"Apa kamu sudah lihat postingan terbaru akun resmi milik Takanashi pro?" Tanya seseorang yang tampak seperti seorang pegawai kantoran.
"Aku belum" sahut yang lainnya lalu mengambil ponsel pintarnya untuk melihat apa yang dikatakan oleh rekannya itu.
'Idolish7 akan tampil dalam acara Global Music Award pada tanggal xx bulan xx'
Setelah melihat apa isi postingan dari Takanashi pro sekejap membuat matanya berbinar. Tapi binaran itu langsung lenyap berganti dengan raut kesedihan yang teramat dalam.
"Apa mereka akan baik-baik saja? Ini adalah penampilan pertama mereka sejak menghilangnya Riku-kun kan?" Komentarnya.
"Apa maksudmu? Tentu saja mereka tidak baik-baik saja. Tapi inilah kerasnya dunia hiburan, kamu tidak bisa berhenti mendadak hanya karena kamu ingin. Justru ini adalah saat untuk kita memberikan mereka kekuatan" sahut rekannya memberikan tepukan halus di punggung wanita itu.
"Kau benar. Bahkan saat mereka masih sedih pun masih ada yang menghujat mereka. Lihatlah!" Sahutnya menunjukkan ponsel yang menampilkan beberapa komentar di layarnya. Rekannya pun mendekat pada wanita itu untuk melihat apa yang dimaksud.
'dasar munafik! Mereka sengaja tampil di acara itu dengan menjual kesedihan mereka'
'Apa mereka ingin meninggalkan Riku-kun?'
'Apa Takanashi pro tidak punya otak? Disaat seperti ini mereka ingin tetap tampil? Apa sebegitu pentingnya uang untuk mereka sampai mereka menjual teman mereka?'
'Apa Riku-san sudah ketemu? Apa kalian tidak mau mencari Riku-san lagi?'
'Apa maksudnya itu? Kalian kalau hanya ingin mencaci lebih baik diam. Kalian tidak mengerti kesedihan mereka dan juga rasa kehilangan kami. Bukan mereka yang tidak punya otak tapi kalian yang menghujat mereka'
"Apa-apaan ini?! Apa mereka tidak punya otak? Idolish7 masih menjalani masa-masa berat mereka dan masih ada saja orang yang menghina Idolish7 seperti itu?! Dasar gila!" Komentar pegawai kantoran itu setelah melihat-lihat komentar yang ada di postingan Takanashi pro.
"Padahal merekalah pihak yang paling bersedih..." Lanjutnya lagi, tanpa sadar air matanya sudah mengalir membayangkan kesedihan Idolish7 saat ini ditambah jika mereka melihat komentar-komentar seperti itu.
Wanita yang lainnya pun ikut meneteskan air matanya dan memeluk rekannya itu. Membagi kesedihan mereka atas posisi mereka. Mereka tidak tau apakah mereka masih bisa menikmati mimpi indah mereka bersama Idolish7 atau... kehilangan Idolish7.
***
"Nanase-san, kamu sudah siap?"
"Tunggu Iori! Aku tidak tau cara memakainya" sahut Riku yang sibuk berkutat dengan manik bajunya. Sekarang mereka ada di ruang ganti acara Global Music Award. Ya mereka menjadi pemenang kategori Favorit Social Artist dan Favorit Duo or Group.Ini adalah pertama kalinya idol dari Jepang memenangkan penghargaan dari acara musik terbesar kedua yang ada di dunia. Dan ini juga pertama kalinya idol dari Jepang memenangkan dua trofi sekaligus dalam acara GDA dan menjadikan ini double kill milik Idolish7.
"I-iori, bagaimana ini... Aku sangat gugup. Lihatlah tanganku terus bergetar dan sangat dingin" ucap Riku pada Iori yang tengah membantunya merapikan penampilan nya. Riku berucap sambil menunjukkan tangan kecilnya yang bergetar pada Iori dengan tatapan mata gugup. Menjadikan tatapan itu seperti tatapan anak anjing yang memelas.
"Pertahankan dirimu Nanase-san. Lihatlah siapa yang merengek pada siapa. Kemarin siapa yang katanya ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa tanpaku"
Iori menunjukkan smirknya pada Riku mengejek orang didepannya ini. Orang yang kemarin ngambek dan mengatakan tidak butuh bantuan Iori. Meski baru beberapa menit kemudian orang itu sudah merengek dan menempel lagi pada Iori.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember
Hayran Kurgu"Ok, aku akan menjadi superstar dan menunjukkan pemandangan yang belum pernah Iori lihat, menjadi legenda dan pada akhirnya...... menghilang seperti ini". -Nanase Riku "Jika aku tau akhirnya akan seperti ini, aku akan menghentikanmu dan berhenti men...