20. Kebiasaan

30 8 0
                                    

Seperti tahun lalu, kali ini Haera sendirian membangun tenda, Yoo Ra dan Hana hanya sebagai tim hore saja. Karena pada saat kecil ia sering main tenda-tendaan.

"Semangat Haera." ucap Yoo ra Heboh.

"Yang semangat disayang doi." ucap Hana.

Sementara Haera hampir selesai membangun tenda besar  tersebut seorang diri.

"Aduh independent woman ceunnah." ucap Haechan yang mampir ke wilayah Haera dengan sebungkus chiki di tangannya.

"Gosah negor kalo ga mau bantu." ucap Haera.

"Males."

Haera kembali berkutat dengan tendanya hingga tenda tersebut akhirnya berdiri kokoh.

Akhirnya Tenda tersebut berdiri setelah 30 menit dan kemudian mereka buru-buru mengalasi matras empuk juga seprei yang dibawa Yoo ra dan bantal leher juga selimut-selimut mereka.

"Eh anjir pendingin cepetan." ucap Yoo ra heboh tak sabar ingin merebahkan diri di tenda nyaman ini.

"Ya allah badan gue mo patah." ucap Haera yang mendudukan dirinya di bawah pohon. Ia memilih menikmati angin sore terlebih dahulu.

"Dor!"

Haera terkejut baru saja matanya terpejam kini sudah ada lagi yang mengejutkannya.

"Chenji, kalian ngapain?" tanya Haera.

"Jalan-jalan dong.. Btw mau?" tanya Chenle menawarkan rotinya pada Haera.

Haera langsung menerimanya karena sudah lapar sedari tadi.

"Yoo ra sama Hana mana?" tanya Jisung.

"Di dalem tenda. Lagi ngatur barang. Gue capek abis bangun tenda." ucap Haera.

"Nama kelompok udah ada?" tanya Chenle.

"Ga tau tuh, belum dikasih tau kali sama bang Mark." Jawab Jisung.

"Jalan-jalan yuk." ajak Haera.

"Yuk."















Mereka berjalan-jalan di sekitaran tenda-tenda. Ternyata tenda Haera tak berada jauh dari tenda mereka.

"Eh itu bang Mark." ucap Chenle melihat Mark yang berada di gazeboo dengan mic yang sudah berada di tangannya.

"Listen guys, pick ur phone and check ur name in the group. Oh ya, grup line ya guys." ucap Mark.

"Ya allah susah bener punya ketos blasteran." ucap Haechan heboh.

"BANG MARK TRANSLATENYA MANA?" seru Jisung.

"Itu ada Haera ama Chenle disamping lo, lo tanya aja mereka." ucap Mark menotis Jisung.

"Aduh di notis bang Mark." ucap Jisung senang.

Haera pun segera mengecek handphonenya, ia se-grup dengan Haechan, Jaemin, Mark, Jeno, Renjun, Hyunjin, Dongpyo, Ayen, Sanha, Dino dan Changmin.

"Eh ini siapa yang buat grup, kok gue cewek sendiri." ucap Haera.

"Ya lu maklumin aja Ra, cewek di sekolah kita juga ga banyak. Tuh ada dongpyo kalo mau nyari temen sepergibahan." ucap Chenle.

Memang benar perempuan di sekolah mereka terbilang sedikit. Entah kenapa. Tapi benar-benar se-sedikit itu. Di kelas Haera pun hanya 10 orang murid perempuan.

"Chenji, kalian ketemu ga?" tanya Haera.

"Jelaslah.. Gue dah bilang ama appa bilangin kepsek satuin gue ama Chenji. Keknya grup lo juga dibuatin deh." ucap Chenle.

With You | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang