EMPAT lelaki tampan berjalan melewati koridor, seketika semuanya menepi memberi jalan kepada mereka. Para perempuan ada yang pipinya bersemu merah kala tak sengaja bertemu tatap dengan salah satu diantara mereka seolah tertampar oleh visual.
Pesona dan visual mereka berempat memang sudah tak diragukan lagi, apalagi jika ditambah keberadaan Beltran, Daren, dan juga Gama.
Bara dengan wajah datar berkarisma yang berhasil memikat hati setiap perempuan yang melihatnya, Gavin dengan wajah galaknya namun masih tetap terlihat tampan, sedangkan Reon dan Elvano memanfaatkan tampangnya dengan menebar pesona, sesekali mengedipkan mata genit pada siswi yang mereka lewati.
Dua perempuan—Kinaya dan Leorina—menarik tangan Reon membuat lelaki itu memekik.
"Eh, lo berdua mau ngapain anjir!"
Tidak menanggapi Reon, Leorina malah bersuara pada teman-teman Reon. "Woy, temen kalian gue culik bentar!"
Kemudian perempuan itu menarik tangan Reon dibantu oleh Kinaya.
Mereka berdua adalah mantan Reon yang sampai sekarang masih menaruh harapan pada Reon, sayangnya Reon lebih memilih menjalin hubungan serius dengan adik kelas sekaligus adik Elvano, yaitu Adara."Culik aja, nggak usah dibalikin lagi juga nggak papa. Ikhlas." Ujar Elvano yang mendapat acungan jari tengah dari Reon.
Mereka melanjutkan langkah sampai kemudian Angel—kepala geng cewek hitz disekolah sekaligus sepergengan Kinaya dan Leorina—datang dan bergelayut manja ditangan Bara membuat lelaki itu risih.
" Baby, mau kemana? "
Bukannya menjawab, Bara malah sibuk berusaha melepaskan tangan Angel dari tangannya, " Lepas"
"Nggak mau!" Tegas Angel dengan bibir cemberut. Dia semakin mengeratkan pelukan pada tangan Bara.
"Mending temenin aku ke taman aja!" Angel menyeret tangan Bara membuat lelaki itu hanya bisa pasrah. Sebenarnya bisa saja Bara melepaskan tangan Angel dengan mudah, hanya saja dia tidak ingin dengan cara kasar karena akan menyakiti Angel.
Gavin mendesis, "Cih!"
Elvano memelototkan matanya ketika seorang gadis cantik dan imut dengan gaya childish celingak-celinguk seperti mencari seseorang.
Baru hendak balik badan untuk pergi kabur, namun telat karena gadis itu telah mendapati keberadaannya lebih dulu.
Gadis itu tersenyum cerah ketika mendapati keberadaan Elvano. "Kak Elvano!"
"Fuck!" Elvano mengumpat pelan.
"Pengganggu lagi!" Desis Gavin. Ah, kenapa disekitarnya dan teman-temannya selalu ada perempuan menyebalkan seperti Angel, Kinaya, Leorina, Amara, dan jangan lupakan Alexa.
Sampai didepan Elvano, senyum gadis itu lenyap ketika memandang Gavin.
"Ngapain kamu liat-liat aku kayak gitu?!" Amara mendelik tak suka.
Gavin mendengus. "Lo jelek soalnya"
Amara berdecak."Lama-lama kamu mirip juga sama Angel cabe itu. Tapi sayang banget, sama kayak yang lainnya, aku juga shipper kamu sama Alexa. Kalau enggak, kamu pasti cocok banget kalo dijodohin sama Angel"
"Shit! Ngapain sih bawa-bawa dia bikin gedek aja" Gavin berdecak, merasa dongkol.
Amara mengendikan bahunya, lalu menghadap Elvano yang ternyata malah mencoba kabur diam-diam. Namun, Amara lebih dulu menarik tangan Elvano.
"Bye, bye Gavin—maksudnya Kak Gavin calon pacarnya Alexa, aku mau pacaran dulu sama Kak Elvano" Amara langsung berlari sambil menyeret tangan Elvano sebelum Gavin murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmony ; family relationship
Diversos(COMPLETED) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Bukan cerita tentang kisah percintaan atau penghianatan, bukan juga misteri atau petualangan. Hanya sebuah kisah tentang sebuah keluarga besar yang saling menyayangi meski perhatian itu tidak selalu ditampakkan...