"Chenle!! Kau dimana?!"Jisung berteriak di seluruh ruangan.
Ia mencari ke seluruh ruangan,namun hasilnya nihil.
Ia tak kunjung menemukan seorang Chenle di dalam rumah tersebut.
Kemudian Jaemin dan Jeno keluar dari kamar mereka.
" Jisung ada apa?!"
"Chenle...ia tak ada. Aku telah mencarinya diseluruh ruangan,namun tak kunjung menemukannya"ucap Jisung dengan panik.
"Hubungi Chenle lewat telepon,cepat!!"Jaemin memekik.
Jisung segera melakukannya,dan setelah ditunggu selama sepuluh menit,mereka masih tak dapat menghubungi Chenle lewat telepon.
"Ataukah mungkin ia pergi keluar sendirian? Misalnya ke minimarket, atau sekedar lari pagi?"
"Tidak mungkin Jisung. Ia pasti akan pamit padaku bila akan keluar rumah"
"Lalu...kemana ia pergi?! Chenle , kau sangat membuatku khawatir"ucap Jisung.
"J-jisung"lirih Jaemin
"Ada apa hyung?"
"Seperti nya...Chenle mendapat hukuman"
"Maksud mu?"
"Ah aku tahu sebelumnya kau tak mengerti. Chenle akan dihukum sesaat setelah ia melakukan kesalahan. Namun apakah ia melakukan kesalahan?"
Jisung terdiam seketika,mencerna ucapan Jaemin.
"Jisung,berbicaralah! Belakangan ini kau dekat dengan Chenle,sepertinya kau tahu sesuatu"
"Hyung...." ucap Jisung.
"Sekarang apa?!"
"Apakah...jika Chenle menjadi kekasih ku,itu adalah sebuah kesalahan?"
"M-maksud mu?"
"Aku telah menjalin hubungan dengannya,ia telah menjadi kekasih ku..."
"Jisung?! Kau tak sedang bergurau?"Jaemin menggoyangkan bahu Jisung dengan kasar.
"Aku serius"
Jaemin menghembuskan nafas nya dengan kasar,dan melipat kedua tangannya di dada.
"Sepertinya itu adalah sebuah kesalahan,jika tidak,mengapa ia menghilang tiba tiba?!"pekik Jaemin.
Tubuh Jisung melemah setelah mendengar Jaemin berbicara,ia terduduk di lantai.
"Bagaimana ini..."
"Kau ini,memang menyebalkan! Sekarang bagaimana kita tahu keadaan Chenle?!"Nada suara Jaemin meninggi.
"Jaemin,tenanglah"ucap Jeno menghampiri Jaemin.
"Bagaimana aku bisa tenang saat Chenle terduga dalam bahaya?!"
"Kita cari Chenle"ucap Jeno.
"Mencarinya?"kini Jisung yang berkata.
Jeno mengangguk pada Jisung.
" Aku dan Jaemin pernah mencari Chenle di sebuah hutan,dan kita menemukan ia disana. Mari cari kesana"
"Ide bagus. Jeno,Jisung mari pergi sekarang"
Jaemin, Jeno,dan Jisung bersiap.
Setelah bersiap mereka pergi mencari Chenle menggunakan mobil milik Jeno.
Di sepanjang perjalanan,Jisung tak hentinya mengkhawatirkan Chenle.
Ia merasa bersalah pada Chenle.
Jisung tak mengetahui bila hal ini adalah sebuah kesalahan.
Jika ia mengetahui semuanya,ia tak akan meminta Chenle menjadi kekasihnya.
Setelah menempuh perjalanan yang panjang,mereka tiba di sebuah hutan dimana Jeno dan Jaemin menemukan Chenle saat itu.
Mereka menyisir hutan itu untuk mencari Chenle.
Semua area mereka datangi,dan mereka mencari Chenle dengan teliti.
Ketiga nya tanpa mengenal lelah terus mencari Chenle dan juga meneriakkan nama Chenle.
Mereka berharap segera menemukan Chenle.
Mereka pun berharap Chenle dapat mendengar suara mereka.
Tanpa istirahat,mereka terus berusaha menemukan Chenle.
Hingga hari semakin gelap,matahari tak terlihat lagi.
"Jeno,bagaimana ini...sudah 8 jam lamanya kita mencari Chenle,namun ia belum tetap ditemukan"
"Kita cari Chenle hingga ia ditemukan" ucap Jisung.
Ucapan Jisung mendapat anggukan dari Jaemin dan Jeno.
Mereka kembali mencari Chenle.
Hingga akhirnya,Jaemin merasa kepala nya berat.
Akhirnya mereka memutuskan beristirahat dahulu.
"Jisung, hari sudah gelap. Aku mengkhawatirkan Chenle" lirih Jaemin.
Tiba tiba.....
Bugh.
Sesosok yang berwujud seperti manusia jatuh dari langit.
Sosok itu jatuh tepat dibelakang Jaemin,Jeno,dan Jisung.
Mereka pun sangat terkejut akan hal tersebut.
Saat Jaemin menoleh ke belakang,betapa terkejut nya ia.
Ternyata,yang jatuh dari langit adalah Chenle.
"Astaga! Chenle!!"
Jeno dan Jisung pun ikut menoleh saat mendengar nama tersebut di sebut oleh Jaemin.
Jaemin sontak menghampiri Chenle yang terjatuh dan kini terbaring di tanah.
Diikuti oleh Jeno dan Jisung yang panik.
"Chenle?! Ada apa dengan mu?!"
"Hyung...."
"Katakan pada ku,apa yang terjadi?! Apakah kau dihukum ?!"
"Tidak hyung. Namun---"
Belum sempat Chenle melanjutkan ucapannya,ia tiba tiba pingsan;tak sadarkan diri.
To be continue
Ternyata Chenle ngga dihukum. Tapi kenapa ya...
Tunggu kelanjutannya ya,readers. Hihi^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Angel [Chenji]
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Bagaimana jika seorang malaikat yang begitu suci harus menjaga seorang manusia yang begitu kasar? Warning ⚠ •Bxb •Cerita hanya fiksi,tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh Start : Oktober 2020 End : Desember 2020