🔫🔫🔫🔫🔫
Di wajibkan untuk follow dulu!
"Manggil gue?" Terdengar suara laki-laki dari belakang tubuh fatim sontak fatim berbalik badan untuk melihat siapa yang ada di belakang
"ha? engga! Lo salah denger!"
"Noh teh bini lu masa di jalan kebut-kebutan kek orang mau bunuh diri" ucap sandrina yang melihat fatim tidak benar di jalanan
"pengen banget mati lu?"
"ga! gue ga mau mati muda!" tentu saja fatim tidak mau mati muda, kasian jodohnya di tinggal mati ntar
"eh ke kantin yu" ajak sandrina yang dari tadi belum ke kantin, ia sibuk membaca bukunya sendiri
"gue mau pulang duluan" ucap fatim tak mau pergi dan berlama-lama di kantin, karena ia bisa makan sendiri di rumahnya.
sandrina menarik tangan fatim untuk ikut dengannya pergi ke kantin dan di ikuti oleh fateh dan teman-temannya
.
.
.
.
.
"Lu mau pesen apa tim? biar sekalian gue pesenin" tanya sandrina yang sedang berbaik hati"Nanti aja gue nyusul pesennya" fatim sedang tidak ingin makan-makanan yang berat, karena hari ini ia sedang mengurangi pola makannya
Fatim sedikit menggeser duduknya agar posisinya sedikit lebih dekat dengan fateh, fateh mengangkat satu alisnya tak mengerti
"Beliin gue mangga muda dong teh" fatim mengedipkan matanya
"Lu kira gue babu lu apa?" Tanya fateh sedikit terkekeh
"Aaaaa ayo lah buruan beliin!" Ucap fatim memohon
"bini lu ngidam kali teh" ucap rey yang melihat perlakuan fatim seperti ibu-ibu ngidam mangga muda
"loh kita kan baru sekali masa dah menjadi tim?"
Fatim membuka lebar matanya menatap fateh
"iya nanti pulang gue beliin,"
"Awas anak lu keburu ngiler teh" Ilham tertawa kecil melihat tingkah temannya yang sedang bucin di depannya
"gue mau pulang duluan, bay!" fatim pergi meninggalkan kantin dan mengambil mobilnya, ia membawa mobilnya sedang karena tidak ingin mendengar ocehan dari si nenek lampir eh maksudnya sandrina
Fatim memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk ke dalam rumahnya, membuang tasnya ke sembarang arah, ia pergi ke taman belakang dan menduduki ayunana kecil yang ada di taman belakangnya.
"Fatim! jangan di biasain buang tas! taruh di kamar kamu!" teriak bunda dari dalam yang melihat tas anaknya tergeletak di sofa ruang tamu,
"iya nanti bund!"
"nanti terus! nanti kelupa lagi!" sudah sering fatim berbilang nanti nanti dan nanti akhirnya yang menaruh tas nya ke kamar adalah ni nana, bunda menghampiri fatim yang sedang duduk di atas ayunan, bunda duduk di sebelah fatim dan mengelus pundak fatim
"Kamu harus belajar mandiri karna bentar lagi kamu udah ga tinggal lagi sama bunda dan ayah, bentar lagi kamu udah jadi milik orang lain jadi kamu harus rubah sikap males kamu"
"Fatin ga mau pindah ke rumah fateh bund! fatim mau tinggal sama bunda sama ayah aja!" tolak fatim, ia sangat tak biasa jika harus tinggal di rumah laki-laki yang bahkan tidak ia cintai
"fatim ga boleh gitu, fatim harus nurut sama suami kamu nanti, kamu ga mau kan jadi istri durhaka? pernikahan bukan hal yang main-main, sehidup sekali." Jelas bunda agar fatim menerima kenyataan
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY SANGE
Teen Fiction[ON GOING] Cerita ini menceritakan tentang perjodohan. Yang awalnya sama-sama menolak dan sama sekali tidak mempunyai rasa sayang sedikitpun bahkan membenci. Fateh ketua geng yang di sebut badboy dengan otak gesreknya, tampan? Jangan diragukan lagi...