9: pelatihan pertama

188 35 2
                                    

Yeorobun! Putar musiknya di mulmed yah!

👤

"Hap!"

"Hap!"

Suara bariton yang juga diikuti suara murid terdengar menggema di seluruh ruangan ini. Mereka sedang belajar pelatihan pemanasan bela diri. Yerim terus mengikuti dengan gerakan yang menurutnya lumayan dibanding dengan yang lain. Ia bangga dengan dirinya sendiri.

Pelatihan yang mirip silat ini sepertinya sebagian sudah dikuasai Yerim ketika bersekolah di bumi. Hanya saja, masih ada juga bagian bagian aneh yang ia harus lakukan. Salah sedikit? Jangan harap berlanjut. Sampai sekarang, ia masih baik baik saja. Pernah ia melihat teman satu latihannya sudah salah lebih dari tiga kali, dan disuruh mengulang sendirian dengan gerakan yang benar.

Sungguh?! Jika Yerim mengalami seperti itu, ia akan langsung meminta pulang pada Jungkook.

Gerakan tangan memukul ke depan masih dilakukan sedari tadi, kata pelatih Yerim setidaknya murid-muridnya ini hapal. Boleh tidak Yerim berteriak?! Kalau hanya gerakan ini sih satu kali juga hafal. Tapi Yerim hanya bisa menyimpannya di hati. 🙂

Akhirnya gerakan berganti setelah tadi ada yang memprotes, mewakilkan isi hati Yerim. Bisa di beritahukan isi protesannya.

"Pak, tidak bisakah kita berganti gerakan? Kita sudah melakukannya lebih dari 50×. Pikirku, satu kalipun kami akan hafal," celetuk salah satu murid tanpa berpikir, murid lain pun ikut mengangguk mengiyakan. Guru itu terlihat menyeringai. Ia lalu memberi instruksi kepada muridnya untuk memperhatikan dirinya baik-baik.

Berganti gerakan, sekarang ia mulai memperagakan gerak menendang, berputar sambil menendang, berputar sambil menendang kemudian memukul ke depan.

Shit! Kalau begini jadinya, tadi Yerim tidak ikut mengangguk saja.

Sangat kewalahan, ia bersyukur ketika akhirnya mendapat sesi istirahat. Para murid sedang merencanakan untuk berkompromi lagi dengan pelatih, sekarang saja mereka sedang berkumpul. Yerim ikut dipanggil ketika sedang asik-asiknya meneguk air minum dingin yang ia ambil di kulkas pojok ruangan.

Mereka bubar ketika menyetujui satu usulan. Yerim bersyukur saat salah murid berlari kegirangan sesudah berkompromi dengan pelatih. Berteriak 'berhasil' membuat Yerim mengerti maksudnya.

Sesi berlatih ia jalankan lagi. Menjalani kehidupan membingungkan ini, walau rasanya teramat menyenangkan. Sampai sekarang, ia masih belum teringat dengan bumi. Nanti saja kita ingatkan, agar Yerim menangis bombay.

Bel berbunyi tanda selesai berlatih, sudah seperti sekolah saja. By the way, sekarang sudah jam 11 malam. Sedari tadi Yerim memang menjalankan pelatihan di malam hari.

Berkumpul lagi di lapangan utama, dia mengedarkan pandangan mencari Boram. Tepukan di bahu dari belakang membuat ia menoleh.

"Mencariku?" tanya Jungkook sambil menaikkan alisnya.

"Sudi sekali aku mencarimu," sinis Yerim pada Jungkook.

"Tanpa aku di sini, kau tak tau apa apa tentang negri ini."

"Memang benar. Tapi juga tanpa kau di hidupku, aku mungkin tak akan sampai di negri ini dan itu lebih menguntungkan." Yerim memutar bola mata jengah.

"Oppa?!"

Suara yang menyelip di ramainya orang berbincang, tetap terdengar di pendengaran Jungkook dan Yerim. Itu Boram.

Boram berlari menghampiri kedua sejoli itu yang berada di tepi lapangan.

"Kau sudah kesini? Memangnya di bolehkan?" tanya Boram mengawali.

"Oh iya! Yerim, kau sudah mengenalnya kan?" Alih-alih menjawab pertanyaan Boram, Jungkook lebih dulu bertanya pada Yerim. Yerim mengangguk.

"Oppa...kau selalu saja begitu padaku jika sudah dengan seorang kekasih." Boram mencebikkan bibirnya kesal karena perlakuan Jungkook padanya.

Yerim sempat terbatuk, tapi ia mencoba berpikir luas. Mungkin saja arti kekasih di negri ini dengan di bumi berbeda. Iya, mungkin. Hanya mungkin.

Sedangkan Jungkook mencubit pinggang Boram yang membuat adiknya itu meringis.

Mencoba agar tak canggung, Yerim berucap, "Boram? Kau terlihat manja sekali."

"Lihat Yer, Jungkook oppa memang seperti itu," adu Boram pada Yerim.

"Boram! Panggil dia 'eonnie'. Asal kau tau, dia lebih tua darimu. Ingat," peringat Jungkook. (kakak perempuan dari perempuan)

"Tsk," desis Boram.

"Tak apa," sanggah Yerim.

Boram mendekat pada Yerim dan mengapit lengan Yerim, menggeser Yerim lebih menjauh dari jangkauan Jeon Jungkook.

"Tsk."

Setelah itu tiba tiba pengeras suara terdengar menggema keras dengan suara bariton seorang lelaki. Memberikan pengumuman untuk jadwal besok. Yerim malas untuk mencatat, lagipula pengumuman itu sangat mudah dihafal.

Selesai pengumuman, masing masing murid keluar melewati pintu mana saja yang terpajang. Di lapangan ini, lebih tepatnya lapangan indoor ini memiliki hampir 100 pintu untuk murid keluar. Bayangkan saja, lapangan yang luas ini memang harus memiliki pintu sebanyak itu. Mungkin, 100 pintupun kurang. Karena masing masing murid yang belum keluar banyak yang memprotes agar yang di depan mereka lebih cepat keluar.

Yerim menghembuskan nafas lega ketika berhasil keluar, rasanya kupingnya akan pecah mendengar suara-suara mengerikan tadi.

👤

a/n: yash, mau lanjut sesi GJ nggak? Walaupun nggak ada yang mau, saya lanjutin aja.

👤

Author: woy human! Keluar nggak lo pada?!

Krik~ krik~

Author: human? Kalian masih ditempatnya?

Krik~ krik~

Author: sekali lagi, kalo nggak keluar, saya tutup sesinya.

*ih, diem deh!

🙄😒👀🤔🤫(mendengar suara)

Author: Yerim?

Yerim: ada.

Author: lo ngapain bujang?

Yerim: Jungkook nih rese banget. Ga mau ngikut sesi, tapi juga nggak mau kena semprot.

Author: yaelah, kalo gitu mah tadi komen dong nggak mau. Yaudah deh, gue selesaiin sesinya. Terima kasih, bye.

Jungkook: eh, sebentar. Mau kasih borahae dulu buat readers.
Jungkook: borahae banyak-banyak💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Yerim: borahae banyak-banyak juga buat readers dari Yerim uwu💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Author: dua kampret ini😭 terima kasih. Buat Readers, tuh dikasih Borahae sama mereka. Dari author juga ada nih. Satu aja, jangan banyak banyak.
Author: borahae💜😭

👤

Sesi GJ, berakhir.

Oke, maapkeun ke GJan ini. Gabut saya nggak pernah berakhir😭

Terima kasih yang udah baca, vote dan komen. Kita berjumpa lagi di part selanjutnya. Byee.

Follow akun pribadi saya devinrvly

Salam, devil

My Chaos || JJK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang