BBS-1🍻

197K 2.9K 213
                                    

Ini cerita prtama gue jd maklumin aja kalo ga sebagus kalian,


Tampak segerombolan anak laki-laki sedang duduk di ujung koridor, dengan kancing atas terbuka, rambut acak-acakan, cool, lengan baju di gulung, damagenya ga ngotak! beberapa dari mereka ada yang sibuk memainkan ponselnya, dan ada juga yang menggoda gadis-gadis yang lewat di depannya,

"Teh" panggil laki-laki bernama Rey yang sedang duduk di samping fateh itu dengan memainkan ponselnya

"Hm?" Gumam fateh

"Elu dah kerja pr belom? Kalo udah gue mau minta contekan doangg" laki-laki itu memasukkan ponselnya ke saku bajunya, Rey memasang wajah sendu di depan fateh

"Anjip, lupa gue." Ujar fateh menepuk jidatnya.

"Bhakss kasian Lo berdua." Kiesha terkekeh

Rey menatap tajam Kiesha, "Lo udah?"

Kiesha menelan ludahnya, lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Belom sih."

Rey melempar sepatunya ke arah Kiesha, dengan cepat Kiesha melarikan diri, dan sepatu itu mengenai kepala ilham.

Ilham mengusap-usap kepala belangnya yang terasa panas akibat lemparan sepatu Rey, ia mengambil sepatu tersebut. "Sepatu siapa ini woy? Nyari masalah tu orang ma gua?"

"A-em itu sepatu gue!" Rey mengambil sepatunya di tangan Ilham

"Punya dendam apa Lo sama gue Rey?" Tanya Ilham, ia masih setia mengusap kepala belakangnya, kepalanya sedikit pusing.

"Mampus!" Gumam Kiesha

"Sory bro, salah sasaran gua." Ujar Rey menepuk bahu ilham.

Tiba-tiba saja ada tiga perempuan lewat di depan fateh, Kiesha, dan Rey sontak fateh berdiri dan memanggil salah satu perempuan itu "tunggu!"

Tiga perempuan itupun berhenti berjalan dan membalikkan badannya karena seperti ada yang memanggilnya, perempuan bernama fatim itu pun berjalan menuju fateh, sebenarnya ia malas berbicara dengan fateh karena hanya membuang-buang waktunya jika harus berdebat lagi dengan cowok seperti fateh

"Minta contekan." ucap fateh menggoda fatim dan mengedipkan satu matanya berharap fatim tertarik padanya

"Ha? Apa? Contekan?" Tanya fatim dengan memutar bola matanya seperti yang ia duga berbica kepada fateh adalah hal yang menjengkelkan dan tidak bermanfaat sama sekali.

"tau tuh, masa ga buat pr mulu! ga modal!" Ucap sandrina ia juga kesal dengan tiga laki-laki itu karena sering kali meminta pr, bilangnya sih sekali saja padahal berkali kali

"Ga modal? Oh mau di bayar? Di sewa? Sewa orangnya atau pr-nya?" Fateh terkekeh.

"Sialan!" Gumam sandrina

"Pelit!" Ucap kiesha, bukan pelit, tapi masalahnya kan ini tugas? Masa mau bagi-bagi?

"Emm...udah tim kasih aja" ucap ratu yang sedari tadi melihat teman-temannya berdebat tak jelas di koridor sekolah,

"Hah? Ga! Ga! Ga! Enak aja" tolak fatim mentah-mentah, ia tidak akan menyerahkan tugas itu kepada fateh.

"Main-main Lo sama gue?" Ucap fateh tersenyum smirk dan melangkah maju ke arah fatim, membuat fatim sedikit gugup.

"Maksudnya?"

"Polos?" Gumam fateh, terus melangkah maju dan fatim melangkah mundur, ah tapi tidak! Fatim tidak dapat mundur lagi karena terhalang tembok, fateh mendekatkan wajahnya ke wajah fatim

BAD BOY SANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang