Mereka baru tidur pukul 4 pagi. Haera langsung menuju kamarnya dan segera merebahkan diri di kasurnya. Apalagi ia sedang kedatangan tamu yang kalian tahu sendiri, perempuan akan mengalaminya sebulan sekali dan lagipula besok libur, entah kita lihat saja nanti jam berapa mereka terbangun.
*****
Jaemin membuka matanya, ia sedikit bingung mengapa ia tidak tidur di kamarnya. Namun kemudian ia langsung tersadar ia di rumah Haera.
Disampingnya ada Jeno, Renjun, Mark dan Haechan yang masih tidur. Lalu ia melirik jam sudah pukul 9 pagi. Akhirnya ia memutuskan untuk segera mencuci mukanya terlebih dahulu, ia ingat Irene menaruh peralatan mandi mereka di kamar chenji.
Jaemin menuruni tangga, namun sangat sunyi. Hanya ada beberapa pembantu yang sibuk membersihkan taman dan rumah.
.
Jaemin sudah mencuci muka dan lain-lain. Ia memutuskan untuk ke dapur karena ia membutuhkan kopi sekarang.
"Eh pagii mas." ucap asisten masak Irene. Jaemin sudah familiar dengan wajah wanita paruh bay ini.
"Pagi bii, bi saya mau bikin kopi, dimana yaa kopinya?" tanya Jaemin.
"Eh ndak usah mas biar saya bikinin."
"Eh repot nantii." cegah Jaemin.
"Lah kok tugas saya masa repot, udah mas mau kopi apa?"
"Original aja mbak, gapake gula." ucap Jaemin.
"Oke."
"bi ini orang rumah pada kemana yaaa?" tanya Jaemin penasaran.
"Aduuhh orang rumah mana ada bangun jam segini selain mbak Haera, tapi kan semalam mbak Haera begadang. Tadi subuh aja pak Suho baru pulang jam 5, bu Irene kebetulan sahur jadi baru tidur jam stengah 6, sekalian nunggu suaminya pulang tadi."
Jaemin mengangguk-ngangguk. Tak lama dibelakangnya muncul Haera yang mengucek-ngucek matanya dengan piyama bergambar batman dan hoodie hitamnya. Entah apa motif Haera hingga ia memakai piyama batman.
"Eh jaemin udah bangun." ucap Haera yang mendudukkan dirinya di kursi di samping Jaemin.
"Ra sumpah gue mo ngakak pagi-pagi liat modelan lo pake piyama batman." ucap Jaemin.
"Ini tuuh punya david pas sd udah kekecilan mana belom lama dia pake jadi dikasih ke gue ajaa." ucap Haera.
"Ini kopinya mas Jaem." ucap bibi.
"Makasii bii." ucap Jaemin.
"Mbak Haera gimana?" tanya bibi.
"Engga bii udah bi biar saya aja yang urus. Sekalian pen ngobrol sama Jaemin." ucap Haera.
"Kalau gitu saya permisi mbak. Mau siapin belanjaan."
Haera mengangguk. Lalu tersisalah ia dengan jaemin. Haera bangkit melihat isi kulkas.
"Jaem, lo mau ga?" tanya Haera menawarkan Jaemin sekotak kue soes.
Jaemin mengangguk.
Haera meletakkan sekotak kue soes tersebut di meja lalu ia mengambil air putih kemudian bergabung dengan Jaemin.
"Lo jamber tidur semalem?" tanya Jaemin yang lalu memasukkan satu gigitan kecil soes kedalam mulutnya.
"Jam 4." ucap Haera.
"Heh jam segini lo udah bangun?"
"Iya gue ga biasa sebenernya bangun lama-lama." ucap Haera.
"Gue paling susah dibangunin. Ini kebetulan aja guenya duluan tidur kemaren ga bangun-bangun akhirnya bangun jam segini."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You | Na Jaemin
FanfictionAnak angkat dadakan "Sekarang kita buat perjanjian" "Perjanjian apa?" "Jangan ada yang pacaran sama Haera, lo suka, lo sayang, lo cinta, intinya lo diem aja. Kecuali lo udah pen ngelamar dia.". My friendship with 7 dreamies, is the most awesome t...