78 ❐ Enam Telur

4.2K 771 59
                                    

Le Yao tampan, baik hati, terampil dalam memasak, dan memiliki kemampuan khusus. Dia seperti makhluk surgawi yang tidak seharusnya turun ke bumi. Baik Xu Wei maupun Xiang Xing sangat puas memiliki Le Yao sebagai menantu 'perempuan' mereka. Mereka merasa putra mereka sendiri tidak layak bersamanya.

Pernikahan ini sangat bagus!

Dua orang lagi sekarang hadir menghargai Le Yao. Meskipun Xu Wei dan Xiang Xing tidak dapat melakukan apapun untuk Le Yao dalam situasi mereka saat ini, perhatian mereka sudah cukup. Bahkan jika mereka tidak bertemu di siang hari, setelah malam tiba, pasangan tua itu akan menemaninya berbelanja online, memilih produk bayi, menonton TV atau bahkan hanya berjalan-jalan di halaman. Sebelumnya, hanya Xu Yao yang bisa melakukan semua ini, tapi sekarang pasangan tua itu juga bisa menggantikannya. Mereka juga mengenang masa kecil Xu Yao. Meskipun tidak banyak kenangan, dia senang mendengarkannya.

Le Yao berpikir seperti inilah seharusnya sebuah keluarga, tidak seperti Keluarga Le.

Dia memutuskan untuk membawa pasangan tua itu bersamanya ketika dia kembali ke Huaxia. Di masa depan, ke manapun mereka pergi, keluarga akan tetap bersatu.

"Ingin kembali ke Huaxia secepat ini?" Xu Yao dengan lembut membelai perut Le Yao yang menggembung. "Suhu di Tarot sekarang sangat nyaman, bukankah bagus tinggal di sini?"

"Ini bagus. Tapi aku masih ingin kembali." Le Yao membaringkan kepalanya di lengannya dan bertanya-tanya kenapa dia merasa sedikit gelisah. "Ngomong-ngomong, berapa lama lagi konferensi ini akan berlangsung?"

"Setengah bulan. Masih banyak hal yang harus dibicarakan, jadi akan memakan waktu lama. Ada apa? Apa kamu belakangan ini bosan?"

Le Yao tidak punya teman di Tarot. Ji Fengyu tidak bisa keluar pada siang hari dan pasangan tua itu juga tidak bisa berada di sini pada saat itu. Le Yao tidak melakukan apa-apa kecuali memberi pelajaran pada Han Mo dan Yan Jie. Namun, Yan Jie memiliki tugas yang harus diselesaikan setelah mereka tiba di sini, jadi Le Yao jarang melihat orang lain di siang hari kecuali para penjaga.

"Ini tidak membosankan, tapi ada sesuatu yang menurutku ingin kulakukan," kata Le Yao.

"Apa itu?"

"Pergi ke sekolah dan mendaftar kelas online untuk dibawa ke rumah. Aku memeriksa detailnya di situs web sekolah hari ini, dan untuk melamar, aku harus didampingi oleh orang tuaku," kata Le Yao. "Tapi aku tidak ingin mencari Le Feishan, apa lagi Jiang Xinduo. Kalau aku tidak melakukannya, aku tidak bisa menghadiri kelas online tersebut di rumah dan ijazahku akan hilang. Aku kebetulan punya sedikit waktu luang sekarang, jadi aku ingin mengambil kelas pada siang hari."

"Begitu?" Xu Yao tersenyum. "Aku ingin tau masalah mana yang membuatmu bingung seperti ini. Haruskah aku pergi denganmu?"

"Tapi syaratnya itu harus orang tua, dan kamu bukan orang tuaku."

"Un. Aku bukan orang tuamu, tapi suamimu. Jangan khawatir, suamimu akan mengurusnya untukmu."

Begitu Le Yao mendengar ini, dia merasa lega. Sejak Le Yao bersama dengannya, Xu Yao tidak pernah mengecewakannya. Jika dia mengatakan itu akan dilakukan, dia pasti akan menyelesaikannya.

Namun, Xu Yao dibanjiri pekerjaan selama tiga hari berikutnya. Baru pada hari ke-empat setelah percakapan itu dia punya waktu untuk membawa Le Yao ke sekolahnya.

Di pagi hari, Xu Yao mengenakan seragam militernya ㅡkarena dia harus pergi ke Aula Bulan Agung di sore hari, dia tidak bisa mengenakan pakaian kasual. Dia terbang langsung ke sekolah Le Yao bersamanya. Sekolah Le Yao perguruan tinggi lengkap, dengan siswa Alpha, Beta, dan Omega.

「√」 Jenderal Suka Mengoleksi Bunga Merah KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang