Sinar matahari menyorot jendela kamar seorang pemuda yang diduga bernama Jisung.
Ia terbangun dengan membuka mata nya perlahan.
Ia merasakan kepalanya sangat berat.
"Ahh...kepala ku sangat berat. Aku minum terlalu banyak semalam"
Ia pun bangkit dari kasur nya,namun tubuhnya hampir jatuh karena ia tak sanggup menahan rasa pusing.
Segera Chenle dengan sigap mendekati tubuh Jisung dan memeluk nya.
Ajaib! Jisung kini merasakan kepala nya tidak berat,dan badan nya kembali segar.
Ternyata,Chenle dapat menyembuhkan rasa sakit apapun yang ada pada diri Jisung,asalkan ia memeluk Jisung terlebih dahulu.
"Astaga! Aku tak merasakan pusing kembali. Ada apa ini? Mengapa ini sembuh begitu cepat?!"
Jisung duduk di kasur seketika,ia sangat bingung atas kejadian ini.
Suara ketukan pintu membuyarkan pikiran Jisung.
Ternyata kakak nya mengetuk pintu kamar Jisung.
"Masuklah"
Seorang pria tampan masuk kedalam.
"Jaemin hyung? Ada apa?"
"Kau sudah bangun? Mari keluar dan kita sarapan bersama"
"Tidak. Kau lebih baik sarapan sendirian,aku tak ingin makan bersama mu."
"Ayolah,kau harus makan. Aku akan ambilkan sarapan mu ke sini ya? Agar kau bisa makan"
"Tak perlu! Aku tak akan makan"
"Jisung ku mohon...sesekali jangan lah kau membantah ku. Aku ini adalah kakak mu , tolong hargai aku"
"Keluar dari kamar ku"
"Jisung kau harus---"
Belum sempat pria tersebut menyelesaikan perkataan nya,Jisung sudah menyeret pria itu keluar dari kamar nya.
Pria tersebut pun pergi dengan menghentak hentakkan kaki pertanda kesal.
Na Jaemin.
Ya,ia adalah kakak kandung Park Jisung.
Jangan tanya mengapa nama marga mereka berbeda.
Jisung adalah adik yang sangat Jaemin sayangi.
Bahkan sepertinya,ia lebih menyayangi adik nya ketimbang diri nya sendiri.
Na Jaemin sendiri sudah menikah bersama pengusaha muda bernama Lee Jeno.
Mereka telah menikah selama 4 tahun,hubungan mereka dapat dikatakan sangat baik.
Pria yang semalam pergi ke bar bersama Jisung ialah Jeno.
Mereka sering pergi minum berdua.
Jaemin tidak terlalu menyukai alkohol,sehingga ia seringkali memilih untuk tidak ikut.
Kini Jisung sedang memainkan ponsel nya,ia terlihat sangat asyik.
Chenle hanya memperhatikan Jisung dengan tatapan penasaran sedari tadi.
Ia begitu sangat penasaran pada manusia yang berada tepat di hadapan nya ini.
Baik atau buruk.
Itulah yang ia pikirkan,ia sangat penasaran pada kepribadian manusia ini.
Namun Chenle pikir,seiring berjalannya waktu ia pasti akan mengetahui kepribadian seorang yang bernama Park Jisung ini.
Jisung bersiap akan pergi sekarang.
"Hey Jisung! Kau akan pergi kemana?"pekik Jaemin.
"Kemana pun aku mau!"
"Tidak kah kau memakan sarapan mu dahulu?"
"Tidak!"
Jisung keluar rumah dengan membanting pintu.
Kemudian ia menaiki mobil nya dan menancapkan gas.
"Anak itu,sangat nakal!"terlihat Jaemin sangat geram.
"Jaemin?sabar. Kau tahu kan bagaimana karakter nya? Ia sangat keras kepala,pemarah,dan juga kasar. Jangan terlalu pedulikan apa yang ia katakan"
"Huft aku sangat lelah mengurusi anak itu. Sangat keras kepala!"Jaemin terlihat cemberut,kemudian Jeno mengelus elus rambutnya pelan.
Di sisi lain,Chenle terlihat berada dekat dengan Jaemin.
Rupanya ia mendengar semua nya,ia rupanya tahu bahwa Jisung terdengar buruk karena keras kepala dan juga kasar.
Wajahnya tampak putus asa,ia merasa tak ingin menjaga seseorang yang memiliki karakter yang buruk.
Kemudian Chenle pun keluar dari rumah Jisung.
Ia terbang menuju sungai yang pada saat itu ia menemui peri air.
Saat tiba disana,terdengar Chenle memanggil manggil peri air.
Tak lama kemudian,peri air pun tiba dari bawah air sungai.
"Peri air..."
"Ada apa?"
"Dapat kah aku merubah nasib?"
"Maksud mu?"
"Aku merasa tak ingin menjaga seseorang"
"Tapi itu tugas mu"
"Maksudku,aku tak ingin menjaga seseorang yang memiliki karakter buruk. Apa kau tahu? Aku diduga menjaga seseorang yang memiliki karakter buruk"
"Lalu?"
"Aku ingin merubah semua ini. Aku tak ingin menjaga nya"
"Kau ingin bagaimana?"
"Aku ingin menjaga manusia yang lain. Aku ingin menjaga manusia yang memiliki karakter yang baik"
"Seperti nya itu tak akan mungkin terjadi"
"Maksud mu?!"
"Jika kau ditakdirkan menjaga seseorang,kau tak dapat mengubah itu semua"
"Aku tak dapat mengubah semua ini?"
"Ya"
"Sangat menyebalkan"
"Tapi kau bisa merubah karakternya"
"Huh?"
"Kau tak dapat menghindari semua ini,kau akan tetap bersama nya. Kau akan terus menjaga nya. Itu semua tidak akan pernah berubah. Kau hanya bisa merubah karakter nya menjadi baik"
"Dapatkah aku merubah karakter buruknya menjadi baik?"
To Be Continue
Don't forget to tap vote ! ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Poor Angel [Chenji]
Fanfic[ C O M P L E T E D ] Bagaimana jika seorang malaikat yang begitu suci harus menjaga seorang manusia yang begitu kasar? Warning ⚠ •Bxb •Cerita hanya fiksi,tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh Start : Oktober 2020 End : Desember 2020