Semua berjalan sesuai dengan alur cerita, seingat Nathalia begitu. Ron dan Harry asik berbincang, sedangkan Nathalia dan Nathan hanya mengamati pembicaraan mereka berdua.
"Aku anak keenam dalam keluarga kami yang masuk Hogwarts. Bisa dikatakan banyak yang diharapkan dariku. Bill dan Charlie sudah lulus dan meninggalkan Hogwarts— Bill dulu Ketua Murid dan Charlie Ketua Quidditch. Sekarang Percy terpilih sebagai Prefek. Fred dan George banyak main-main tetapi nilai mereka bagus-bagus dan semua orang menganggap mereka kocak. Semua orang mengharapkan aku akan berprestasi sebaik mereka, tetapi kalaupun aku berhasil, ini bukan hal istimewa karena mereka sudah melakukannya lebih dulu. Kau juga takkan punya barang baru, kalau punya lima kakak. Jubah dan pakaianku bekas Bill, tongkatku bekas Charlie, dan tikusku tikus tua yang dulu milik Percy. Ron merogoh ke dalam jaketnya dan mengeluarkan seekor tikus gemuk abu-abu yang sedang tidur. "Namanya Scabbers dan dia tak berguna sama sekali. Kerjanya tidur melulu. Percy mendapat burung hantu dari ayahku karena terpilih sebagai Prefek, tetapi mereka tidak— maksudku aku jadi dapat Scabbers."
Nathalia memekik pelan ketika melihat tikus yang baru saja dikeluarkan oleh Ron. Ia menyenderkan tubuhnya ke sudut kompartemen, berusaha menjauh dari tikus itu.
"Singkirkan mahkluk itu!" Teriak Nathalia dengan ekspresi takut sekaligus terkejut.
Ron ikut kaget, cepat-cepat dia memasukkan kembali Scabbers ke dalam jaketnya. Di sisi lain, Nathan terkikik geli. Ia tak bisa menahan tawa ketika melihat reaksi adiknya.
"Karena itu aku menyuruhmu untuk duduk di depan Harry, Lia. Aku tahu kau takut pada tikus dan Ron membawa tikus."
"Darimana kau tahu aku membawa tikus? Aku tidak pernah menunjukkan Scabbers sebelumnya kepadamu." Tanya Ron bingung.
"Umm... Feeling?" Ucap Nathan memberikan alasan meskipun alasan itu tidaklah logis.
Kini Harry yang bercerita. Dia sendiri berkata jika tak pernah punya uang sepeser pun sampai sebulan yang lalu. Dia menceritakan semuanya pada Nathalia, Nathan, dan Ron tentang bagaimana dia harus memakai pakaian bekas Dudley dan tak pernah dapat hadiah ulang tahun yang pantas.
"Itu sangat buruk, aku turut bersedih," ucap Nathan.
"...dan sampai Hagrid memberitahuku, aku tak tahu apa-apa tentang diriku yang penyihir ataupun tentang orangtuaku atau Voldemort ..."
Ron terpekik kaget karena Harry baru saja menyebut nama 'Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut'— Voldemort! Melihat itu, Nathan malah tersenyum geli, berusaha untuk tidak tertawa. Nathalia segera menyikut pinggangnya yang mana membuat Nathan meringis pelan.
"Ngomong-ngomong, kalian itu keluarga Desmond, kan?" Tanya Ron yang dibalas anggukan oleh Nathalia dan Nathan. "Aku pernah dengar kalau keluarga kalian mengasingkan diri dari dunia sihir. Kenapa kalian mengasingkan diri? Bukankah lebih enak hidup menggunakan sihir?"
"Umm... Entahlah, aku juga tidak mengerti. Apa lagi yang kau tahu soal keluarga kami?" Tanya Nathan.
"Banyak gosip yang beredar kalau keluarga kalian mengasingkan diri karena memiliki hubungan dengan Kau-Tahu-Siapa, alasannya karena keluarga kalian mengasingkan diri setelah ia menghilang. Tapi kata Mum kalian itu orang yang baik."
"Apakah kau punya bukti kalau keluarga kami memiliki hubungan dengan Kau-Tahu-Siapa?"
"Aku... Aku tak bermaksud menyinggung kalian, maaf," ucap Ron merasa dirinya menceritakan hal yang tidak seharusnya diceritakan.
"Tak apa, jangan tegang begitu dong! Hahahaha..."
Mendengar informasi dari Ron, pikiran Nathalia kini melayang ke mana-mana. Dia berpikir di dalam benaknya, "Apakah benar kalau keluarga Desmond memiliki hubungan dengan Voldemort? Apakah jangan-jangan Kakek dan Nenek adalah mantan Pelahap Maut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Make a Wish
FanficKeturunan Voldemort menyukai Harry Potter? Yang benar saja! ============================== Setelah mati, aku bereinkarnasi kembali. Bukan hanya aku seorang, tetapi juga kakak laki-lakiku. Itu membuatku terkejut. Namun, yang lebih mengejutkan lagi ad...