38

694 48 2
                                    

🌱
"Jadi saya bahkan tidak tahu kapan, Sudah cukup, Jadi kamu bisa pergi, Bisakah aku tertawa?
Hari seperti ini berubah menjadi bulan dan tahun
 Aku semakin hancur
 aku takut kehilangan diriku
 Malam ini dalam pikiranku"
🌱

Jihyo sedang duduk di Taman Namsan, ia tidak tahu kenapa Mina memintanya untuk datang kesini, iya baru saja bangun tidur.

Namun ia sudah menunggu selama 15 menit tetapi Mina belum juga datang, ia tidak terlalu bersiap siap karena ia hanya mengira Mina yang akan datang.

Namun ternyata tidak, suara seorang yang terengah engah sehabis lari membuatnya terkejut.

Mata Jihyo terbelalak saat Daniel berhenti di depanya, kenapa Daniel bisa di sini?!

"Da-Daniel? Apa yang kau lakukan? " Daniel masih terengah engah

Ia langsung menggenggam tangan Jihyo, "Jihyo kumohon, hiksk" tanpa sadar Daniel kembali terisak karena Jihyo

Tanpa aba aba Daniel langsung memeluk tubuh Jihyo seakan tidak merelakanya.

Jihyo berusaha melepaskanya, tapi dekapan Daniel terlalu kuat, "kau kenapa Niel? Lepas dulu aku sulit bernafas" namun Daniel malah lebih mengeratkan pelukanya

Ia menggeleng, "tidak, hiks, tidak akan, kau akan meninggalkanku" Jihyo bingung sebenarnya apa yang terjadi

"tunggu, apa yang kau bicarakan? " Jihyo tidak mengerti ditambah Daniel yang terus terisak

Daniel melepaskan pelukanya, "kau tidak akan pergi kan? " Daniel berusaha berhentinuntuk terisak

"apa maksudmu? " Jihyo tambah bingung dengan perkataan Daniel

"di sini kau bilang kau menerima tawaran untuk melanjutkan sekolah di luar negeri, aku ingat saat kau ditawari ini dan kau bilang akan memikirkanya" Daniel memberikan surat itu pada Jihyo

Tunggu kapan Jihyo membuat pesan ini? Dan apa? Di sini tertulis jelas perasaan yang Jihyo pendam.

Bagaimana bisa Daniel mendapatkan surat yang tidak pernah ia tulis?, "tunggu, aku tidak pernah menulis ini, dari mana kau mendapatkanya? "

Daniel terkejut, "aku mendapatkanya dari Guanlin, dan dia bilang kau yang memberikanya saat aku tertidur"

Jihyo menghela nafas, "aku tidak pernah menulis itu" ia berusaha menahan malu

Bagaimanapun di surat itu tertulis jelas perasaanya, tunggu ia ingat.

Ia sempat menceritakan isi hatinya pada Mina, dan lagi sejak kemarin Mina memintanya untuk menuliskan abjad, Mina bilang tulisan Jihyo bagus, dan Mina ingin belajar tulisan yang rapih.

Astaga, ini pasti rencana Mina, bagaimana bisa ia tidak sadar.

"eum, itu bukan aku yang membuat suratnya, tapi tenang saja aku tidak akan pergi kemanapun, kau tidak usah menangis ya" Jihyo tahu Daniel masih kaget karena ia yakin pasti dia membacanya saat bangun tidur

"kau serius?!" Daniel langsung berbinar

Jihyo menganggukan kepalanya, ia senang saat Daniel seperti ini, senyumanya menambah tampan wajahnya.

"kau serius juga tentang itu, hmm? " Daniel mendekatkan wajahnya

Jihyo langsung merona, kini Daniel mengetahui sebenarnya ia hanya tsundere sejak kemarin.

Ia menunduk menghindari kontak mata dari Daniel, namun kenapa Daniel bisa melakukan hal manis.

Ia mengangkat dagu Jihyo, mata mereka bertemu, jantung Jihyo berdetak lebih kencang.

Ur mine, but no ur heart [DANIEL X JIHYO] 니엘효Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang