"awh"ringis Violen
Sebelum Violen melempar pisau kearahnya, sia lebih dulu melempar pisau nya dan yap tepat sasaran
Pisau yang dipegang violen pun terlempar jauh
"gausah belagu kalo gak bisa main pisau"ujar sia dingin
"sebenarnya gue gak suka main benda tapi karena kau yang mulai dan kau yang harus mengakhiri" udh kyk istaka belom? xixixi
"mari kita akhiri"ujar Sia dkk kompak
Tek
Lagi dan lagi pisau mendarat tepat ditangan violen karena kalian tau?violen membawa pistol
"kau masih pelajar bukan? Siapa yang menyuruh mu membawa pistol?"ujar Sia sedikit emosi dan menggunakan bahasa formal
"awh"bukannya menjawab tapi violen malah meringis
"lauren ambil pistolnya"ujar Sia dan diangguki lauren
"gue gak nyangka seorang pelajar disekolah ini ada pyschopath"ujar sia
"karena lo udah membawa banyak senjata dan hampir melukai sahabat gue,lo akan dapat balasan"ujar Sia
Sia pun segera mengikat mereka berempat dan..
"gue denger denger mereka sering bully siswa siswi"ujar Sia
"jadi gue mau bagi kalian yang benci sama mereka karena sering bully, maka kalian bisa bully mereka sekarang"ujar sia
"tenang,semua gue yang nanggung"ujar Sia
Mereka yang mendengar pun senang karena mereka sudah muak dengan kelakuan violen dkk yang sering membully
"lo pada kalau berani sama gue bakal gue keluarin dari sekolah ini"ujar violen
"halah, gak usah diperduliin, kayak dia yang punya sekolah aja"ujar Lauren
"dasar nganceman"ujar mai
"udah sana, gue yang nanggung"ujar Sia
Dan hari ini adalah hari yang paling buruk bagi violen dkk karena baru saja masuk sudah dihadiahi oleh kejutan seperti ini.
"kalau violen dkk masih ngebully, bully aja balik biar mereka tau gimana rasanya dibully"ujar mei bijak
"percaya sama gue kalian gak bakal dikeluarin"ujar Sia
Mereka yang mendengar itu pun gembira,akhirnya mereka bisa bebas pikir mereka masing masing
"lo pada tunggu sini aja, gue mau keruang guru buat ngelapor perbuatan mereka karena membawa benda tajam"ujar Sia
"gue ikut"ujar lauren dan twins
"yaudah ayok"ujar Sia pasrah
Kring kring kring...
Bel pulang sekolah berbunyi
"eh gimana tadi violen dkk? "tanya Lauren kepo
"di skros"ujar sia
"kok gak di do? "tanya mai
"biasa bapaknya salah satu donatur terbesar,mana bisa di do dia? "ujar sia sambil mengemasi buku bukunya
"belum tau aja keluarga kita"ujar Lauren yang diangguki mereka
"yaudah yuk pulang"ujar Sia
"kemarkas yuk"ajak mia
"boleh"ujar mereka dan segera pergi keluar sekolah lalu menuju markas
Markas..
"selamat siang leader"ujar mereka kompak
"selamat siang nona"ujar mereka kepada lauren dan twins
"gimana keadaan markas? "tanya Sia
"markas baik baik saja nona"ujar salah satu anggota
Sia pun mengangguk mengerti
"gue mau keatas dulu"ujar Sia lalu menuju atas diikuti sahabat sahabatnya
"huft capek gue"ujar Lauren
"oh ya gue mau ngomong"ujar Sia
"apa?"tanya mereka kompak
"gue mau kalian selalu bawa senjata dimanapun kalian berada"ujar Sia
Lauren yang hendak bertanya langung dipotong oleh Sia
"karena banyak yang bakal ngincar kita"ujar Sia
Luaren beserta twins mengangguk mengerti
"jadi kayak sewaktu waktu kita di cegat oleh beberapa mafia maka kita udah ada siapan senjata contohnya"tambah sia
"dan gue juga mau ngenalin identitas ke publik tapi gak tau kapan"ujar Sia
"dan gue juga bakal ngenalin kalian sebagai tangan kanan semua"ujar Sia
"gue? "tunjuk mia
Sia mengangguk
"iya,lo bertiga adalah tangan kanan DARK DEVIL"
"gimana? "
Mereka pun mengangguk senang
"yaudah gue mau pulang dulu"pamit Sia
Mereka pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA MAFIA [SUDAH TAMAT]
AcakLeader dengan Leader? emm menarik. Mungkin bisa kita temukan di cerita ini, Gevino Elgara Heraksa laki laki berparas kelewat tampan dan Teresia Keisya Vioner perempuan berparas bak dewi yunani. Kisah mereka dimulai saat Gevin mengklaim Sia sebagai...