"Selama aku sakit,Chenle yang mengurus rumah,termasuk mengurus Jisung. Apakah Jisung akan berkelakuan baik pada Chenle?"ujar Jaemin.
"Entahlah,aku harap ia akan berubah menjadi menghargai Chenle. Karena bagaimana pun,Chenle telah menyelamatkan hidupnya"jawab Jeno.
"Andai saja ia tahu yang sebenarnya"
"Pasti ia akan merubah sikapnya pada Chenle jika ia tahu semuanya"
"Hmm,benar"
"Jaemin,minum obat mu dahulu"
"Baiklah,berikan pada ku"
Selama Jaemin sakit,Jeno cuti kerja.
Ia merawat Jaemin dengan sangat ekstra.
"Cepat sembuh,sayang ku"Jeno mencium kening Jaemin dengan begitu lembut.
"Aku akan segera sembuh,karena kau dan Chenle telah merawat ku dengan baik. Terlebih lagi,kau selalu berada disamping ku"Jaemin tertawa kecil.
Jeno hanya menatap Jaemin dengan gemas.
"Jeno kemari,aku ingin memeluk mu"
Jeno pun memeluk Jaemin.
Sesekali Jaemin mencium leher Jeno dengan jahil.
Tak lama kemudian,Jisung tiba tiba masuk ke kamar mereka.
"Wah rupanya aku mengganggu pasangan yang sedang bercinta"ucap Jisung.
Pelukan Jeno dan Jaemin sontak terlepas.
"Ada apa Jisung?"
"Hyung bagaimana keadaan mu? Apakah sudah membaik?"
"Sedikit"
Jisung menaiki kasur lalu duduk di samping Jaemin.
Ia menyenderkan kepalanya di bahu Jaemin.
"Hyung,aku merindukan ibu"
"Ah....Jisung....kemari"
Jaemin memeluk Jisung seketika.
Ia menepuk punggung Jisung pelan.
"Aku ingin tidur dengan mu malam ini hyung"
"Aku sedang sakit,Jisung"
"Lalu?"
"Nanti saja jika aku sudah sembuh,ya?"
"Hmm,jangan mengelak,kau pasti tak bisa tidur tanpa Jeno hyung"
Jaemin dan Jeno tertawa mendengar ucapan Jisung.
"Dimana Chenle?"tanya Jaemin.
"Entahlah. Aku tak memperdulikan sialan itu"ujar Jisung
"Bisakah kau merubah sikap mu terhadap Chenle?"
"Apa maksud mu?"
"Ketahuilah,ia orang yang baik. Selama aku sakit,siapa yang merawat mu? Chenle kan? Ia begitu tulus,mengapa kau terus membencinya tanpa alasan?"
"Entahlah. Aku hanya membenci nya,dan akan terus membenci nya"
"Jisung,ku mohon,bersikap dewasa lah. Ia tak memiliki dosa apapun pada mu,mengapa kau begitu benci padanya?"
"Karena aku tak menyukai nya"
"Tidakkah ada niat untuk bersikap baik padanya?"
"Tidak. Aku berharap ia menghilang dari hidup ku"
Di sisi lain,Chenle yang berada dibalik pintu kamar Jaemin,mendengar itu semua.
Hatinya hancur,ia tak tahu mengapa Jisung begitu membencinya tanpa alasan.
Terlebih lagi,sepertinya ia mulai jatuh cinta pada Jisung.
Ini memang tidak lazim,namun faktanya ia mulai mencintai Jisung.
Flashback on.
Selama Jaemin sakit,yang merawat Jisung adalah Chenle.
Ternyata hal sepele pun Jisung tak dapat melakukannya dengan benar,sehingga ia selalu membutuhkan bantuan Chenle.
Chenle selalu membantunya dengan senang hati.
Saat Jisung membuat ramyeon,ia terkena tumpahan air panas.
Chenle dengan sigap mengobati nya.
Saat jisung kehilangan kaus kaki kesayangannya,Chenle mencari nya hingga dapat.
Saat Jisung akan mandi,Chenle menyiapkan air hangat untuknya.
Semakin hari,mereka semakin dekat.
Namun dekat hanya dalam rangka membutuhkan bantuan Chenle saja.
Sebenarnya Jisung membutuhkan Chenle,namun ia masih saja bersikap kasar pada Chenle.
Apapun yang Jisung butuhkan,Chenle selalu memenuhi nya.
Ia tak akan membiarkan Jisung kesusahan.
Namun,pada suatu hari,saat Jisung sedang memakai baju,ia meminta bantuan kepada Chenle untuk memasangkan kancing.
"Chenle!"
"Ada apa?"
"Bantu aku memasangkan kancingnya. Sangat sulit dimasukkan ke lubang kancing karena lubangnya terlalu kecil"
"Baiklah"
Chenle pun berkutat dengan kancing tersebut,ternyata memang benar kancing tersebut sulit dimasukkan.
"Jisung,ini sangat sulit. Namun tak usah khawatir,aku akan mencoba nya"
Jarak mereka kini sangat dekat.
Jisung merasa tidak nyaman.
Namun lain hal dengan Chenle,ia merasakan detakan jantungnya berdetak lebih cepat.
Chenle bisa menyimpulkan,hari itu juga ia mulai menyukai Jisung.
Hari hari berlalu,rasa suka nya pada Jisung kian bertambah.
Dan sepertinya ia merasa ia jatuh cinta pada Jisung.
Ia tak menyangka akan jatuh cinta pada Jisung.
Flashback off.
Jisung keluar dari kamar Jaemin.
Ia melihat Chenle ada di dekat pintu kamar Jaemin.
"Ada apa? Mengapa kau berada disini?"
"Aku akan memberikan ini pada Jaemin hyung"
"Minggir,aku akan lewat"
Jisung menabrak bahu Chenle saat berjalan menjauh dari sana.
"Mengapa aku mencintai seseorang yang justru begitu benci pada ku juga bersikap tidak baik pada ku? Apakah aku salah? "
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Angel [Chenji]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Bagaimana jika seorang malaikat yang begitu suci harus menjaga seorang manusia yang begitu kasar? Warning ⚠ •Bxb •Cerita hanya fiksi,tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh Start : Oktober 2020 End : Desember 2020