24: bujukan busuk Lophyta

105 23 1
                                    

"Ternyata kau sudah berada di sini saja, Jungkookku sayang."

Jungkook merasa geli dengan panggilan Lophyta padanya. Apa? Sayang? Yang benar saja. Sayang pada cucu?

"Apa yang kau lakukan di sini, Lophyta?" hardik Jungkook.

"Apa yang aku lakukan di sini? Hahaha, tentu saja sedang mengajak cintamu itu untuk bekerja sama membuatku mendapatkanmu Jungkook," ucap Lophyta.

"Tidak! Sampai kapanpun aku tak akan menerima itu! Aku sungguh tak akan," seru Jungkook.

"Hey anak muda, tenang, aku tak menggigitmu. Kecuali nanti, hahaha," ucap Lophyta lagi.

"Jeon Jungkook. Aku mekintamu baik-baik, lepaskan bocah itu." Ucapan Lophyta tiba-tiba serius. Jungkook sampai meneguk ludahnya untuk menahan keciutan nyali yang tiba-tiba.

"Jungkook, aku memiliki hati untukmu," ucap Lophyta lagi.

"JUNGKOOK!" teriak Lophyta menggema seperti suara pubertas laki-laki. "Ups aku sungguh kelepasan," ujar Lophyta mencoba anggun.

Jungkook yang awalnya tiba-tiba melepaskan cengkraman ditangan Yerim kini mulai menggapai tangan itu kembali.

"Jungkook, tolong aku," ucap Yerim memohon.

Jungkook mengangguk dengan mata yang meyakinkan.

"Hahaha, anak muda. Kau mau saja membantu dia? Yang sudah mengkhianatimu, menyakitimu, bahkan tak ada belas iba darinya." Lophyta mencoba mengelabuhi Jungkook. "Tidakkah kau juga tak usah menuruti kemauannya dan jangan membantu dia?" Lophyta masih saja mencoba membujuk Jungkook agar terpedaya.

Jungkook tak goyah, dan malah menentang. "Tidak nenek tua! Kau tak bisa mengelabuhi ku begitu. Aku juga tak percaya bahwa Yerim tak mencintaiku. Dia mencintaiku, nenek tua! Kau salah tentang anggapan tentangnya," bantah Jungkook. Yerim di belakangnya melotot dan meneguk ludah, jelas sekali Jungkook berbohong.

"Ah, anak muda. Yang benar saja!" gerutu Lophyta. "Kau memilih jalan yang salah, ingat itu," tampik Lophyta melanjutkan.

Nenek tua itu mengeluarkan sebuah ponsel dan menyalakan rekam suara dimana memperdengarkan suara-suara dari Yerim dan Jungkook yang saling melempar amarah.

Jungkook yang telinganya terpaksa mendengar itu merasa emosi tiba-tiba. Dia menghentak tangan Yerim dan berlalu keluar. Menuju parkiran dan mengendari mobilnya menuju istana.

Di dalam kastil Lophyta? Jangan ditanya, nenek tua itu sudah merasa menang telak. Sedangkan Yerim sekarang sedang takut.

"Hahahaha, apa yang kau lakukan anak muda? Mencoba menghindari janjimu padaku?" tanya Lophyta sinis.

Gawat, Yerim melupakannya.

"T-tidak, aku hanya melupakannya.

"Baiklah, aku maklum."

Lophyta pergi dengan jari telunjuknya mengarah ke Yerim dan membuatkan gadis itu gelembung yang bisa membawanya.

"Aku tak akan menyuruhmu hari ini, aku akan mengurungmu dahulu karena kau sudah menguras amarahku. Karenanya, kau akan kutaruh ke penjara dan akan menyuruh pengawalku untuk mencambukmu habis-habisan. Besok pagi, aku akan menjemputmu dan menyuruhmu untuk segera berganti jasad," titah Lophyta  sama sekali tak ada kelembutan dalam perintahnya.

👤

Jungkook pulang dan tak mendapati siapapun di istana, ia pikir pulang untuk memberitahi semua orang untuk segera kembali karena Yerim sudah ditemukan.

Tapi, biarlah. Lagipula juga Jungkook sedang lelah dan ingin istirahat lebih segera agar tidak sampai stres.

👤

a/n: mmmmm, nggak ada.

salam, devil devinrvly

My Chaos || JJK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang