Bonus Chapter [2]

335 24 9
                                    


Mau titip salam buat Chanie ga? Nanti author sampein, hihihi....

----

Hadirlah meski hanya sebatas angin, karena akan semakin bahagia jika kau hadir. Ini weddingku.

----

"Bagaimana para saksi? Sah!"

"Sah!"

"Alhamdulillah." Para tamu undangan seraya menengadahkan tangannya untuk berdoa.

Taeyong dan Jessica resmi menikah sejak 45 menit yang lalu. Keduanya saling memancarkan aura bahagia.

Kini Taeyong dan Jessica duduk di kursi pelaminan. Datanglah para temanya Taeyong yang banyak itu. Tak lupa Doy yang ikut naik ke pelaminan.

"Widih, udah merried aja nih! Besok gue harus nyusul," ucap Lucas yang disahutin tawa. Taeil menjabat tangan Taeyong lalu berbisik, "Entar malem jangan lupa live, oke!" Taeyong yang mendengar pun lantas memukul Taeil diiringi tawa.

"Entar malem gue temenin unboxing deh, kalo takut!" Taeyong sontak mengeratkan tangannya yang tengah bersalaman dengan Johnny. Sedangkan Johnny tampak meringis kesakitan, Taeyong pun melepas jabatan tangan itu.

Jessica hanya bisa tertawa kecil dengan pipi merah merona. "Kasihan eh! Ipar gue sampe bulshing tuh!" Doy menengahi.

Dirinya langsung memeluk sang Abang erat, "Selamat atas pernikahannya! Bahagia selalu, mereka bahagia liat lu bahagia!" Sekuat tenaga Doy untuk tidak pecah tangisnya.

Taeyong tampak menghapus air mata yang mengalir, dirinya sangat bahagia tapi akan lebih bahagia lagi jika keluarganya lengkap.

"Iya, tenang aja! Gue bahagia kok, kan lu jadi perwakilan mereka."

Yang melihat mereka hanya bisa tersenyum iba, goresan jarum tajam itu bukan hanya menggores tapi juga menusuk-nusuk hati mereka.

"Selamat Bang!" Dejun pun menggeplak Derry yang dengan santainya mengganggu kegiatan kakak beradik itu. "Hehehe," kekeh mereka bersama.

"Sakit bego!" Dejun tak mengindahkan ucapan Derry. Derry kembali menatap Taeyong yang kini menatapnya juga. Derry tersenyum lebar sambil merentangkan tangan hendak memeluk Taeyong.

"Selamat bang! Gue tunggu kabar buka segelnya!"

"Mulutnya!" Dejun menyahut. Derry menatap kemusuhan pada Dejun kini menatapnya balik dengan alis terangkat.

Selanjutnya mereka bergantian mengucapkan selamat pada pasutri yang baru saja beberapa waktu lalu. Tak lupa mengambil gambar untuk kenang-kenangan.

"Andai kalian masih ada, bahagiaku tidak akan seambang ini. Kalian pasti melihat dan menyaksikan penuturan qobulku. Terima kasih, tunggu aku datang."

---

Taeyong tengah duduk dipinggir kasur dengan bermain ponsel sambil menunggu Jessica selesai mandi. Hari ini melelahkan, tamu undangan serta teman kantor, dan lingkungan sekitar sangat banyak jika dikumpulkan.

Ceklek

"Mas," panggil Jessica yang baru keluar dari kamar mandi. Taeyong menoleh lalu bangkit dan menghampiri Jessica.

Berdiri di depan Jessica yang menatapnya datar. Taeyong mengangkat alisnya seolah bertanya 'ada apa?'.

"Mandi gih, bau keringat!" Taeyong terkekeh lalu mengecup kening Jessica dan berlari ke kamar mandi sebelum suara nyaring Jessica menggema.

"Mas! Nyebelin." Jessica berjalan ke meja rias untuk mengerikan rambutnya, tak lupa berganti menggunakan baju tidur.

30 menit kemudian, Taeyong muncul dengan handuk yang dililitkan di pinggang. Membuat Jessica menelan salivanya saat matanya melihat perut kotak-kotak Taeyong.

"Aku emang ganteng, jadi biasa aja natapnya." Jessica sontak melotot saat mendengar ucapan Taeyong yang sangat pede. Tapi benar juga kalo dirinya itu ganteng.

"Sayangku!" ucap Taeyong dengan manja sambil berjalan menghampiri Jessica yang duduk menyender disandaran kasur. Jessica menatap datar suaminya.

"Apa? Ganti dulu sana!" titahnya, bukan menuruti Taeyong malah tetap menghampiri Jessica. Memeluk Jessica dengan menindih tubuh Jessica, membuat sang empu terkejut.

"Mas, berat ih! Pake baju dulu baru cuddle ih!" omelnya. Taeyong menggeleng dengan membenamkan wajahnya di dada Jessica.

"Mau cuddle sekarang," ucap Taeyong. Jessica menghela napas, sifat manja suaminya sangat tidak bisa ditoleransi.

Jessica pun memilih untuk membiarkan suaminya memeluk dirinya meskipun sangat berat. Mengelus surai hitam suaminya, wangi sampo yang membuat Jessica candu.

"Sayang, mau mulai sekarang atau nanti?" Jessica terhenyak bentar sebelum menjawab. "Mau apa?"

"Olahraga bareng." Setelah Taeyong mengucapkan itu, lampu kamar dimatikan secara tiba-tiba oleh Taeyong.

"KOK DIMATIIN, KAN AKU TAKUT GELAP!"

---

Nih, bonus kedua buat kalian<3
Bakal ada apa setelah ini? Kalo aku buat tentang anak Tae-Jess, gimana?

CHANIE DIMENSI | NCT 2020✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang