Kalau udah ganteng dari lahir mah mau kayak mana pun gaya rambutnya tetep aja ganteng~~
Sarah Kayshila Lestari----------
Ospek hari pertama itu rasanya gurih-gurih nikmat, bisa di bilang ospek itu pelatihan diri menghadapi kerasnya dunia perkuliahan. Ospek belum ada apa-apanya, kalau sudah masuk dunia perkuliahan yang sebenarnya mental harus sekuat baja, potensi depresi dan gangguan kejiwaan lainnya bisa saja terjadi jika dari awal mental saja seperti kerupuk sekali siram langsung luyut.
Dari awal Sarah memutuskan masuk universitas, Sarah sudah siap lahir batin dengan segala tekanan yang akan ia dapat. Bahkan ia sudah latihan bergadang kalau-kalau di butuhkan dikala tugas menanti untuk di kerjakan, kalau sampai khilaf tidak mengerjakan alamat di damprat dari kelas, syukur-syukur kalau masih dapat nilai walau jelek tapi kalau harus mengulang satu semester itu namanya cari masalah.
Sarah sudah rapi dengan seragam hitam putihnya yang seperti SPG magang. Sarah cukup bersyukur di kampus tempatnya menimba ilmu tak menggunakan atribut yang berpotensi mempermalukan diri di khalayak ramai. Peserta ospek hanya di haruskan menggunakan kemeja putih dengan bawahan berwarna hitam lengkap dengan sepatu pantofel hitam mengkilap.
Awal Sarah memasuki area kampus ia hanya berjalan seorang diri karena memang ia belum bertemu teman satu SMA-nya atau kenalan dari SMA lain. Jujur kampus yang semoga saja akan menjadi tempat Sarah menimba ilmu ini sangat luas, rapih, dan bagus. Makhluk saja ini adalah salah satu kampus swasta yang sangat bergengsi wajar jika kampus ini menjadi incaran banyak calon mahasiswa.
"Sarah!" Sarah menoleh saat seseorang memanggilnya.
"Opiii!" Teriak Sarah loncat-loncat kegirangan.
Opi ini salah satu teman SMA Sarah mereka masuk di universitas yang sama. Selain Opi ada Sabil dan Dinar teman SMA Sarah yang mendaftar ke kampus ini.
"Belum telat kan gue?" Tanya Opi setelah mendekat.
"Belum kok kakaknya masih pada nunggu di depan kan."
"Buat adik-adik baris di lapangan sekarang juga!" Teriak salah satu kating dengan speaker yang ada di bahunya.
"Udah di suruh baris kita," ucap sarah menarik Opi untuk lari.
"Muka kakak-kakaknya kok sangar-sangar sih padahal ganteng," ujar Opi sedikit cemburu kala sarah menarik tangannya.
"Cepat dek jangan lambat!" Teriak kating itu lagi.
Jujur kating yang meneriaki mereka ini bisa di bilang tampan dengan lesung pipi di kedua pipinya. Gigi gingsulnya menambah kesan manis juga kulit sawo matang yang bersih terawat.
"Karena semua udah pada baris. Kenalin nama saya Satya Pradana wakil Presma. Sebelum kegiatan kita mulai akan ada sambutan dari rektor untuk membuat kegiatan ospek hari ini," ucap Satya selaku wakil Presma.
Rektor maju ke depan setelah di persilahkan, dengan setelah jas licin yang pasti tak berharga murah alias mahal.
"Selamat pagi anak-anak ku sekalian. Saya Hermawan Djatmiko selaku rektor di universitas Gunadarma. Hari ini kalian para calon mahasiswa baru akan melaksanakan ospek selama tiga hari ke depan. Saya harap kalian bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan bisa mengambil hal baik dari kegiatan ini. Untuk panitia pengurus kegiatan, saya harap kalian bisa menjalankan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai saya mendengar hal yang bisa mencoreng nama baik kampus kita ini. Kegiatan ini di adakan untuk membentuk kepribadian juga kecakapan kalian dalam berkelompok. Saya harap semua bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu kegiatan ospek hari ini saya buka sekian, selamat pagi." Itulah yang di ucapkan rektor kampus sebelum kembali untuk melanjutkan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT BOY
Teen Fictionkisah tentang kebucinan seorang Guinandra Ardhana pada Sarah Kayshila Lestari seorang mahasiswa baru di salah satu universitas swasta. Sarah tidak pernah menyangka akan di sukai oleh kakak tingkatnya yang merupakan presiden mahasiswa tempatnya menim...