan ujianmu, besok akan dilanjut," ujar Suga.

"Ya, aku tau," jawab Yerin seadanya.

"Apa aku teman pertamamu di sini?" tanya Suga.

Yerim mengangguk tak menoleh.

Yerim tau keadaan sudah tenang, makannya dia dan Suga berbicara santai.

"Dimana Jungkook mu itu?" tanya Suga tiba-tiba.

Yerim menoleh, "aku bersama teman-temannya, aku tidak tau Jungkook dimana," jawab Yerim seadanya.

"Lalu dimana mereka?" tanya Suga lagi.

"Entahlah, mungkin mereka pergi mendahului."

Suga nampak menghela nafas pelan.

Yerim tak memperdulikan itu, yang ia perdulikan hanyalah makhluk yang sedang berdiri di atas mimbar dengan antek-anteknya itu. Siapa lagi kalau bukan pemimpin di sini.

Dan mungkin sepertinya sekarang para murid akan dibubarkan karena meneliti dari pidato dadakan tersebut. Benar saja, bahkan sekarang Yerim sudah berdiri menggendong tasnya dan berjalan keluar. Gerakannya terhenti karena tarikan dari Suga di tasnya.

"Mau keluar bersama?"

Yerim mengendik, lagi pula semua siswa juga akan keluar bersama. Suga sepertinya mengerti dengan bahasa Yerim, sebagai orang yang cuek juga harus mengerti bahasa dari orang lain yang cuek juga.

Yerim dan Suga berpisah di parkiran karena Suga membawa sebuah kendaraan yang sederhana tapi tetap aneh. Yerim tak sering melihat kendaraan itu, yang sering ia lihat adalah kendaraan yang mirip mobil, motor, dan sebagainya. Tapi hanya mirip, ingat, mirip.

Tiba di lorong apartemennya, suasana semakin sepi ketika di sini. Bahkan tak ada satu makhluk pun yang berlalu-lalang.

Yerim meneguk liurnya takut-takut, ia mengamati sekitat dengan cemas. Pendengarannya mendapati sebuah suara di belakang yang terasa mengikuti dirinya. Sebelum akhirnya Yerim menyelesaikan tengokannya, dia keburu di sergap oleh makhluk berpakaian hitam semua. Mereka ada dua. Dan Yerim tak sempat memberontak karena dia keburu pingsan.

👤

a/n: so, sorry🙏🏻 saya lama hiatus, bahkan di akun pribadi. Maafkan saya yah.

Ikuti dan nikmati ceritanya selalu, saya akan selalu hadir di hidup kalian. Maafkan saya😊

Follow saya devinrvly

My Chaos || JJK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang