Menuju Guild Petualang

37 4 1
                                    

"Jadi, karena pria yang bernama Rendy ini telah membohongi saudara perempuan kita... Apa yang harus kita lakukan terhadap pria itu?"

Saudara Kedua menanyakan masalah menangani pria yang telah membohongi saudara perempuan mereka (Catatan: Disingkat saja menjadi saudara kesatu yang tertua, saudara kedua lebih muda dari yang tertua, saudara ketiga yang paling muda diantara kedua saudara lainnya).

"Membunuhnya!"

"Mengulitinya!"

Kedua saudara lainnya menjawab dengan keras dan kejam.

"Tapi, pertama-tama kita harus menyeret pria itu terlebih dahulu kehadapan kita."

Ucap saudara kedua dengan nada tenang; Dua saudara lainnya saling memandang.

"Saya mengerti, kalau begitu; Pengawal! bawa pria bernama Rendy itu kema..."

Kemudian, saudara kesatu menganggukan kepala dan memberi perintah pada pengawalnya namun dipotong oleh saudara kedua.

"Saudara kesatu, hentikan! ...lebih baik besok saja; Sekarang ini, mari kita pergi memeriksa keadaan saudara perempuan."

"Baiklah."

Saudara kesatu menjawab setuju tidak menolak sarannya.

"Kemudian, saudara kesatu dan saudara kedua mari kita pergi sekarang."

Saudara ketiga berbicara, dan kedua saudara lainnya mengangguk kepala setuju dengan perkataan saudara ketiga.

Lalu, mereka pun pergi bersama para pengawal keluar dari restoran menuju istana untuk memeriksa keadaan saudara perempuan mereka.

Kembali ketempat Raven yang saat ini berteleport dihutan dekat pintu masuk gerbang kerajaan karena dia pikir itu perlu.

Raven berjalan keluar dari hutan menuju pintu masuk gerbang, dan melihat banyak orang berbaris untuk diperiksa oleh pos penjaga gerbang.

Raven pun ikut berbaris dan berpikir.

'Dilihat dari barisan, banyak orang yang dibolehkan masuk melewati gerbang saat memperlihatkan sebuah kartu pada pos penjaga gerbang untuk diperiksa, dan beberapa orang yang tidak mempunyai kartu akan dibawa tempat lain yang sepertinya menuju tempat pembuatan kartu karena orang yang dibawa akan kembali dengan membawa kartu.'

Kemudian, giliran Raven untuk diperiksa oleh penjaga.

"Perlihatkan kartu identitas anda."

"Aku tidak mempunyainya, karena aku berasal dari desa."

Salah satu penjaga berbicara padanya dan Raven menjawabnya.

Lalu, penjaga itu melihat pakaian Raven kenakan berjubah assasin yang sepertinya berbahan kualitas tinggi menutupi seluruh tubuh serta diwajahnya memakai masker hitam hanya menyisakan area mata; Dan mengangguk seolah mengerti sesuatu, dan berkata.

"Saya mengerti, Siriana! antarkan pria ini ketempat Guild kerajaan."

"Baik, Sir!"

Penjaga disebelahnya yang bernama Siriana menjawabnya, dan mengarahkan pandangannya kearah Raven, dan berkata.

"Baiklah Tuan, mari ikuti saya."

"Oke."

Jawab Raven, kemudian mereka berdua pergi.

Setelah melihat mereka pergi, penjaga tadi melanjutkan pekerjaannya.

Dipintu masuk Guild kerajaan, dua orang berdiri didepan-nya yang adalah Raven dan Siriana.

"Tuan, ini adalah Guild kerajaan; Dilantai satu tempat pendaftaran kartu identitas dan tempat para petualang mengambil misi, juga menjual hasil buruan; Dan dilantai dua merupakan tempat para pedagang berjualan dan membeli barang,item,dan senjata pada para petualang serta lainnya; Terakhir dilantai tiga adalah tempat grandmaster tinggal."

Siriana berbicara menjelaskan pada Raven.

"Oh begitu, aku mengerti... Bila dilihat dari dekat ternyata Guild kerajaan ini sangat besar dengan tinggi bangunan berlantai tiga, dan seluas stadium sepak bola."

Raven balas berbicara mengerti dan terkejut dengan bangunan gedung indah berarsitektur unik didepannya, namun Siriana bingung terhadap kata "Stadium sepak bola", dan bertanya.

"Apa itu, stadium sepak bola?"

"E-eh, bu-bukan apa-apa ...ahaha."

Raven menjawab dengan sedikit kaget sambil menggaruk kepalanya dan tertawa kosong.

"Aku mengerti; Sekarang Tuan, mari masuk kedalam untuk mendaftar membuat kartu identitas anda."

Siriana berkata memberitahunya untuk masuk kedalam, dan tidak melanjutkan masalah kata "Stadium sepak bola" yang tidak dimengerti dirinya.

"Oke, baiklah."

Raven mengangguk setuju dengan perkataan Siriana.

Lalu kemudian, mereka berdua masuk kedalam Guild kerajaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dewa Raven Penguasa LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang