Dunia Baru

93 6 0
                                    

Saat Rendy membuka matanya, dia dengan bingung dan berkata.

"Apa yang terjadi?"

Dengan suara lemahnya, Rendy kemudian mulai mengingat kejadian sebelumnya, lalu Rendy mulai berdiri dengan  sedikit gemetar dan berkata.

"Sepertinya aku kurang sehat, lebih baik aku keluar game, dan kemudian beristirahat."

Lalu dia mulai membuka layar status, dan tiba-tiba Rendy terkejut, dan berkata.

"Ehh? Kenapa tidak ada menu icon setting... Dan lebih penting lagi, tidak ada menu icon log out."

Rendy melihat tidak ada menu icon setting dan log out, dan dia berpikir game vrnya lagi bug. Lalu kemudian, dia memanggil GM untuk menanyakannya, tetapi tidak diterima, setelah berusaha mencoba berkali-kali memanggil GM, namun tetap tidak diterima, dia kemudian menyerah.

Rendy pun mulai cemas, dan kemudian menutup layar status. Lalu dia berusaha meredakan kecemasannya, serta mulai menilai situasi dan berkata.

"Pertama-tama, saya harus tenang."

Lalu menarik nafas dalam-dalam, dan menghembuskannya. Sesaat kemudian, dia menyadari sesuatu yang aneh, udaranya terasa sangat segar, karena dia saat ini tahu, bila pemain memghirup udara, bukan berasal dari system perasa game vr yang tidak ada, melainkan berasal dari dunia nyata, dan udara dikamarnya tidak sesegar ini.

Rendy yakin, walaupun misalnya, dia dipindahkan seseorang, saat kesadarannya didunia game vr, ke tempat ruang udara segar atau ke hutan, udaranya tidak akan sebaik ini. Dikarenakan ruang udara segar tidak alami, dan hutan sudah tidak ada lagi.

Dan kemudian, Rendy juga merasakan perasaan nyata lingkungan, dan tubuh yang dia gerakan. Lalu, dia mengarahkan pandangannya ke luar wilayah kerajaannya, untuk hanya melihat lautan hutan yang luas. Rendy sangat terkejut, dan berkata.

"Dimana ini?"

Dengan wajah beku, dan mulut menganga, hingga bisa menelan bola kasti sekali jalan.

...

Disuatu tempat, wilayah ras manusia, dibenua bagian timur.

Halaman luas, berumput hijau bersih, didepan rumah besar mewah bergaya eropa abad pertengahan.

Seorang kakek tua, berjanggut panjang, berumur sekitar 70 tahun, yang terlihat sedang bermain, tertawa gembira bersama cucunya. Tiba-tiba kakek tua itu berhenti tertawa, dan mengangkat kepalanya kearah langit, yang cerah biru berawan putih, matanya menyipit, dia mengerutkan kening, dan berpikir.

"Kenapa saya merasakan aura dewa diarah wilayah mati, hutan monster, diarah benua bagian utara."

Sambil merenungkannya, kakek tua itu, kemudian merasakan ada tangan kecil yang menarik-narik jubahnya. Lalu kakek tua itu, mengubah ekpresinya kembali menjadi biasa, dan menurunkan kepala kearah pelakunya, dan dipandangannya seorang gadis berusia sekitar 8 tahun, berambut panjang perak, mata berwarna merah, berkulit putih giok, dengan wajah yang halus,imut, dan cantik.

Setelah kakek tua itu menghadapnya, gadis itu bertanya, dengan wajah sedih namun imut, dan berkata.

"Kakek ada apa? kenapa kakek tiba-tiba berhenti tertawa, apa Lili melakukan kesalahan?"

Saat mendengar perkataannya, dan nada sedihnya. Kakek tua itu, langsung menjawab cepat, dengan perkataan menghibur sekaligus memujinya, dan berkata.

"Bukan apa-apa, dan Lili tidak melakukan kesalahan, Lili adalah anak yang baik, cucu kesayangan kakek yang imut, jadi jangan sedih."

"Benarkah?"

"Ya, sangat-sangat Benar."

Setelah gadis itu, yang bernama Lili, mengkonfirmasi perkataan kakeknya, Lili dengan cepat berubah suasana hatinya, dari sedih menjadi bersemangat, dan berkata.

"Kalau begitu, Lili akan berusaha selalu jadi orang yang baik, dan tidak melakukan kesalahan."

Setelah cucunya kembali semangat lagi, kakek tua itu tersenyum, lalu dengan bangga, dan menjawab.

"Ya, Lili pasti bisa. Karena Lili adalah cucu kakek sang bijak, yang ditakuti oleh para iblis."

Setelah lama bermain bersama cucunya, kemudian sang cucu mulai lelah bermain, dan tertidur. Kakek tua itu pun, langsung mengangkat, dan membawanya. Lalu meletakkannya ditempat tidur, dikamarnya, di dalam rumah besar dengan sihirnya.

Saat setelah, kakek tua itu selesai. Dia pun langsung bergegas keluar, menuju istana besar dan megah, yang dapat terlihat dikejauhan, dari arah depan rumah besarnya.

Dewa Raven Penguasa LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang