Jam menunjukkan pukul 6 sore,dan Jeno tiba di rumah.
"Jaemin,mari temani aku makan malam"ucapnya.
"Bukankah kita akan makan malam dirumah? Aku baru saja selesai memasak"
"Ah maafkan aku,hari ini aku diundang makan malam oleh klien ku,sehingga aku meminta mu untuk menemani ku makan diluar"
"Hm..baiklah. Aku akan bersiap terlebih dahulu"
Jaemin pun pergi ke kamar,Jeno duduk di sofa.
Terlihat ada Chenle sedang duduk disana.
"Hai Chenle,bagaimana hari mu?"
"Menyenangkan,karena Jaemin hyung selalu bersama ku"
"Begitu ya,aku dan Jaemin akan pergi makan malam di luar,tak apa kan?"
"Ya...tak apa,aku bisa disini"
"Aku akan menyuruh Jisung untuk menemani mu"
"Tidak perlu...aku bisa sendiri. Aku tak ingin merepotkan orang lain"
"Tidak,kami tidak ada yang merasa direpotkan"
Tak berselang lama,Jaemin pun muncul dengan pakaian yang rapi.
"Chenle,kau tak apa makan malam tanpa ku? Aku harus menemani Jeno"
"Tak apa hyung,aku bisa melakukan apapun seorang diri"
"Aku akan meminta Jisung untuk makan malam bersama mu dan menemani mu"
Chenle hanya mengangguk pertanda setuju.
Jaemin dan Jeno berjalan menuju kamar Jisung lalu mengetuk pintu nya.
"Ada apa?"
"Segeralah makan malam bersama Chenle. Aku dan Jeno tak akan makan malam dirumah"
"Malas"
"Jisung! Kau harus makan malam,jangan sampai melewatkan makan malam mu,setelah itu temani Chenle"
"Tidak,hyung. Melihat wajah nya saja sudah jijik,apalagi harus menemani nya"
"Jisung kumohon,kau harus bersikap baik pada Chenle"
"Tidak"
"Jangan membantah kakak mu!"
"Tidak hyung"
"Jis--"
"Ah baiklah. Aku akan merawat nya dengan baik"wajah Jisung nampak berubah menjadi semangat.
"Eh? Mengapa kau tiba tiba begini?"
"Kau bilang aku harus berbuat baik padanya,kan?"
"Hm,begitulah. Baiklah segera makan malam dan temani Chenle"
"Baiklah"
"Sampai jumpa"
Jaemin dan Jeno pun berjalan keluar rumah.
Ketika mereka sudah melajukan mobil,Jisung langsung berlari ke arah sofa.
Terlihat ada Chenle disana.
"Jisung---"
"Jangan berbicara. Kau sangat menjijikkan"
"Jisung..mengapa kau begitu membenci ku?"
Jisung hanya menatap tajam Chenle,lalu senyum menyeringai.
Ia kemudian mendekati Chenle.
Bruk!
Chenle yang sedang duduk di sofa tiba tiba tersungkur ke bawah.
Itu karena Jisung menendang nya dengan kuat.
Setelah Chenle tersungkur kebawah,Jisung langsung menghantam wajah cantik milik Chenle.
Ia memukul beberapa kali wajah Chenle hingga menyisakan lebam pada wajah cantik itu.
Chenle hanya menangis tanpa suara,ia merasa kesakitan.
Tak hanya itu,Jisung langsung mencekik leher Chenle dengan kuat.
"J-jisung...l-lepas...kan..ah...lepaskan aku"ucap Chenle terbata bata.
"Mengapa aku harus melepaskan mu?!"
"A-aku tak dapat....bernafas."
"Ah baiklah..."
Jisung melepas cekikan tersebut.
Chenle pikir penyiksaan itu sudah selesai,namun nyata nya tidak.
Jisung menjambak kuat rambut Chenle yang lembut.
Lalu ia berjalan membawa Chenle ke ruang bawah tanah.
Chenle berbaring dan rambutnya ditarik kuat oleh Jisung kesana.
Dengan cara seperti itulah Jisung membawa Chenle ke ruang bawah tanah
Chenle sudah merasa sangat kesakitan.
Jisung lalu melepaskan cengkraman tangannya pada rambut Chenle saat mereka sudah sampai di ruang bawah tanah.
Setelah itu,Jisung memukul Chenle beberapa kali.
Ia membawa tali untuk kaki dan lengan Chenle.
Ia juga menyumpal mulut Chenle dengan tali yang besar.
"Bersenang senang lah disini,jalang yang menjijkan"
"Terdengar Chenle mengerang,namun suara nya tak kencang karena disumpal oleh tali.
Jisung meninggalkan Chenle disana dan mematikan lampu ruangan tersebut.
Ia juga mengunci pintu tersebut.
Chenle terlihat meneteskan air mata diwajah nya.
Setelah beberapa jam kemudian,Jaemin dan Jeno tiba di rumah.
Mereka melihat Jisung sedang bersantai sambil menonton tv.
"Jisung?"
"Hai,hyung"
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Tentu saja bersantai"
"Dimana Chenle?"
"Ia tertidur di kamar nya setelah makan malam"
"Benarkah?"
"Ya"
"Aku akan mengecek nya"
"Tidak perlu hyung. Pintunya sudah ia kunci"
"Hm,baiklah. Aku akan pergi mandi dan beristirahat. Jangan lupa matikan tv nya saat kau akan pergi ke kamar"
"Baik hyung"
Jaemin dan Jeno pun masuk kedalam kamar mereka.
"Ini hadiah untukmu,Zhong Chenle"terlihat Jisung senyum menyeringai.
To be continue
Don't forget to tap vote ! ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Angel [Chenji]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Bagaimana jika seorang malaikat yang begitu suci harus menjaga seorang manusia yang begitu kasar? Warning ⚠ •Bxb •Cerita hanya fiksi,tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh Start : Oktober 2020 End : Desember 2020