Planet ini terlihat sedikit lebih besar dari planet bumi, dan hanya mempunyai satu benua besar serta sisanya lautan samudera. Dan juga dikelilingi 3 satelit mirip bulan namun berwarna biru,merah, dan ungu.
Raven kemudian melihat sekeliling luar angkasa, dan melihat pemandangan miliyaran bintang yang berkilau indah serta bewarna-warni.
Setelah beberapa menit menikmati pemandangan bintang, Raven kembali mengamati planet tadi, terutama benua sangat besar itu, yang hampir menempati 43% luas planet, dan lalu dia menggunakan penglihatan super alaminya. Kemudian mencari letak wilayah kerajaannya, dan menentukan arah menggunakan kompas diinventory, karena system map tidak ada.
Raven melihat bahwa kerajaannya berada tepat ditengah lautan hutan, yang sepertinya itu adalah bagian wilayah utara benua, karena terlihat jelas perbedaan setiap wilayah yang terbagi tepat searahnya masing-masing.
Setelah Raven mengetahui posisi kerajaannya, Raven memutuskan memeriksa wilayah benua lainnya, dan mengarahkan pandangannya ke arah wilayah timur laut yang sebagian besar tanah pegunungan bebatuan, kemudian mengarahkan pandangannya lagi ke arah wilayah barat laut yang berdataran tanah hitam, lalu ke arah wilayah barat yang dataran tanah merah, sesaat kemudian ke arah wilayah barat daya yang mempunyai beberapa area hutan besar dan tanah bersalju, lalu berpindah pandangannya ke arah wilayah selatan yang mempunyai sebagian besar wilayah gunung tinggi berapi dan beberapa area hutan sedang, serta disebelahnya adalah ke arah wilayah tenggara yang mempunyai lautan pohon, namun tidak rapat pencahayaan dibandingkan lautan pohon diwilayah utara yang rapat, dan bila didalamnya gelap seperti malam, lalu ditengahnya adalah pohon besar setinggi 150km mencapai batas luar angkasa serta luas 900km, dan yang terakhir ke arah wilayah timur.
Merupakan wilayah yang sebagian besar daratan hijau subur beberapa area hutan kecil dan sedang, serta danau sedang lalu belasan sungai panjang ditambah perbukitan dan pegunungan.
Setelah memeriksa semua wilayah benua, Raven memutuskan untuk kembali ketempat duduk ruang tahta.
Saat Raven hendak berteleport, Raven secara paksa menghentikan lingkaran sihir teleportnya, karena instingnya yang sekarang setingkat ciptaan atau lebih tinggi merasakan bahaya datang kearahnya atau lebih tepatnya planet dihadapannya.
Raven pun berbalik kearah munculnya bahaya lewat instingnya, dia kemudian tidak melihat apapun yang berbahaya, dan hanya melihat lautan bintang serta matahari yang planet dia tinggali mengelilinginya.
Lalu Raven berpikir sejenak, kemudian Raven menggunakan kemampuan penglihatan super menggunakan sihir yang bisa melihat energi apapun.
Lalu Raven melihat sebuah letusan gelombang besar energi sangat panas yang mungkin berasal dari matahari itu, yang berada ratusan juta kilometer jauhnya.
Dengan kecepatan jutaan kilometer perdetik gelombang energi sangat panas itu menuju kearah Raven.
Raven berpikir cepat untuk menghentikan atau setidaknya menghindari planet ini dari terdampak bencana, setelah beberapa detik Raven mempunyai ide, dan berkata.
"Aku akan menggunakan kemampuan pedang yang didapat saat berganti pekerjaan sword god dengan serangan jauh dan luas, yang hanya menyerang target, dan dahulu bisa membelah samudera mungkin sekarang bisa membelah planet kukuku..."
Raven dengan suara bersemangat dan tertawa jahat.
Raven lalu mengambil pedang biru kristal keren dari inventorynya, dan memakainya. kemudian mengangkat pedang nya kelangit menggunakan satu tangan, lalu mennyebutkan nama kemampuan pedangnya, dan berkata.
"<Sword God Aurora Disaster>."
Kemudian dengan cepat mengayunkannya, menciptakan gelombang bulan sabit yang terus membesar dengan cahaya terang aurora mengikuti jejaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa Raven Penguasa Langit
FantasyBercerita tentang remaja berumur 17 tahun bernama Rendy Fadli yang bermain game berjudul "Wars God Of Heaven". Game virtual reality pertama didunia yang diluncurkan tahun 2048, bertema fantasy yang membebaskan pemain menyerang;memguasai; dan menghan...