[13] FLASHBACK

24K 2.1K 23
                                    

Jadi guys bagi kalian yang penasaran, kemana gladis dkk, trus kok Sia sama Lauren biasa aja gak dihukum? Jadi gini..

Flashback on

Karena kejadian Sia dan Lauren yg membuat gladis dkk dirawat dirumah sakit mereka berdua dipanggil ke ruang kepala sekolah atas permintaan orang tua gladis dkk

Sesampainya disana Sia dan Lauren langsung masuk tanpa mengetuk pintu dahulu.

"jadi ini anaknya,pantas saja dia memang tidak punya sopan santun"ujar ayah gladis

"betul, memang beda sama anak anak kita yang sangat sopan"ujar ayah desi

Lauren yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas

"udh deh gak ush muji anak lo pada"ujar Lauren jengah karena terus dibanding bandingkan dengan gladis dkk

"jaga bicaranya kepada orang tua"ujar ayah gladis

"gue dipanggil kesini buat liat mereka ngomong doang? "tanya Lauren

"waktu gue kebuang sia sia astaga"lanjutnya

"ekhm"dehem kepala sekokah

"jadi saya memanggil kalian untuk menyelesaikan masalah ini"ujar kepala sekolah

"pak keluarkan saja mereka berdua, masa di sekolah elit gini ada pembullyan"ujar
ayah risa

"tidak bisa begitu pak, karena disini kita belom tau mana yang salah"ujar kepala sekolah

Sia dan Lauren sempat kagum kepada kepala sekolah yang tidak pandang pangkat,jadi mana yang salah harus dihukum tidak peduli mereka donatur atau orang biasa.

"pak,kan jelas jelas anak saya udah sakit gini masa masih kurang bukti sih"cerocos ibu gladis

"tenang dulu bu,sa—"ucapan kepala sekolah dipotong oleh Sia

"udah? "tanya Sia dingin dan mencekam

"saya tidak suka membuang buang waktu jadi to the poin langsung "lanjutnya

"tadi anda bilang saya yg membully anak bapak?"tanya sia sambil tertawa remeh

"ngga kebalik? "tanyanya lagi

"heh udah jelas jelas kamu yang membuat anak saya harus dirawat dirumah sakit"cerocos ibu desi

"tanya dulu coba sama anaknya sebelum menuduh yang lain"jawab sia

"belum tentu apa yang cuman dilihat itu benar"tambahnya

"kemarin anak saya cerita kalau kamu yang bully mereka"ujar ibu risa tak mau kalah

"hahahha mungkin seharusnya anda yang ngomong gitu keanak kalian"ujar Lauren

"Nggak, nggak mungkin anak kami itu se—"ucapan ayah gladis terpotong

"perlu bukti? "tanya Sia dingin

Gladis dkk yang mendengar langsung pucat pasi

"hey girl, wajahnya kok pucat banget"ujar Lauren dengan wajah yang di imut imutkan (emg imut sih)

"eng-enggak kita tuh kepa-nasan ya kepanasan"ujar gladis

"iyakah?"ujar Lauren dengan wajah bertanya

Gladis dkk pun menggangguk

"perlu bukti? "ujar Sia lagi

Saat ayah gladis ingin angkat bicara langsung dipotong oleh gladis

"pah udah ayo,aku gak papa kok,aku udah maafin mereka jadi lebih baik masalah ini sampai sini aja"ujar gladis sok baik

"mau nyoba kabur nih? "tanya Lauren

"bentar dulu sayang, ini kita harus buktiin kalau kamu itu gak pernah bully"ujar ayah gladis dengan yakin

Sia dan Lauren yg mendengar itupun tersenyum miring

"udah pah, aku udah maafin kok jadi jangan diperpanjang"ujar gladis lagi

"aduh ada yang mau kabur"ujar Lauren menyindir

Lauren berpura pura memikirkan sesuatu lalu "ah iya, paling biar gak ketahuan kali tu gimana sifat aslinya disekolah"lanjutnya

Karena geram pun ayah gladis langung mengiyakan penawaran Sia

"iya saya butuh bukti"ujar ayah gladis yg membuat gladis dkk pucat

"oke"ujar Sia

Sia pun membawa mereka kelapangan

"semua murid diharapkan kumpul dilapangan"teriak Sia

"bapak yang terhomat, jika gladis dkk terbukti salah maka—"gantung Sia

"gladis dkk harus keluar dari sekolah ini"di lanjutkan Lauren

Lauren dan Sia pun tersenyum miring

Semua murid sudah berkumpul di lapangan

"nih guys gue mau tanya, diantara gue sama gladis dkk siapa yang suka bully? "tanya Lauren

"tenang, kalian gk perlu takut nanti gue yang tanggung semua"ujar sia

Gladis dkk yang suka bully orang

Iya gladis dkk yang suka sok berkuasa

Gladis dkk juga dulu bully aku sampe masuk rumah sakit

Begitulah cibiran cibiran semua murid yang ada di lapangan

"see? "tanya Sia

"jadi gue minta lo pada angkat kaki dari sekolah ini"ujar Lauren

Merasa dipermalukan, mereka pun segera meninggalkan sekolah tanpa memperdulikan tasnya yang masih tertinggal di kelas. "bodo amat ama tas, hp, makeup karena yang terpenting harga diri gue ini"itulah ucapan yang diucapkan gladis dkk didalam hati

Flashback of

KELUARGA MAFIA [SUDAH TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang