7

245 44 2
                                    


Pernah hilang tanpa kembali:(

**

"A-aduh,sstthh..sakit banget,biasanya juga ga sampe kayak gini,"monolog Somi, sudah lima belas menit Somi meringkuk di atas kasurnya,tamu bulanannya datang.

Line

Somi melirik ponselnya yang baru saja berbunyi,dengan lemah tangannya meraih ponselnya yang tidak jauh darinya,ternyata pesan dari sang Kakak-nya.

Bebeknya mama🦆

|Dek,gw ikt bkp ke Medan.
Lu kl butuh apa" calling rumah Tante aja.
|Baik" di rmh,jgn kngn ! Lu lemah jd g bkl kuat,wkwkwk.

|Knp bru blg begek! Gw nungguin lu plg dr kntr lma bgt,gw PMS nih.
|Stock roti Jepang gw abis,gmnaaa dong.
|Skit bego ! Gw bth kiranti!

|Telpon Tante.
|Sorry,by.

|Cih.

Somi semakin badmood,dia nungguin Kakaknya pulang buat minta tolong beliin roti Jepang,eh malah si Kakak pamit ikut dinas Papanya.

Berujunglah dia meminta tolong pada saudara sepupunya,dia menelpon salah satu anak tantenya,tak butuh waktu yang lama telepon Somi langsung diangkat.

"Mas Doy, sibuk ga?" Ya,yang ditelpon Somi adalah Doyoung,mereka sepupuan.

"Sibuk,Som.Kenapa?" Somi menghela nafas kecewa,dia salah orang buat dimintai tolong.

"Gapapa,ya udah Somi tutup telponnya." Setelah mematikan telepon sepihak,Somi beralih menelpon adik Doyoung,Chanie.

"Apaan? Gue masih ngantuk,Som." Somi memutar bola matanya malas,kebiasaan sekali Kakak sepupunya ini, mentang-mentang libur jadi seenaknya.

"Beliin gue pembalut sama kiranti,gue dah ga kuat." Somi mendengar suara yang sepertinya Chanie bangkit dari kasurnya,"Ogah,biasanya juga si Pyo yang beliin."

"Ikut bokap dinas." Somi kembali mendengar suara deru motor,mau kemana Chanie ini.Tak selang lama dia mendengar bahwa Chanie mematikan motornya dan melangkah,tapi dia tidak tahu Chanie melangkah kemana.

Somi terkesiap saat Chanie melontarkan pertanyaan yang padahal dia udah ga berharap,"Merk-nya apaan!? Terus yang ada sayapnya kagak? Bingung gue,banyak banget dah jenisnya."

Tanpa ba-bi-bu lagi,Somi mengatakan,"Warna pink,Kak.Yang ada sayapnya,jangan lupa beli kiranti."

"Oke,ini mb tolong cepetan ya,kasihan adik saya." Somi tersenyum haru,dia pikir Chanie tidak mau menurutinya,tapi dia malah kelihatan sangat khawatir,jadi sayang.

Tutt..tutt..

Somi memperhatikan ponselnya bingung,ah..sudahlah mungkin Chanie sedang perjalanan ke sini.

Benar saja,tak lama kemudian Somi mendengar suara motor memasuki pekarangan rumahnya.

Ting..tong...Ting..tong...

Somi membuka pintu dengan senyum yang mengembang,"Makasih,Kak." Chanie hanya mengangguk,dia masih ngantuk sebenarnya tapi demi adik tersayang ya dibelain dong.

CHANIE DIMENSI | NCT 2020✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang