5

3.3K 555 11
                                    

Who Made Me a Princess belongs to
Plutus (Novelist) & Spoon (Artist).

Saya tidak mengambil keuntungan komersial apa pun dari fanfiksi ini. Cerita ini murni ditulis untuk hobby dan saya menyukai cerita aslinya.

Warning: OOC, AU!, Reader Insert!, Fantasy, Angst, Tragedy, Vampire.

Hotaru Bi present

|||

"The Heroine"

"Yang Mulia, kami sudah membawanya."

Aku yang berkalungkan penanda budak menghadap seorang remaja pria tampan yang menatap dingin padaku. Mata merahnya itu terlihat kosong dan kesepian.

Itu pertama kalinya aku melihat pria setampan sekaligus cantik seperti dirinya. Walaupun aku tau aku dikirim untuk menjadi makan malamnya, entah kenapa tidak merasa takut sedikitpun.

Aku yang masih terlalu muda dan tak mengerti apa pun tentang dirinya telah jatuh cinta pada saat itu juga.

Dan cerita ini dimulai dari hari itu.

|||

"The Heroine"

"Kau dengar, katanya Yang Mulia Kaisar membawa masuk seorang penari ke kamarnya tadi malam."

(Name) mendorong troli yang berisi sarapan dan beberapa seprai ganti berjalan menyusuri lorong istana.

"Benarkah? Bukankah Yang Mulia membenci wanita. Uh maksudku setelah pengkhianatan dari Lady Penelope."

Dia melirik beberapa pelayan yang sibuk bergosip tanpa menyadari keberadaan dirinya.

"Ugh--"

"Ma- Permisi nona (Name)."

(Name) hanya memasang senyum peringatan agar mereka melanjutkan tugas mereka. Dan bukannya bergosip.

Dia mengetuk lalu mendorong pintu kamar Claude. Dengan senyum kosong seperti biasanya dia menyapa sang Kaisar yang baru saja bangkit dari tempat tidurnya.

Melakukan tugas rutinnya seperti biasa. Seolah semua penolakan dingin Claude pada dirinya tak pernah terjadi. Dia memang seperti itu, jika saat itu dirinya mengatakan bahwa hal itu hanya bercanda, maka dia akan bersikap seolah hal itu hanya candaan belaka. Luka di hatinya akan segera menghilang seiring berjalannya waktu.

"Selamat pagi Yang Mulia dan--"

(Name) melirik seorang wanita pirang cantik yang masih berbaring di ranjang milik Kaisarnya.

"--Nona Diana. Saya membawa sarapan untuk Yang Mulia dan Nona Diana silahkan ikuti saya untuk membersihkan tubuhmu."

Wanita itu sangat cantik. Jadi bukan hal aneh jika bahkan orang sedingin Claude akan jatuh padanya. Pancaran mata yang berkilau dan rambut pirang panjang bergelombang. Dengan pesona entertainer 'nya, akan membuat siapa pun jatuh hati hanya dengan menatap matanya.

The Destiny (Claude De Alger Obelia x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang