Bab 11

31 2 0
                                    

Hallo!
Sebelum baca yuk vote cerita ini supaya aku semangat update buat kalian.
Tulis kita asal kalian ya!
Happy reading!

----------

Sore ini Sarah bisa bernafas lega karena telah menyelesaikan dua gaun yang tersisa. Ia masih memiliki waktu satu hari lagi untuk mempersiapkan fashion show semua rancangannya. Kali ini Sarah juga menggandeng Ghania kakak Guinandra untuk bergabung menjadi tim suksesnya.

Semua tema rancangan busana berbeda-beda. Namun, ada satu gaun penutup yang akan di kenakan oleh Ghania sebagai spesial modelnya kali ini. Sabil akan membawakan dua rancangan busana semi formal dan gaun summer. Guinandra sendiri akan membawakan dua busana klasik formal yang berbeda desain.

Sebagai seorang calon fashion desainer Sarah tentu sering melihat banyak rumah mode busana untuknya belajar mengenai trend fashion yang sedang di gandrungi saat ini. Sarah ingin fashion show pertamanya bisa berjalan lancar dan sesuai skenario yang telah ia buat.

"Udah selesai ya kak?" Tanya Mama Sarah tersenyum melihat hasil gaun buatan anaknya. "Ini bagus banget Lo, kak. Mama suka lihatnya." Katanya lagi.

"Makasih ya, Ma. gaun ini yang Sarah buat spesial untuk penutup semua rancangan Sarah nanti. Sarah bahkan sampai buat desain baru karena Sarah pikir desain awal sedikit kurang pas untuk penutup show seperti yang Sarah mau."

"Semoga bisa menang ya, nak." Ucap Mama tulus.

"Sarah gak berharap menang, Ma. Ini show pertama Sarah yang akan di nilai sama desainer terkenal tanah air Sarah udah puas banget kalau pun gak menang. Yang Sarah butuhkan sekarang pengalaman dan beberapa masukan dari mereka, Ma. Sarah pengen banget di kasih saran sama mereka supaya Sarah bisa mengembangkan lagi potensi yang Sarah punya."

Mama mengulas senyum melihat putrinya yang tumbuh menjadi remaja ini. Ternyata anak sulungnya ini sangat gigih dan berani dalam mengejar setiap keinginannya.

"Ya sudah sekarang mandi gih abis itu makan. Udah sore, tadi Nia telfon mau nginep sini kangen kamu katanya."

"Kak Nia pasti neror Mama ya gara-gara Sarah abaikan beberapa hari ini?" Tanya Sarah terkekeh.

"Ya gitulah kak. Dia sedih banget kamu gak ada waktu buat dia. Dia juga bilang gak sabar buat jadi model kamu nanti. Excited banget dia kamu ajak di show pertama kamu ini,"  kata Mama tersenyum mengingat wajah Ghania yang senang saat bercerita.

"Sebenernya Sarah sempet ragu baut gandeng kak Nia buat jadi model, Ma. Takut bikin kak Nia gak nyaman dan berakibat buruk buat kesehatan mentalnya," tutur Sarah.

"Sepertinya semenjak sering bergaul dengan kamu dan yang lain keadaan Nia semakin membaik."

"Aku juga berharap gitu, Ma."

"Ya sudah cepet mandi abis itu makan," kata Mama yang di angguki Sarah.

*****

Hari ini semua tim sukses Sarah berkumpul untuk mempersiapkan fashion show besok. Para model Sarah pun sudah mencoba pakaian yang akan mereka bawakan nantinya. Sarah benar-benar puas dengan hasil ia yang buat sangat cocok ketika di kenakan oleh mereka.

"Gila, Sar. Gak sia-sia sih lo ngerjain ini sampai lupa segalanya kalau hasilnya bagus kayak gini," kata Dinar takjup.

"Gue rasa kalau lo berniat buka butik setelah lulus gue bakal jadi pelanggan setia lo sih. Selera fashion lo kekinian banget, Njir." Opi yang memang selalu menyukai fashion atau desain yang Sarah buat hingga tak heran kalau dia akan menjadi pelanggan Sarah jika saja temannya itu membuka butik.

MY PERFECT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang