Karena melihat Sia yg tertidur diatas kursi membuat Gevin panik, ia mengira bahwa Sia pingsan dengan segera ia mengambil air dan dicipratannya ke Sia
"astaga"kaget Sia
"lo udah sadar? "tanya Gevin panik
Sia hanya mendelik 'nih orang ngapain?'
"lo—udah sadar belum" ujar Gevin ragu sambil sedikit menggoyangkan bahu Sia
"apaansih?lagian siapa coba yang pingsan" elak Sia sambil menyingkirkan tangan Gevin
"huft kirain"ujar gevin bernafas lega
"lo—orang yang kemarin gibahin gue kan?"tanya Sia ragu
Gevin yang mendengar itupun melotot
"dih dih geer lo" ujar Gevin mendelik
"oh berarti salah orang" jawab Sia enteng
Tak berselang lama mereka saling terdiam
"lo ga ada niatan pergi?gue mau tidur" usir Sia halus
"ngusir?" tanya Gevin datar
"yaa ya gak sih,tapi kalau ngerasa ya alhamdulillah"
Gevin menghela nafas kasar
"minggir gue juga mau duduk"ujar gevin selanjutnya
"eits stop stop!" Sia menghentikan Gevin yang ingin duduk
Gevin hanya diam
"kan tadi gue bilang mau tidur,nah kalo lo duduk sini gimana gue bisa tidur?" ujar Sia cemberut
"gampang" balas Gevin singkat dan segera duduk
Sia pun bergeser
"ya sama aja dong Gevin,gue ga bisa tidur" ujar Sia sambil melihat name tag Gevin
"ya bisa dong Teresia,nih kaki gue lo jadiin bantal" ujar Gevin ikut ikutan membaca name tag Sia,lalu menepuk nepuk kakinya
"seriusss!!!" gemas Sia
"seriusss" ujar Gevin mengikuti
"gue tampol ya!" marah Sia
"nih" Gevin pun memajukan wajahnya
Sia refleks mundur
"hadeh susah jadi orang cantik,dimodusin mulu" gumam Sia sok pusing
"inget ya!! gue anti sama B U A Y A!!" ujar Sia melotot
"dan dari bau baunya sih lo tuh termasuk spesiesnya,jadi minggir deh ga usah modusin gue!"
"jangan lucu lucu dong,bikin hati gue resah aja" ujar Gevin menatap Sia
"haduh haduh,nasib orang cantik ya gini" gumam Sia
"dah minggir,gue mau kekantin aja dari pada sama B U A Y A darat." tekannya dan segera berlalu
Gevin yang melihat kepergian Sia itupun tersenyum
"kayaknya gue mulai jatuh cinta" gumamnya malu malu
"gevin sadar gevin,image cool lo mana?" Gevin mulai geleng geleng kepala
"gue malu maluin banget ga sih tadi?" mukanya mulai memerah
---------------------------------------------
"pak bakso satu ya" seru Sia
"siap neng!" jawab pak bakso
Tanpa Sia sadari,Gevin mengikutinya di belakang
"bakso satu" ujar Gevin yang diangguki penjual tersebut
"hadeh,ga di taman ga dikantin,ketemu aja sama si curut satu" ujar Sia heran karena melihat keberadaan Gevin disampingnya
Karena malas berdebat,Sia membiarkan Gevin duduk disebelahnya
Di sisi lain bu vira(guru bk) sedang berpatroli untuk memberi hukuman kpd murid yg bolos,dan sekarang tempat tujuannya adalah kantin.
Amarahnya langsung memuncak kala melihat dua muridnya sedang ada disana
"HEH!! KALIAN BERDUA HORMAT DI LAPANGAN!! CEPAT!!!" teriak Bu Vira marah
Sia dan Gevin yang kaget itupun langsung menoleh
"eh ada guru,kabur yuk" ajak Sia cepat sambil menggandeng Gevin
Gevin mencegah tangannya
"ga mempan,sulit kabur kalau sama dia mah" ujar Gevin ngeles,aslinya dia ingin dihukum berdua oleh Sia
"waduh,gimana dong ini?gue ga mau ya kalo dihukum panas panasan" ujar Sia panik
"tenang,ikut gue sini" ujar Gevin dan mereka berdua segera pergi kelapangan
"nih gasalah ni?" bingung Sia
Sekarang mereka berdua berada di lapangan,tapi di tempat yang rindang,sejuk
"dari pada disana" tunjuk Gevin kearah tengah lapangan yang panas
Sia hanya mengangguk ngangguk
Tak berselang lama
"gue kayaknya suka sama lo deh" ujar Gevin tiba tiba
Sia hanya mengangguk
Seakan mengerti tatapan Gevin,Sia pun menjawab
"udah biasa gue denger ungkapan suka kayak gitu"
"ini gue diterima apa gimana?" tanya Gevin bingung
Sia langsung menoleh
"lo pikir gampang dapetin gue?" ujarnya sambil tersenyum miring
"cara lo juga terlalu klasik" remehnya
"fyi,gue gapernah nembak cewe satupun,jadi cuman lo cewe pertama yang gue tembak"
Sia hanya memutar bola mata malas
"ayo buat tantangan,siapa yang jatuh cinta duluan dia kalah"
"ini taruhan?" tanya Sia mulai tertarik
"bukan,kita trial selama sebulan,kalau sampai salah satu dari kita ada yang udah jatuh cinta,maka kita resmi pacaran"
Sia tampak bingung
"tapi kan lo udah suka sama gue"tanya Sia yang heran
"berarti sesuai perjanjian?yap betul kita resmi pacaran"
"bye pacar,nanti pulang sekolah gue anter" ujar Gevin tersenyum dan segera berlalu pergi
Sia hanya melongo ditempat
"ini gue ditipu?atau diakalin?" ujarnya bingung
"jadi sekarang dia pacar gue?wow mengejutkan"
Kring kring kring...
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA MAFIA [SUDAH TAMAT]
RandomLeader dengan Leader? emm menarik. Mungkin bisa kita temukan di cerita ini, Gevino Elgara Heraksa laki laki berparas kelewat tampan dan Teresia Keisya Vioner perempuan berparas bak dewi yunani. Kisah mereka dimulai saat Gevin mengklaim Sia sebagai...