[12] JUJUR

24.7K 2.4K 114
                                    

Sesampainya dirumah Sia

"makasih yaa" ujar Sia ternyum

"sama sama cantik" balas Gevin ikut tersenyum

"sana masuk dulu,baru gue berangkat" lanjutnya dan diangguki Sia

"dadah" Sia melambaikan tangan dan segera masuk kerumah

Didalam rumah...

"apa gue kasih tau aja ya? "tanyanya pada diri sendiri ia mulai berjalan sambil menunduk

"tapi gue takut kalau mereka marah"ujar Sia

Saat memasuki ruang tamu,Sia segera mengangkat kepalanya

"halo everybody sia cantik bin imut ini pulang dengan aman sentosa"Teriak Sia

"sia,jangan teriak teriak"balas eril yang ada di dapur

Sia hanya cengengesan,lalu ia pun menaiki tangga untuk segera kekamar istirahat

Tok tok tok..

"Sia bangun, 20 menit lagi makan malam"ujar eril membangunkan Sia

"iya mom"jawab sia sambil mengucek ngucek matanya

Sia pun segera mandi dan turun kebawah untuk makan

Hanya ada dentingan sendok dan garpu di meja makan

"mom dad"ujar Sia menyela eril dan barel yg ingin menceramahinya

"Huft untung gak jadi ceramah" gumam Sia bernafas lega

"oke oke santai rileks"ujar Sia yang melihat mom and dad nya melotot kearahnya

"Sia bakal ngasih tau tapi sia mau nanya"ujar Sia

"apa"ujar mom and dad serempak

"kenapa ngikutin Sia, sia kan paling gak suka kalo di mata matain"ujar Sia menatap mereka tajam

Mom and Dad pun gelalapan sendiri

"tuhkan bener mesti suruhan dad"tambah Sia lagi

"maaf sayang"ujar mom and dad serempak

"oke aku maafin, jadi aku mau bilang kalau aku.... "ujar sia menggantung

"aku.. "tambahnya

"aku? "tanya mom and dad yang sudah tidak sabar

"tapi jangan marah"lirih Sia menunduk

"kami tidak marah katakan saja"ujar dad kepo

Mom pun mengangguk setuju

"aku.... "gantung sia lagi

"aku leader mafia"jawab Sia cepat

Mom and Dad pun tersedak entah karena apa

"uhuk uhuk"

"eh nih minun minun"panik sia dan memberikan mereka minuman satu satu

Setelah dirasanya reda dad pun bertanya

"mafia apa? "tanya dad dingin

"tuhkan dad marah, jangan gitu dong dad kalo ngomong,kan sia jadi takut"cicit sia.
Walaupun sia leader tapi ia juga takut dengan mom and dad nya.

"ekhm"ujar dad menetralkan suranya

"mafia apa"ujar mom sedikit lembut ingat sedikit

"ih mom juga kok suaranya gitu kan sia takut"ujar Sia yang membuat kedua orangtuanya gemas pengen nampol

"mafia apa"ulang mom yang memaksakan senyumannya

"DRAK DEVIL"jawab Sia

"uhuk uhuk"sudah kedua kalinya mereka tersedak

"aduh minum minum"panik Sia lagi

---------------------------------------------------

Sia pun masuk ke dalam sehabis mendengarkan ceramah dari siapa lagi kalo bukan mom and dad nya

"huft untung aja mereka gak marah"ujar Sia bernafas lega

Sementara disisi lain

Di ruang kerja..

"anakku leader? "ujar dad yang masih tidak percaya

"jangan jangan istri gue juga leader"tambahnya

Barel pun sontak geleng geleng kepala

"tapi gak mungkin sih"

"tapi kalo mungkin?"

"ya—ya,bisa jadi"

"jadi leader dari mafia DRAK DEVIL itu anak gue? "entah sudah berapa kali ia bertanya tanya sendiri

"lama lama gue bisa stres mikirin ini mulu" ujarnya lebay,hahaha

Di kamar..

"anakku leader yaampun"ujar eril heboh

"gue sama anak gue leader"ujarnya masih tak percaya

"jangan jangan suami gue leader juga"tebaknya

"kan enak satu keluarga leader, tapi gak mungkin sih"tambahnya lagi

Eril tak jauh beda dengan barel,mereka sama sama ngomong sendiri dan masih tidak percaya

Dengan waktu bersamaan mereka memikirkan sesuatu yang sama juga

"leader DARK DEVIL kan yang punya sekolahan—,brarti Sia yang punya sekolah itu?"

Dengan segera mereka keluar.....

"DAD"

"MOM"

teriak mereka bersamaan

"Sia pemilik sekolah—" ujar mereka barengan

"eh" kaget mereka

"kok bisa tau kalau Sia pemilik sekolah?" tanya Eril

"kok mom juga bisa tau?" tanya balik Barel

Mereka berdua diam membisu

"anu—anu mom nyari informasi" gagap Eril

Barel yang mendengar itupun memicingkan matanya,curiga

"dad juga kok bisa tau??" sekarang giliran Eril yang menatap Barel curiga

Barel yang dilihat seperti itupun gelalapan "dad—dad juga tau dari anak buah dad" jawabnya cepat

Eril mangguk mangguk mengerti "terus Sia dapet uang dari mana?" bingungnya

"kan dia punya mafia,otomatis duitnya dari mafia lah" jawab Barel meyakinkan

"loh kok lo bisa tau kalau mafia ngasilin duit?" heran Eril

"lah lo kok juga paham apa yang gue omongin?"

Sekarang lagi dan lagi keduanya membisu,pusing

"ah udahlah pusing kan jadinya" ujar Eril berlalu pergi,cari aman aja lah dari pada keceplosan

KELUARGA MAFIA [SUDAH TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang