Dibawah sinar rembulan dengan ditemani secangkir coklat hangat, Clair sedang berspekulasi dengan pikirannya. Kini, dirinya tahu alasan mengapa dia bisa akrab dengan mudah dan nyaman saat bersama Rion, rupanya karena hubungan masa lalu yang belum terselesaikan.
Hubungan Zeus dan Leto yang dihancurkan oleh Hera, Charlotte dan Elliot yang terpisahkan karena iblis, lalu Clarissa dan Rion yang terhalangi oleh ikatan pertunangan Clarissa dengan Arlando.
"Sepertinya kami belum sempat bersama ya?" Monolog gadis itu.
Clair membuang napas dengan kasar, ia menutup pintu balkon dan langsung melangkahkan kakinya menuju tongat berkristal api suci. Jemarinya menyentuh kristal berisikan api suci berwarna putih itu dengan perlahan.
'Tuk
Clair meringis pelan. Api suci berhasil merenggut seperempat mana dalam tubuh Clair. Lantas gadis itu kembali menarik lengannya.
"Api suci adalah kelemahan terbesar bagi Iblis dan kekuatan terbesar bagi kaum Elf."
"Tapi aku 70% Iblis dan hanya memiliki 17% Elf, sementara 18% sisanya adalah darah penyihir. Jadi bagaimana caraku untuk bisa memakainya?"
Darah Clair dominan iblis yang menurun dari ayahnya. Jika ingin menggunakan tongkat itu, Clair harus melakukan upacara perubahan wujub yang memiliki tingkat keberhasilan sangat rendah.
"Cih. Merepotkan, memangnya akan ada hal apa sih!"
=====
Tiga tahun kemudian
Tak terasa. Tujuh bulan berlalu dengan cepat, Rion dan Clair bertambah dekat setiap harinya hingga Lina sering kali terlupakan.
Ekhem-ekhem. Sepertinya hubungan kedua mahkluk itu sudah berlanjut ketahap selanjutnya. Sekarang. Mereka. Adalah. Sepasang. Ke.ka.si.h.
Garis bawahi kata ini. Ke.ka.si.h
Sedangakn Lina dan Clever-sahabat Rion sekaligus teman sekamar-yang sering kali muak dengan kemesraan Rion dan Clair lebih memilih belajar, terkadang mereka berdua juga bermain dengan si kembar tak seiras dari Archduke Chairro, Iris dan Aris, si kembar putra Viscount Forest, Alaric dan Aloysius, juga putri pertama Grand Duke Barclay, Bella.
Bulan lalu juga Clair tersadar jika ternyata Rion adalah demi-god. Pantas saja proposi tubuh dan wajahnya sangat sempurna.
Selama tujuh bulan ini juga, Clair belum bertemu kembali dengan Putra mahkota Arlando.
Ironi-nya, Arlando ternyata memiliki sisi gelap. Yang Clair pun tak tahu apa itu.
Dikamar Putra mahkota Arlando yang tak tersentuh oleh setitik cahaya-pun, gaun mewah yang sobek dan pakaian formal Arlando tengah berserakan dilantai.
Pria itu tidur sambil memeluk seorang perempuan yang berada disampingnya.
"Yang mulia, tahun depan anda sudah keluar akademi dan berumur 20 tahun, saya juga akan keluar akademi. Anda benar benar akan mengangkat saya sebagai Ratu kan? Iya kan?" Tanya seorang perempuan dengan nada lembut.
"Tapi aku sudah bertunangan dengan putri Aquitane. Apa kau tidak mau jadi permaisuri saja? Tenang saja, aku tidak mencintai putri itu, aku hanya akan mencintaimu." Ucap Arlando sambil memeluk perempuan dihadapannya. Perempuan itu tersenyum lalu segera mengambil sebuah bathrobe putih berukuran panjang, dan segera membersihkan diri dikamar mandi kamar itu.
"Gadis bodoh, dia percaya dengan hal itu, bukan hanya kau saja perempuan yang pernah tidur denganku. Sekarang waktunya bersenang senang yang sebenarnya." Gumam Arlando.
Pria itu segera memakai pakaian formal, lalu menutupi wajah dengan jubah hitam miliknya. Arlando melangkahkan kakinya keluar akademi, dengan langkah yang pasti ia masuk kedalam sebuah gang dan mengetuk sebuah pintu lusuh dengan berirama.
Empat kali ketukan pertama cepat, satukali ketukan lambat, dua ketukan cepat, dan diakhiri oleh satu ketukan lambt lagi.
"Selamat datang, tuan".
Pintu dibuka, berbeda dengan lokasi dan kondisi pintu yang lusuh, ruangan didalamnya sangat mewah dan luas, bahkan ada beberapa barang yang dilapisi oleh emas.
Suara tawa dan ricauan orang terdengar jelas ditelinga, terdapat banyak alat judi ilegal dan minuman beralkohol tinggi yang bertebaran dimana mana.
Memiliki harta yang bergelimang, fisik yang sempurna, dan kekuasaan yang besar tak berhasil membuat Arlando puas. Putra mahkota kekaisaran Malveploor itu menjadi semakin serakah dan haus akan harta, tahta, dan wanita.
Kebiasaan buruk Kaisar benar benar menurun pada putranya. Kaisar adalah orang gila, pemabuk yang serakah dan memiliki banyak selir. Arlando memiliki semua sifat buruk itu. Kekaisaran kacau karena dipimpin oleh Kaisar sekarang, entah apa jadinya jika Arlando naik tahta nanti. Mungkin Kekaisaran akan benar benar hancur.
"SIAPA LAGI YANG INGIN BERJUDI DENGANKU? TAK AKAN ADA YANG BISA MENGALAHKANKU! HAHAHAHA"
Arlando melirik pada sumber suara, iris-nya melihat seorang pria tua gemuk dengan alkohol pada lengan kanannya dan banyak wanita pelacur yang mengelilinginya.
Arlando terenyum miring saat melihat tumpukan koin emas dan chip yang menumpuk didepan pria tua gemuk itu.
"Aku."
==========
Disisi lain, Lina, Aloysius, dan Aris sedang membaca buku pelajaran diperpustakaan akademi.
Tunggu, sepertinya hanya Lina yang belajar, sedangkan Aloysius dan Aris saling menatap dengan tajam hingga terlihat kilatan petir yang berada ditengah keduanya. Kalian tentu sudah dapat menebak apa hal yang menyebabkan keduanya begitu. Mereka sedang memperebutkan Lina.
'Brak
Lina yang terganggu dengan hal itu segera membanting bukunya pada meja, lalu menatap tajam pada kedua manusia dihadapannya.
"Kalau tidak mau belajar keluar saja. Jangan menggangguku!" Ucapnya.
"Kami mau belajar." Ucap keduanya bersamaan, mereka lalu saling memandang dengan tatapan tajam, Lina yang melihat hal itu segera tersenyum dengan penuh misteri
"Apa kalian tahu? Benci itu bisa menjadi cinta..."
"....jika kalian bertatapan lebih dari 20 detik, artinya hanya ada satu. Kalian saling cinta, jika kalian saling membenci bukankah kalian akan muak hanya dengan saling menatap dalam dua detik?" Lanjut Lina.
Lina tambah mengembangkan senyumnya saat melihat wajah merona Loysius dan Aris. Gadis itu segera mengambil tumpukan buku pinjamannya dan berjalan keluar dari perpustakaan, meninggalkan Aloysius dan Alaric yang masih bergelut dengan pikiran mereka masing masing.
Tidak, hal yang baru saja dikatakan oleh Lina sepenuhnya bohong. Tidak ada teori araupun penelitian yang mengatakan hal seperti itu. Hal itu tak lain dan tak bukan hanyalah perbuatan iseng semata untuk membuat Aloysius dan Aris menjauh darinya, dan tidak menempel lagi pada Lina.
Lina terkikik pelan dikoridor akademi, beberapa orang yang memperhatikannya bergidik ngeri. Apa Alianne Lisa Amethys Cavella telah tertular virus gila dari putri Clarissa Phryne de Aquitane. Mengapa semakin hari sifatnya semakin sama dengan putri kerajaan Aquitane itu?
"Cinta antara dua pria sepertinya sangat menarik." Lina terkekeh dengan suara nyaring, lalu ia menormalkan ekspresi wajahnya menjadi datar dalam waktu satu detik.
Orang orang yang melihat Lina sekarang benar benar sedang ketakutan, sepertinya list orang kurang waras yang harus dijauhi bertambah satu nama.
=========
Hari ini double update untuk perayaan selesai hiatus :>
Babaay~