Alleo tidak pulang sejak pertengkaran mereka kemarin, dan Vrella yakin Alleo sedang bersama dengan Anastasya yang entah bagaimana bisa sampai di Paris juga.
Vrella menghela nafas berat. Hari ini seharusnya mereka berdua pergi ke Sungai Seine yang berada di dekat hotel. Sepertinya Vrella akan pergi sendiri hari ini. 'Gpp, Vrel! Setidaknya lo bisa jalan-jalan di Paris. Kapan lagi kan keluar negeri'. Vrella mengambil beberapa barang yang dirasa penting dan mengambil mantel dari dalam koper.
Musim gugur di Paris memang indah. Vrella tidak bisa untuk tidak terus menggumamkan kata 'Woah' sejak tadi. Lokasi hotel yang hanya berjarak 15 menit dari Sungai Seine membuat Vrella memutuskan untuk berjalan kaki santai. Pemandangan yang ada di depan matanya sedikit banyak membuatnya melupakan sedikit tentang Alleo.
"Emang ye, Paris tuh seromantis itu! Gue yang gak sama laki gue aja, seneng banget liat pemandangannya!" Vrella berujar pelan sambil sesekali berhenti dan menikmati pemandangan indah yang ada di depannya.
*
Setelah berjalan cukup jauh, Vrella kemudian memutuskan untuk berhenti di salah satu restoran apung untuk sekadar mengisi perutnya. Sejujurnya, Vrella tidak terlalu suka makanan negara tempat menara Eiffel ini ada, tetapi daripada dia harus kelaparan dan berakhir sakit, lebih baik dia makan saja.
Vrella mengedarkan pandangannya ke segala arah. Berusaha untuk mengamati semua tempat yang ada. Kali ini dia merasa seperti obat nyamuk di antara banyak orang yang sedang bersama dengan pasangannya atau dengan keluarganya.
UHUK!
Vrella tidak bisa untuk tidak kaget pada saat dia melihat sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang mencari tempat duduk di restoran yang sama dengan yang ia tempati. Alleo dan Anastasya. 'Gila nih orang berdua, hadeuh' Vrella menghela nafas kasar. Dia yakin sekali kalau Alleo menyadari keberadaannya. 'Dia pikir gue bakal mewek gitu? Hilih'.
Mata Vrella terus mengikuti kemana kedua sejoli ini pergi. Sialnya, mereka duduk hanya berbeda dua meja dari Vrella.
DEG!
Tanpa sengaja Vrella dan Alleo bertukar pandang. Alleo dengan segala persiapannya untuk membuat Vrella tersiksa, dan Vrella yang berusaha menyembunyikan semua rasa sakitnya dibalik mata datarnya.
*
Alleo tidak habis pikir bagaimana bisa dia kalah dari perempuan yang baru saja masuk ke dalam kehidupannya. Perempuan yang bahkan tidak dia kenal. Perempuan yang berhasil membuatnya kalah berkali-kali dan Alleo tidak pernah suka itu. Kali ini Alleo tidak bisa untuk tidak bergerak. Dia ingin sekali membalas perbuatan Vrella.
Mood Alleo untuk berjalan-jalan romantis dengan Anastasya sudah terjun bebas. Sejujurnya dia sedang tidak mood untuk pergi, tetapi dia tahu Anastasya akan marah jika kemauannya tidak dituruti.
Seharusnya hari ini dia dan Vrella akan berjalan-jalan di sekitar sungai Seine, tetapi karena dia dan Vrela tidak mungkin melakukannya, maka dia mengajak Anastasya untuk pergi. Tidak disangka-sangka bahwa target balas dendamnya sedang berada di sekitar sungai Seine juga. Niat balas dendam Alleo keluar dengan membara dan membuatnya bersemangat.
"Sayang, kita makan di restoran itu aja ya?" Alleo menunjuk sebuah restoran apung yang memang disinggahi oleh Vrella.
"Kamu lapar? Ya sudah, aku juga lapar. Tapi nanti kita harus ke menara Eiffel ya. Aku udah lama banget gak ke sana tau," Ucap Anastasya sambal melingkarkan tangannya ke lengan Alleo. Alleo yang sudah kepalang tidak fokus, berakhir dengan tidak merespon ucapan Anastasya. "Sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku, Anak Dekan
RomanceMENIKAH DENGAN ANAK DEKAN? Biasanya ketika kalian membaca cerita-cerita di wattpad, kalian akan menemukan cerita dimana perempuan bertemu dengan sang lelaki, terikat kontrak pernikahan, entah karena hutang, terkena cipratan kopi, atau bahkan one nig...