✌ I'm Bad Girl

231 74 70
                                    


"Remaja adalah fase paling membahagiakan. Sampai lupa berfikir, dampak yang ditimbulkan di fase Dewasa kelak"

:-From me to Teen.
.
.
Step by step
.
.
.

Hm, susah juga jika aku sudah cap bandel di sekolah. Embel-embel yang paling mencolok untuk diriku sendiri adalah, Not Have Akhlak Girl dari SMA 3.

Kalian tahu aku pasti. mana mungkin kalian tidak mengenalku. Hei! Aku ini Clarissa Abinaya!! Namaku bahkan sudah terkenal di berbagai tempat.

Ckk!! Apa tidak ada sebutan yang unik untuk ku? Seperti Queen Clarissa atau Troublemaker Girl? Dasar para netizen! Bisanya hanya berbicara bebas tanpa memikirkan faktanya.

"Clarisa, bapak sudah bilang jangan lompat dari pagar!! Kamu itu anak perempuan, apa gunanya pintu gerbang yang lebar itu!!!" omel pak Santo, yang merupakan guru BK, Tak lupa dengan rol panjang yang ia pegang.

Dia lagi, dia lagi. Aku sungguh bosan mendengar ceramahnya tiap pagi. Dasar guru BK botak!!

Aku mendecak, menatap balik Pak Santo dengan malas.

"Gak ada gunanya pak saya lewat gerbang, yang ada saya malah dihukum. Belum lagi ngebujuk pak satpam biar gerbangnya dibuka. Habis tenaga saya pak." aku mengeluh seakan-akan aku adalah korban.

"Kamu itu, selalu punya alasan!! Kalo bapak bicara itu jangan melawan tapi di iyain!!!" Aku menutup telingaku, merasa sakit dengan teriakan pak Santo.

Huuhh!! Suaranya seperti Alarm Spongebob saja, membuat telingaku berdenging kencang.

"Percuma saya iyain, kalo nyatanya saya ulangi lagi, udahlah pak. Biarin saya masuk." Aku berjalan menjauh dari Pak Santo.

"Kamu itu, tidak ada rasa bersalah sedikit pun ya!!"

Aku membalikkan badanku kebelakang. "Bodo amat pak, bodo amat! Kuping saya sakit terus kalau denger suara bapak yang kek kaleng di banting di lantai!" sarkas ku.

Kulangkahkan kakiku hendak menuju kelas.

"Kalau begitu, saya akan hukum Adrian!!"

Langkah ku terhenti seketika. Kenapa harus Reksa? Hei! Perkataan itu sukses menjadi ancaman untukku. Aku yang awalnya malas dengan ceramah pak Santo, tiba-tiba saja membelalak terkejut.

"Loh loh, kok jadi dia sih pak, diakan gak salah apa-apa." protesku.

Ini yang namanya guru menyalah gunakan kekuasaan.

"Makanya jangan bandel, bapak tau itu kelemahan kamu."

Hm, memang iya. Reksa menjadi kelemahan tersendiri bagiku. Tapi, pak Santo memang tega hukum murid pintar nan teladan seperti Reksa? Enggakkan?

"Iya Pak botak!"

"Not Have Ahklak girl!"

Selalu saja seperti itu! Semua orang menyebut ku Not Have Ahklak girl! Malas dengan omelan pak Santo, aku langsung melongos pergi menuju kelas.

"Clarissa!!!"

"Apalagi sih pak?? Udah saya iyain juga." kesalku.

Not Have Akhlak GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang