10. Janji

40 12 32
                                    

Bila memang salah, mengakhirnya tak sesulit yang kau bayangkan

*****

Jaemin duduk memperhatikan wajah Nara. Nara tersenyum menyambut Jaemin.

"Jaem gimana syutingnya?" tanya Nara.

"Lancar." Jawab Jaemin.

"Mmmm ada yang mau aku omongin." ucap Nara.

"Yaudah kamu duluan." ucap Jaemin.

"Jaem, kita salah."

Jaemin terdiam, rupanya Nara juga ingin membahas membahayakan ini dengannya.

"Kita salah, kita harusnya ga punya hubungan. Kita punya ayah yang sama." ucap Nara.

Jaemin masih terdiam.

"Aku minta kita akhirin ini baik-baik, kita mulai lagi dengan jadi sodara." ucap Nara.

"Aku... Juga mau minta maaf."
Ucap Jaemin yang akhirnya bersuara.

"Aku minta maaf buat kamu sama mamah kamu jadi tersiksa, kalo aku gak mulai gak gini jadinya." ucap Jaemin.

"Bukan kamu, tapi kita." ucap Nara.

Mereka berdua terdiam sampai akhirnya notif chat Haera yang memberitahu ia sudah di jemput Jeno menyadarkan Jaemin.

"Jadi gimana?" tanya Nara.

"Okeh kita mulai dari awal. Sebagai sodara." ucap Jaemin menyodorkan tangannya untuk menjabat tangan Nara.

"Deal." ucap Nara menyambut tangan Jaemin.

"Aku pulang sendiri, Haera dijemput Jeno." ucap Jaemin.

"Yahh si Jeno lancar terus pepetnya." ucap Nara.

"Hah? Jeno suka Haera?" tanya Jaemin kaget.

"Iya. Kalo kamu mau sama Haera baiknya segera sebelum keduluan Jeno." ucap Nara.

"Ga ahh Haera sinis. Mending sama tante Irene."

"Heh nyebut."

Jaemin terkekeh , sepertinya memang tidak sulit untuk menjadi saudara Nara.

*****

Sesampainya di rumah, Haera dan Jeno langsung menuju ruangan Haera.

Dan tak Heran lagi Chenji yang sudah siap dan sudah setia menunggu di ruangan Haera.

"Eh abang, Chenji numpang yaaa." ucap Jisung.

Jeno menghela napas lalu mengangguk. Gagal sudah rencananya pergi berdua dengan Haera.

"Jen gue siap-siap dulu." ucap Haera

Jeno membaringkan badannya di sofa.

"Le pijitin bahu gue." ucap Jeno pada Chenle .

"Ga mau. Capek."

"Lo berdua gak gue anter. Gue suruhin sopir Haera."

"Ish apaan sih."

Chenle yang cemberut langsung segera memijit bahu Jeno.


Setelah 20 menit bersiap akhirnya Haera selesai.

"Yuk pergi." ucap Haera.

Jeno langsung bangkit disusul Chenji.

"Haera depan." ucap Jeno mengintimidasi Chenji.

"Iya tenangg." jawab Jisung.

Sementara Haera sudah meremas-remas bagian bawah bajunya karena baper.



With You | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang