🎠 ꒰ harem felix ꒱ ━━━
❝ peri itu nyata atau khayalan? ❞
❝ kalau tidak dicoba tidak akan tahu. ❞
•••
[ desc.] terinspirasi dari film, minho, jisung, dan jeongin bersekongkol untuk berburu peri. tak disangka, seorang peri benar benar terperangkap dal...
Felix masih terobsesi dengan yang namanya TV. Ia nampak asyik mengotak-atik remote di tangannya sambil matanya nampak berbinar cerah menatap layar.
Felix ditemani Lino yang duduk di sofa. Felix sendiri bersandar di kakinya sambil memeluk plushie berbentuk kucing.
Omong2 ini aturan Bang Chan. Felix nggak dibolehin nonton TV tanpa dampingan orang tua eh maksudnya kakaknya di dorm. Kenapa?
Tentu saja karena kejadian 'kiss' itu. Chan tak mau Felix yang masih polos malah bertanya macam-macam sama kakak nya yang lain. Bisa2 malah diajarin gak bener sama oknum tak bertanggung jawab.
Waktu sudah berlalu 2 jam dan Lino mulai bosan.
"Felix udah yuk nonton tv nya?"
"Nggak mau. Felix masih pengen nonton.." kata Felix tanpa berpaling dari layar kaca.
"Kalo kelamaan nonton ntar sakit mata lo.. lu mau pake kacamata gitu?"
"aduh!" Felix mengaduh kecil ketika kaki Lino sengaja menendangnya.
"Lix daripada TV kecil segitu mending nonton beneran di bioskop. Layarnya gede dan suaranya manteb" Lino kembali berusaha membujuk.
"Hoo? Ada yg lebih besar dari ini?!" Felix menggeleng takjub. Teknologi manusia benar2 luar biasa, Felix sungguh terkagum dibuatnya.
"Iya ada. Kalo lo mau entar besok lo gua bawa kesana deh!"
"Yeheii! Felix mau! Felix mau!" seru Felix ceria sambil memeluk Lino dengan erat.
Malamnya, Lino meminta izin pada kak Chan untuk membawa Felix ke bioskop. Setelah beberapa negosiasi, dengan tawaran bantu nyuci pakaian selama seminggu Chan akhirnya membolehkan Lino.
Chan bisa sedikit tenang karena Felix akan pergi dengan Lino. Orang tertua setelah dia jadi semoga bakal menjaga Felix dengan benar. Ya.. semoga..
🍪🍪🍪
Besoknya,,,
"Felix udah siap berangkat belom?" Lino memasuki kamar Hyunjin dan Seungmin.
"Iya bentar! masih dipakein baju sama kak Umin" kata Felix.
Seungmin terlihat sedang makein *ehem kemeja putih lalu dilapis dengan sweater vest biru. Ia juga menyisirkan rambut panjang Felix.
"Hm,, rambutmu panjang juga ternyata, gak mau dipotong lix?" tanya Lino rebahan di kasur Hyunjin.
"Eungg kapan2 aja deh! kata temen Felix di neverland, Felix lucu kalo rambutnya panjang" kata Felix sambil memainkan poninya.
"Emang lucu sih" sahut Seungmin dengan suara kecil.
"Kak Umin bilang apa?"
"GAK PAPA!" Seungmin menahan semburat merah di pipinya. Ia berhenti menyisir rambut Felix dan terakhir menambahkan cologne bayi ke sekitar baju Felix.
"Nah udah.. udah cakep"
"Yuhuu~ Makasi kak Umin!!" Setelah mencium pipinya, Felix dan Lino keluar kamar itu.
Lino merapikan sedikit rambutnya. Sip, Lino udah ganteng. Felix udah imut sekarang waktunya berangkat ke bioskop~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍪🍪🍪
Baru saja keluar rumah tiba2 hujan turun dengan lebat.
"Yah.. hujan kak" Felix memandang langit dengan sedih kaya kucing yang gak bisa main keluar rumah.
"Ya udah sih kalo gitu kita naik mobil aja" kata Lino
"Bentar hyung! Felix mau ilangin dulu hujannya" Felix menahan Lino. Kepalanya celingukan mencari daerah yang masih terkena sinar matahari.
Sebenarnya susah bagi Felix untuk menggeser cahaya matahari. Apalagi dia udah gak bisa terbang sekarang. Belum tentu juga bakatnya masih bisa digunakan setelah debu-cahaya nya habis.
Felix menghembuskan napas pelan. Dia optimis. Ia mengangkat tangannya kuat2 dan fokus untuk menarik cahaya matahari itu mendekat dan..
BERHASIL!!
Felix tersenyum cerah kemudian menariknya dengan mudah. Setelahnya, ia merentangkan bebas kedua tangannya dan cahaya matahari itu menyebar luas menghilangkan mendung di sekitarnya.
"Woww.. keren lix!!" Lino bertepuk tangan heboh. Ia menepuk bangga surai Felix dan dibalas pelukan oleh Felix.
Akhirnya acara nge date mereka tidak gagal karena hujan..
🍪🍪🍪
Setelah selesai nonton bioskop,,
"Huee.. hyung jahat Felix gak suka!!" Felix menangis keras. Saat ini ia sedang duduk di salah satu kursi di lobi bioskop itu. Lino sendiri kewalahan menenangkan si peri yang gak bisa berhenti nangisnya.
"Waduh maaf lix,, gue gak tau lo bakal setakut ini sama film horor"
"Felix hiks Felix takut sama badutnya! Gimana kalo nanti malem badutnya tidur di bawah kasur Felix?! Huwee"
Waduh, malah jadi parno. Pengunjung yang lain hanya tertawa melihat kelakuan Felix. Gemas sekali dengan si bocah.
"Enggak lix,, badutnya tinggal di bioskop jadi gak bakal ke rumah Felix kok.. Udah ya nangisnya?" Lino menepuk-nepuk punggung Felix dengan lembut. Ia menyerahkan sisa es milo biar dia tenang.
Felix meminum es milo itu sambil sesenggukan kecil. Beberapa menit kemudian tangisan itu nampaknya sedikit mereda.
"Ayo pulang~ Felix gak mau di rumahnya badut serem itu lama2" kata Felix menggenggam erat tangan Lino.
"Iya udah deh,, kita pulang sekarang" kata Lino.
Keduanya keluar dari mall dengan Felix yang gak mau jauh2 dari Lino. Ia benar2 genggam tangan Lino dengan erat. Takut terlepas kemudian gak bisa pulang.
Lino sendiri udah deg2an. Dia kira Felix bakal hanya ketakutan saat nonton filmnya. Rupanya saat Felix udah keluar bioskop tangisannya makin kenceng. Sekarangpun saat mereka udah di dalem mobil Felix gak mau lepas dari Lino.
"Hyung.. nanti bobo bareng Felix ya?" bisik Felix di telinga Lino.
"Iya.. iya.. Lino-hyung temenin Felix nanti.." katanya dan memeluk Felix dari belakang. Ia mencium bau cologne harum dari leher Felix dan menyandarkan kepala padanya.
Felix tersenyum senang karena tak perlu kesepian tidur memeluk guling malam ini.
"Bayi,, ih harum banget sih!" Lino menduselkan kepalanya di leher Felix
"Hehe geli hyung.." Felix terkekeh.
Si bapak supir menghela napas berat. Hadeh... Si Lino bikin iri wae! Kan pak Supir juga mau pelukan sama mahluk se imut Felix!
TBC
HBD uri dancing gem bapak kocheng kesayangan para stay!
pernakah terlintas di pikiran para readers semua kalo
minho selalu bertingkah manis n lembut klo sama felix?
ugh so sweet banged gw gak kuat ngeliatnya huwee TT
